Liputan6.com, Jakarta - Gojek mendeteksi ketidakwajaran transaksi di ekosistemnya melalui teknologi keamanan 'Gojek SHIELD', yaitu order fiktif bernilai ratusan juta rupiah. Temuan ini kemudian dilaporkan perusahaan ke pihak berwenang.
Kasubdit IV Tipid Siber Polda Metro Jaya Kompol Rovan Richard Mahenu mengungkapkan pelaku tindak kriminal penipuan order fiktif ini telah ditangkap dan saat ini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga
Momen Nyoblos di Pilgub DKI Jakarta 2024, Tiga Paslon Terdaftar di TPS Berbeda hingga Ahok dan Istri yang Curi Perhatian
Link Live Streaming Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, Kamis 28 November 2024 Pukul 03.00 WIB di Vidio
Sofyan Nasution-Junaidi Parapat Berterima Kasih kepada Pemilih, Relawan, Simpatisan, dan Pendukung
"Kami memberikan apresiasi kepada Gojek atas kerjasamanya menyampaikan tindak kriminal yang melibatkan ekosistem digital Gojek," ucapnya menambahkan.
Advertisement
Mengutip siaran pers Gojek, Rabu (22/12/2021), VP Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda Handriawan, menyatakan keamanan dan kenyamanan anggota ekosistem termasuk pelanggan dan mitra adalah yang utama.
"Untuk itu kami tidak berhenti untuk berinovasi dalam menghadirkan teknologi pendukung keamanan ekosistem kami," tutur Teuku.
Tak hanya dari sisi teknologi seperti Gojek SHIELD, Gojek mengklaim selalu siap siaga untuk mendeteksi upaya-upaya yang memberikan dampak ketidaknyamanan.
"Kami memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya atas upaya menindaklanjuti laporan kami atas tindak kriminal penipuan yang terjadi," ucap Teuku menambahkan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terdeteksi pada April 2021
Teuku menambahkan tindakan penipuan order fiktif ini terdeteksi oleh sistem Gojek pada April 2021. Selanjutnya tim Gojek melakukan pendataan, pengumpulan barang bukti dan meneruskannya sebagai bukti pelaporan pada 16 Agustus 2021 ke Polda Metro Jaya.
Tindakan penipuan berkedok order fiktif ini tidak menimbulkan kerugian dari pihak mitra Driver, mitra Usaha Gofood dan pelanggan karena ketiganya dilakukan oleh pelaku yang berperan sebagai mitra driver tidak resmi.
Pelaku itu disebut sebagai joki, pihak yang menggunakan akun joki dengan verifikasi muka palsu menggunakan topeng yang memiliki akun pelanggan dan mitra serta anggota komplotan yang membantu. Atas perbuatan pelaku, Gojek mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
"Kami sampaikan juga bahwa sistem Gojek memiliki kemampuan untuk mendeteksi setiap tindakan atau aktivitas di ekosistem di luar kewajaran dan Gojek akan membawanya ke ranah hukum atas tindakan yang merugikan tersebut," Teuku memaparkan.
Â
Advertisement
Mengenal Teknologi Gojek SHIELD
Gojek SHIELD merupakan rangkaian teknologi keamanan canggih dan komprehensif dalam aplikasi Gojek yang dibangun oleh tim kelas dunia untuk melindungi pelanggan dan mitra.
Gojek SHIELD telah meluncurkan berbagai inovasi keamanan, di antaranya Verifikasi Muka mitra driver yang berfungsi melakukan verifikasi identitas mitra sebelum menerima pesanan pelanggan.
Fitur ini merupakan teknologi pengenalan wajah lewat selfie, baik saat pertama kali login di aplikasi atau pun secara acak saat mitra driver sedang mengaktifkan aplikasi.
Juga bisa menangkal penyamaran nomor telepon untuk melindungi data pribadi pelanggan dan mitra; intervensi chat yang memberi peringatan kepada pelanggan jika ada aktivitas yang terdeteksi mencurigakan.
Gojek SHIELD juga didukung teknologi berbasis kecerdasan buatan yang mampu mengidentifikasi berbagai jenis penggunaan aplikasi secara ilegal, serta fitur keamanan yang bisa digunakan oleh pelanggan saat dalam perjalanan yaitu Tombol Darurat, dan Fitur Bagikan Perjalanan.
Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi
Advertisement