Liputan6.com, Jakarta - Pelanggan Telkomsel kini bisa berlangganan Netflix dengan pulsa. Layanan ini hadir berkat kerja sama antara TelkomGroup melalui Telkomsel dengan Netflix.
Dengan kehadiran layanan ini, pelanggan Telkomsel tidak perlu lagi berlangganan Netflix menggunakan kartu kredit. Tidak hanya itu, pelanggan juga bisa menerima kuota data untuk menonton tayangan favoritnya di Netflix.
Baca Juga
"Pelanggan Telkomsel bisa berlangganan Netflix tiap bulan tanpa perlu menggunakan kartu kredit. Cukup mengaktifkan paket bundling langganan Netflix yang juga menyediakan kuota data Telkomsel,"ujar Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng saat pengumuman kerja sama TelkomGroup dan Netflix.
Advertisement
Lantas, seperti apa cara langganan Netflix menggunakan pulsa Telkomsel? Simak langkah-langkahnya seperti dikutip dari situs resmi Telkomsel, Senin (25/4/2022) :
- Buka aplikasi MyTelkomsel, lalu masuk menu belanja
- Pilih kategori entertainmentPilih paket Netflix yang diinginkan, lalu klik 'Berlangganan'
- Kemudian, pelanggan akan mendapatkan SMS notifikasi paket aktif dari 3636
- Buka link yang ada di SMS dari TLENT untuk aktivasi akun
- Masukkan informasi email dan password pada kolom yang disediakan
- Lanjutkan dengan paket yang sudah diaktifkan dan mulai menonton
Sementara untuk paket langganan yang ditawarkan dengan jangka waktu 30 hari, berikut ini daftar lengkapnya :
Netflix Mobile Plan Rp 62.000
Untuk paket ini, pelanggan akan mendapatkan kuota data Maxstream 6GB yang bisa dipakai untuk mengakses Netflix. Lewat paket ini, pelanggan bisa mengakses Netflix lewat smartphone dengan kualitas SD.
Netflix Basic Plan Rp 137.500
Dengan paket ini pelanggan memperoleh kuota Maxstream 6GB yang bisa dipakai untuk akses Netflix di satu layar (smartphone/tablet dan TV) dengan kualitas SD. Pada bulan pertama, pelanggan juga mendapat tambahan kuota Netflix 10GB.
Netflix Standar Plan Rp 175.000
Lewat paket ini, pelanggan dimungkinkan untuk mengakses Netflix di dua layar perangkat secara bersamaan dengan kualitas HD. Paket ini menawarkan kuota Maxstream 6GB per bulan, ditambah kuota Netflix 15GB untuk bulan pertama.
Netflix Premium Plan Rp 213.000
Dengan paket ini empat layar bisa mengakses Netflix secara bersamaan dengan kualitas HD. Pelanggan juga mendapatkan kuota Maxstream 6GB per bulan serta tambahan 20GB kuota Netflix untuk bulan pertama.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Netflix Bakal Perkenalkan Layanan Berlangganan Lebih Murah, Tapi...
Di sisi lain, Netflix baru-baru ini mengungkap laporan pendapatan mereka pada kuartap pertama (Q1) tahun 2022, dimana mereka telah kehilangan 200 ribu pelanggan secara global.
Co-founder Netflix dan co-CEO, Reed Hastings, menyebutkan hal ini dikarenakan adanya persaingan ketat dengan layanan over the top (OTT) lain, seperti Disney Plus dan Prime Video yang menawarkan harga lebih murah.
Berdasarkan hal tersebut, Netflix pun berencana bakal memperkenalkan layanan berlangganan yang lebih murah ketimbang dari yang ada saat ini.
Dikutip dari Tech Crunch, Rabu (20/4/2022), perusahaan akan memperkenalkan layanan berlangganan Netflix lebih murah tetapi ada iklan.
Rencana layanan berlangganan ini disebut-sebut akan menandai perubahan besar tentang bagaimana Netflix melihat iklan dalam 25 tahun, dan sudah mengantongi hampir 222 juta pelanggan berbayar.
