Menkominfo: Partisipasi Perempuan untuk UMKM Makin Luas dengan Transformasi Digital

Menkominfo mengatakan, partisipasi para perempuan "Kartini Muda" saat ini, tidak terlepas dari inspirasi peran dan perjuangan Raden Adjeng Kartini.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Apr 2022, 18:56 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2022, 18:56 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, peluang perempuan berpartisipasi dalam dunia kerja sebagai wirausaha digital semakin terbuka lebar.

Hal ini, kata Menkominfo, seiring dengan akselerasi transformasi digital pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4/2022), Johnny mengatakan, partisipasi para "Kartini Muda" saat ini, tidak terlepas dari inspirasi peran dan perjuangan Raden Adjeng Kartini.

"Berbagai capaian perempuan dalam UMKM Indonesia bukti nyata bahwa perjuangan Raden Ajeng Kartini tidak sia-sia," kata Johnny dalam Webinar Kartini Day Women in Digital Entrepreneurship #Recover Together with DEA.

"Apabila kita telisik lagi, tidak dapat dipungkiri banyak Kartini-Kartini modern dengan inspirasi dari Raden Ajeng Kartini, figur perempuan yang telah mengisi sejarah negara ini," tutur Johnny, mengutip laman resmi Kominfo.

Johnny juga mengungkapkan, sudah ada beberapa perempuan yang memegang peran penting di Indonesia, baik di pemerintahan, maupun lembaga-lembaga terkait.

Perempuan-perempuan itu di antaranya Presiden ke-5 Megawati Sukarnoputri, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani, Ketua Komisi I DPR RI Mutia Viada Hafid, serta Sekjen Kominfo Mira Tayyiba.

Menkominfo menyatakan, masih banyak lagi perempuan Indonesia yang mengisi jabatan strategis di berbagai lembaga eksekutif seperti di jajaran menteri dan pejabat pimpinan tinggi.

Beberapa perempuan juga menjadi chair dan alternate chair yang memimpin persidangan Sherpa Track serta Working Group dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pilar Utama Pertumbuhan UMKM

FOTO: Mengunjungi Pameran Produk UMKM dalam Program Bangga Buatan Indonesia
Mengunjungi Pameran Produk UMKM dalam Program Bangga Buatan Indonesia (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Secara umum di Indonesia, menurut Menkominfo, perempuan memiliki fleksibilitas peran sebagai ibu rumah tangga, sekaligus wirausaha atau pekerja yang diharapkan menjadi solusi dan wujud aksi non diskriminasi.

Johnny mengatakan, solusi atas ketidakpuasan banyak perempuan terhadap dunia kerja reguler, adalah dengan menawarkan kesetaraan peluang laki-laki dan perempuan.

"Perempuan dikatakan atau dapat dikatakan sebagai pilar utama dalam pertumbuhan bisnis UMKM, termasuk ultra mikro dengan kontribusi sebesar 60 persen dari total 58 juta UMKM di Indonesia,” ujarnya.

Menkominfo pun mengutip survei Google pada tahun 2020 berjudul Advancing Woman in Enterpreneurship. Di sana dinyatakan, tingkat partisipasi perempuan Indonesia di bidang kewirausahaan paling tinggi di Asia Tenggara.

Meskipun begitu, wirausaha perempuan masih menghadapi tantangan berkaitan dengan jaringan bisnis dan kebutuhan peningkatan keterampilan pemasaran.

"Survei ini juga mengungkapkan fakta bahwa 8 dari 10 perempuan yang sudah atau baru ingin berusaha di Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan keterampilan dalam berbisnis. Ini hal yang baik," kata Johnny.

Peran Penting UMKM

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate saat memberikan keterangan soal kabar dampak 5G terhadap keselamatan penerbangan (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate saat memberikan keterangan soal kabar dampak 5G terhadap keselamatan penerbangan (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Lebih lanjut, kata Johnny, pandemi Covid-19 telah menyebabkan ekonomi global mengalami kontraksi yang cukup dalam. Bahkan saat ini, dunia masih terancam stagflasi, stagnasi, dan inflasi, khususnya di negara-negara industri, termasuk Indonesia.

Menurut Johnny, walaupun masih bertumbuh positif, namun tetap ada tekanan dampak dari tekanan global tersebut, dampak dari potensi stagnasi dan inflasi di negara-negara industri.

Maka dari itu, UMKM sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional berperan penting dalam pemulihan dan pemantapan ekonomi Indonesia.

Pada tahun 2021, jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 64 juta dengan persentase kontribusi terhadap PDB mencapai 61,97 persen. Selain itu, usaha ini mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang sangat signifikan.

"Kontribusi yang besar tersebut mengingatkan kepada kita semua bahwa UMKM perlu didukung untuk dapat bertahan, dapat beradaptasi, dan dapat berkembang di masa pandemi Covid-19 ini," kata Menkominfo Johnny.

Transformasi Digital UMKM

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Kanan) tinjau UMKM pembuatan bordir mukna dan sarung. (Istimewa)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Kanan) tinjau UMKM pembuatan bordir mukna dan sarung. (Istimewa)

Kondisi pasca pandemi Covid-19 pun dapat diakselerasi dengan melakukan transformasi digital. Sehingga, UMKM dinilai perlu melakukan "survival innovation" dalam aspek produk, proses produksi, dan layanan.

Johnny mencontohkan, caranya seperti dengan mengoptimalkan saluran online untuk pemasaran produk-produknya.

"Saat ini, semakin banyak UMKM yang telah memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk dapat beradaptasi di tengah pandemi dan menunjukkan hasil yang positif," kata Johnny.

Menkominfo menyatakan ,kebangkitan UMKM merupakan hasil dari peningkatan daya saing melalui digitalisasi. Setidaknya, nilai ekonomi digital Indonesia selama pandemi Covid-19 di tahun 2020 tumbuh sekitar 11 persen.

Ia mengungkapkan, peningkatan juga terjadi pada transaksi keuangan digital perbankan di Indonesia sebesar 25 persen sampai 40 persen di tahun 2020, di mana pandemi Covid-19 masih melanda dengan begitu hebat.

"Tren digitalisasi yang tidak lagi terbatas pada golongan ekonomi segmen tertentu berdampak pada peningkatan aktivitas bisnis secara online," kata Johnny.

(Dio/Isk)

Infografis Kartini

Infografis Kartini
Infografis Kartini
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya