Liputan6.com, Jakarta - Kasual, perusahaan direct to consumer (DTC) yang bergerak di bidang instant commerce untuk pakaian sehari-hari, mengumumkan telah meraih seed funding atau pendanaan tahap awal dari East Ventures dan sejumlah investor lain yang tidak disebutkan nilainya.
Kasual didirikan oleh Alam Akbar, mantan anggota tim Business Development di Xendit pada 2017 ketika ia menemukan beberapa masalah di industri fashion di Indonesia.
"Dengan dana ini, kami akan membangun tim baru, meningkatkan pengalaman digital bagi pelanggan dan proses manufaktur, mengeluarkan lebih banyak kategori produk dan inisiatif marketing, serta menggunakan teknologi baru seperti AR untuk membuat pengukuran tubuh 3D pertama di Indonesia," tutur Alam dikutip dari rilis pers pada Jumat (12/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Akbar menilai sektor fashion kurang akomodatif dan kurang dapat disesuaikan dengan preferensi pelanggan, terutama dalam hal ukuran. Selain itu, menurut dia, merek lokal saat ini masih mengabaikan teknologi yang sebenarnya bisa menjadi aspek vital dalam produksi fashion.
"Artinya, saat ini pelanggan masih belum memiliki platform yang dapat diandalkan untuk mendapatkan produk fashion yang dipersonalisasi secara instan," ujar Alam.
Kasual menawarkan solusi manufaktur dalam aplikasi bagi pelanggan untuk memesan celana pria yang dapat dipersonalisasi atau Build Your Own Product (BYOP). Lewat konsep BYOP, pelanggan dapat memilih jenis potongan dan ukuran yang disesuaikan dengan preferensi mereka.
Virtual Fitting
Platform Kasual juga memungkinkan virtual fitting, sehingga pelanggan dapat berkonsultasi langsung dengan tim ahli Kasual melalui panggilan video terkait pengukuran ukuran, fitting yang dipersonalisasi, dan rekomendasi produk.
Dengan proses pemesanan lebih sederhana dan produksi garmen internal, produk dapat dikirim ke pelanggan dalam waktu kurang dari 5 hari. Personalisasi dan pendekatan teknologinya menjadikan Kasual sebagai fashion-tech dan instant commerce pertama di Indonesia.
Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, menyatakan Indonesia memiliki infrastruktur digital paling kuat di Asia Tenggara yang memungkinkan perusahaan kecil penjual barang kustom seperti Kasual berkembang.
"Kami ingin melihat seberapa jauh mereka bisa melangkah dan mendukung mereka di sepanjang perjalanan pertumbuhan perusahaan," kata Willson.
Advertisement
Pertumbuhan Perusahaan
Kasual mengklaim telah mengalami pertumbuhan YoY 3 kali lipat sejak pandemi COVID-19 dibandingkan dengan tahun 2019. Perusahaan mengaku memiliki lebih dari 80,000 pengguna dan telah memproduksi lebih dari 3.000 produk per bulan yang dipersonalisasi bagi pelanggan.
Ke depannya, perusahaan menargetkan untuk meningkatkan dan memproses pesanan harian hingga 10 kali lipat dan memproses lebih dari 5.000 produk setiap harinya.