Sebelumnya, Netflix berulang kali mengatakan untuk tidak akan menyertakan iklan di dalam layanan OTT mereka. Pada sebuah konferensi 2017, Hastings menyarankan, Netflix tidak cocok untuk bersaing dengan perusahaan, seperti Facebook dan Google di iklan.
Namun pada hari ini, Hastings mengakui model iklan sekarang telah cukup matang dan terbukti sukses untuk pesaing mereka, seperti Hulu dan Disney. "Kami tidak ragu itu (iklan) berhasil," katanya.
Disney telah lama menawarkan opsi berlangganan yang didukung iklan pada beberapa layanannya, termasuk streamer Hotstar yang berfokus di Asia. Perusahaan mengatakan bulan lalu, mereka berencana untuk meluncurkan opsi Disney+ yang didukung iklan di AS akhir tahun ini.
“Mereka yang mengikuti Netflix tahu, saya menentang kerumitan periklanan dan penggemar berat kesederhanaan berlangganan,” kata Hastings.
Dia juga menyebutkan, “Mewujudkan keinginan konsumen untuk sebuah opsi berlangganan lebih murah, dan toleran terhadap iklan sangat masuk akal.”
Meski begitu, Hastings tidak melihat model berlangganan Netflix dengan iklan ini sebagai solusi jangka pendek akibat turunnya jumlah pengguna. "Pelanggan yang tidak ingin melihat iklah dapat berlangganan paket bebas iklan," katanya.
Advertisement
Netflix Kehilangan 200 Ribu Pelanggan di Q1 2022
Lebih lanjut, Netflix memperkirakan akan ada kerugian yang lebih besar di kemudian hari, bahkan sampai dua juta pelanggan di kuartal kedua
"Pertumbuhan pendapatan kami sudah sangat melambat," kata Netflix dalam suratnya kepada para pemegang saham, seperti dilansir The Verge.
Platform streaming itu melanjutkan, pandemi hanya "mengaburkan gambar," dengan adanya banyak masalah yang tersembunyi di bawah permukaan.
Perusahaan pun menunjuk persaingan yang lebih ketat dari layanan over the top (OTT) yang menawarkan harga lebih murah seperti Disney Plus dan Prime Video.
Selain itu, Netflix juga menyalahkan terbatasnya ruang berekspansi di banyak negara karena faktor teknologi yang di luar kendalinya, seperti adopsi smart TV dan harga data, serta banyaknya pengguna yang berbagi akun.
Untuk yang terakhir, menurut raksasa OTT itu, ada lebih dari 222 juta rumah tangga yang membayar untuk menikmati konten Netflix, tetapi lebih dari 100 juta pelanggan Netflix lainnya berbagi akun.
Imbas Perang Rusia dan Ukraina
Kondisi ini jadi semakin lebih buruk dengan keputusan Netflix menghentikan layanannya di Rusia, sebagai imbas dari perang Ukraina.
Negara itu seharusnya bisa menyumbang 500 ribu pelanggan, namun mereka malah kehilangan 700 ribu pelanggan setelah Rusia terkena sanksi akibat invasi ke Ukraina. Namun, pertumbuhan masih "lunak" di semua wilayah.
Melalui surat itu, Netflix pun menyebutkan bahwa mereka berencana untuk mempercepat kembali penayangan dan pertumbuhan pendapatannya, dengan meningkatkan semua aspek di platformnya.
"Di sisi konten, kami menggandakan pengembangan cerita dan keunggulan kreatif," tulis perusahaan.
Sementara di sisi produk, baru-baru ini, mereka juga meluncurkan fitur berupa tombol suka dua jempol agar para pelanggannya bisa mengekspresikan dengan lebih tentang apa yang mereka sukai.
Selain itu, menurut perusahaan, kesuksesan secara internasional juga berperan penting untuk masa depan mereka. "Dalam jangka panjang, sebagian besar pertumbuhan kami akan datang dari luar AS," tulis Netflix.
(Dam/Isk)
Advertisement