Mengenal Fase Product Market Fit di Dunia Startup

Untuk memilih tim coach terbaik se-Indonesia, Startup Studio Indonesia melihat rekam jejak para pendiri dan praktisi startup yang perusahaannya sudah berhasil mencapai tahap product market fit.

oleh Iskandar diperbarui 16 Nov 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Startup
Ilustrasi Startup. Kredit: StartupStockPhotos via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 3 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah memasuki sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching.

Hal utama yang akan dilatih dalam sesi coaching ini adalah upaya penyempurnaan produk dan model bisnis, serta peningkatan loyalitas/retensi pengguna, sebelum startup masuk tahap ekspansi pasar.

Fase ini biasa disebut juga dengan product-market fit, istilah di mana perusahaan rintisan berupaya untuk mempersolid tawaran produk digitalnya, agar dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan pengguna.

Untuk diktahui, dalam sesi yang berlangsung selama empat bulan ini, 15 startup early-stage yang terpilih menjadi partisipan berkesempatan dibina dan dilatih langsung oleh para coach.

Para coach terdiri dari pendiri dan praktisi startup aktif dan terkemuka, seperti Aviandri Hidayat (Vice President of Product Mekari), Dimas Harry Priawan (Co-Founder Dekoruma), Maria Sahara (Group Product Manager Xendit), serta Italo Gani (Managing Partner Impactto, sekaligus Advisor program Startup Studio Indonesia/SSI).

"Untuk memilih tim coach terbaik se-Indonesia, kami melihat rekam jejak para pendiri dan praktisi startup yang perusahaannya sudah berhasil mencapai tahap product market fit," kata Italo melalui keterangannya, Selasa (16/11/2021).

Ia menambahkan, pihaknya juga mempertimbangkan keahlian, spesialisasi, dan peran mereka dalam membawa startup tersebut hingga ada di titik sekarang.

"Tentunya kami ingin melibatkan para praktisi yang memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan praktikal, untuk dapat berbagi ilmu dengan para startup SSI Batch 3," ucapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pembekalan Ilmu

Dengan menjunjung konsep 'more brainstorming, less classes’, SSI menitikberatkan pada pembekalan ilmu dan wawasan praktis melalui sesi coaching, alih-alih hanya secara teoretikal.

Tim SSI juga secara berkala melakukan penilaian terhadap jajaran coach, untuk memastikan bahwa ilmu-ilmu yang dibagikan dapat berdampak langsung dan menyelesaikan tantangan yang dihadapi masing-masing startup peserta Batch 3.

Proses 1-on-1 Coaching dimulai dengan Sesi Diagnosa, di mana peserta SSI Batch 3 akan mendiskusikan pain point atau tantangan-tantangan yang selama ini dihadapi. Setelah itu, tim SSI akan memasangkan peserta tersebut dengan coach yang paling cocok.

 

Program Inkubasi yang Efektif

Kurikulum yang didapat pun akan bersifat personalized. Dengan begitu, SSI bisa menjadi program inkubasi intensif yang benar-benar efektif, karena menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan para peserta, dan bukan sebaliknya.

Setiap dua minggu sekali, para peserta SSI akan menjalani sesi dengan Italo Gani, Co-Founder dan Managing Partner dari early-stage startup builder Impactto.

Tujuannya untuk mengkalibrasi ulang, saling memberikan input atau umpan balik, dan berdiskusi dengan para peserta SSI tentang ilmu yang didapat dari coach.

Infografis 4 Unicorn di Indonesia

Infografis 4 Unicorn di Indonesia
Infografis 4 Unicorn di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya