Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mendorong masyarakat yang mampu untuk mulai membeli Set Top Box (STB) TV Digital, jelang dimatikannya siaran TV analog.
Ismail, Plt. Dirjen PPI Kemkominfo, mengatakan sebelum Analog Switch Off (ASO), penyelenggara multipleksing diharapkan sudah melakukan siaran TV digital secara simulcast atau bersamaan dengan siaran analog.
Baca Juga
"Ini penting sekali untuk mendorong agar masyarakat itu membeli Set Top Box atau mengganti televisi dan sebagainya tidak perlu menunggu sampai dengan ASO," kata Ismail dalam RDP Komisi I DPR RI, Rabu (26/1/2022).
Advertisement
"Harusnya sejak sekarang, dengan hadirnya simulcast ini, masyarakat sudah bisa berpindah atau sudah bisa menikmati siaran digital di daerahnya," katanya.
Ismail mengklaim di beberapa daerah, siaran digital sudah lebih banyak ketimbang siaran analog. Hal ini karena sudah adanya siaran di atas infrastruktur multipleksing.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hindari Lonjakan Kebutuhan
Pada kesempatan tersebut Ismail juga meminta bantuan kepada Komisi I DPR RI agar membantu sosialisasi tentang migrasi ke siaran digital kepada masyarakat.
"Agar masyarakat yang mampu itu jangan menunggu ASO, kalau bisa sejak sekarang beli, cek televisinya masing-masing apakah sudah ada DVB T2 card-nya kalau tidak ada beli Set Top Box-nya," kata Ismail.
Selain itu, menurut Ismail, pembelian lebih awal juga demi menghindari kebutuhan akan STB yang meningkat di saat-saat mendekati ASO.
"Kami khawatir juga itu di pasaran jadi sedikit Set Top Box-nya, karena kan kita fokusnya untuk masyarakat tidak mampu. Untuk yang mampu kalau bisa beli Set Top Box mulai dari sekarang," imbuh Ismail.
Ismail mengatakan, saat ini sebanyak 41,75 persen lembaga penyiaran sudah bersiaran secara digital.
Advertisement
Siapkan Killer Content
Ismail melanjutkan, Kemkominfo juga tengah berdiskusi dengan penyelenggara siaran TV untuk menyiapkan "killer content."
"Jadi ada konten-konten yang menarik yang siarannya hanya di siaran digital. Ini untuk mendorong masyarakat segera membeli TV digital atau menyiapkan Set Top Box-nya," kata Ismail.
"Mudah-mudahan kalau ada (pertandingan) bola atau apa, menontonnya hanya bisa di digital, tidak ada lagi di analog. Ini sangat penting menyiapkan, mendorong killer content tersebut," imbuhnya.
ASO tahap pertama sendiri akan dilakukan pada 30 April 2022 untuk 56 wilayah siaran di 166 kabupaten/kota.
Sementara ASO kedua akan dilakukan pada 25 Agustus di 31 wilayah siaran di 110 kabupaten/kota, disusul tahap ketiga pada 25 November 2022 untuk 25 wilayah siaran di 65 kabupaten/kota.
(Dio/Ysl)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement