Liputan6.com, Jakarta Perusahaan telekomunikasi Telkomsel menggandeng PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk atau Ancol, untuk mengimplementasikan digitalisasi dan teknologi internet of things (IoT) di destinasi wisata yang dikelola oleh Ancol.
Salah satu area destinasi wisata tersebut adalah Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta.
Baca Juga
Komitmen kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman tentang Penerapan Smart & Green Theme Park pada Destinasi Wisata di antara kedua pihak di Jakarta, Selasa kemarin.
Advertisement
Keduanya pun sepakat untuk membuka potensi kerja sama lebih dalam, demi menghadirkan customer journey dan engagement yang lebih baik untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung dan mendorong tingkat kunjungan kawasan Taman Impian Jaya Ancol.
Kedua perusahaan juga berharap dapat merealisasikan solusi cost-saving for utilities hingga 30 persen, serta pemantauan aset yang lebih efektif di kawasan properti wisata Ancol, menggunakan ekosistem aset dan solusi digital melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise.
Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu B. Sigit mengatakan, kerja sama strategis ini mendemonstrasikan keberlanjutan komitmen mereka yang mengedepankan pemanfaatan aset dan teknologi digitalnya bagi kemajuan berbagai sektor di Indonesia.
"Khususnya dalam mendukung tujuan transformasi digital yang dilakukan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk," kata Sigit dalam siaran persnya, dikutip Rabu (27/4/2022).
Sigit mengatakan, lewat unit Telkomsel Enterprise, mereka yakin bisa menghadirkan berbagai solusi digital yang membuka lebih banyak potensi kemajuan, dalam mengakselerasi transformasi digital di sejumlah destinasi wisata yang dikelola oleh Ancol.
Sementara itu, Direktur Transformation & Business Development PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Wing Antariksa mengatakan, mereka terus berinovasi dalam pengembangan produk dan layanannya.
"Setelah menerapkan digitalisasi dalam ticketing online dan meluncurkan Ancol Apps, kini Ancol tengah menyiapkan transformasi digital ke tahap selanjutnya yaitu Smart & Green Theme Park pertama di Indonesia," kata Antariksa.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menaikkan Interaksi dengan Pengunjung
Menurutnya, nota kesepahaman antara Ancol dan Telkomsel, melandasi peluang kerja sama dalam menerapkan IoT dan kendaraan listrik, sebagai pengalaman baru dalam industri rekreasi dan pariwisata.
Diharapkan, kolaborasi dengan Telkomsel ini dapat menaikkan interaksi antara Ancol dengan pengunjung melalui saluran digital terkini, yang bertujuan meningkatkan antusiasime pengunjung berwisata ke Ancol.
"Pada tahun ini, Ancol menargetkan jumlah kunjungan naik 57 persen atau di angka 5,5 juta pengunjung," kata Antariksa.
Di tahap awal, Telkomsel dan Ancol akan menjajaki sejumlah skenario implementasi use case solusi bisnis dan layanan berbasis teknologi IoT.
Telkomsel bakal mengembangkan aspek Customer Experience atau Pengalaman Pelanggan, di destinasi wisata dengan implementasi Smart Utility, SmartLighting, Electric Vehicle, Autonomous Bus, hingga Integrated Smart Dashboard.
Lalu dilanjutkan use case pada aspek Digital Engagement dan Single Customer View di destinasi wisata Ancol, Telkomsel akan mengembangkan Customer Engagement Platform.
Telkomsel juga berencana menerapkan use case RFID dan Computer Vision untuk digitalisasi Visitor Tracking dan Crowd Management.
Perusahaan telekomunikasi plat merah ini juga akan mengimplementasikan Officeless Operation System, dengan kapabilitas Low Code Platform, untuk meningkatkan produktivitas pengembangan sistem digital di ancol.
Menurut Sigit, penerapan Smart & Green Theme Park Taman Impian Jaya Ancol dan beberapa destinasi wisata di bawah PT Pembangunan Jaya Ancol, akan melengkapi portofolio penerapan digitalisasi Telkomsel di destinasi wisata, kawasan bisnis, sektor industri, dan smart city.
"Semoga kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagaimana potensi akselerasit ransformasi digital dapat ditemukan dan diimplementasikan di berbagai sektor industri di Indonesia," pungkas Sigit.
Advertisement
Proses Migrasi 3G ke 4G Telkomsel
Sebelumnya, Telkomsel menargetkan proses migrasi 3G ke 4G bakal selesai hingga akhir 2022. Langkah ini pun mendapatkan dukungan dari pemerintah melalui Kemkominfo.
Pembaruan dari 3G ke 4G ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pelanggan mengakses layanan internet 4G yang lebih cepat.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo Ismail menyambut baik rencana peningkatan 3G ke 4G.
"Semoga langkah-langkah yang diambil Telkomsel selalu terukur dan terarah, serta terlihat dampaknya terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat," kata Ismail yang mengecek proses upgrade 932 BTS 3G ke 4G di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Rabu (6/4/2022) malam.
Ismail mengatakan, dengan upgrade 3G ke 4G, masyarakat bisa menikmati layanan Telkomsel yang lebih baik, terutama untuk akses layanan digital dan panggilan berkualitas HD melalui VoLTE.
Menurutnya, saat ini koneksi internet mobile sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, dengan 90 persen akses ke internet orang Indonesia dilakukan melalui seluler.
Proses Pembaruan ke 4G Dilakukan Bertahap
Dengan pengalihkan 3G ini, operator sekaligus mengembangkan jaringan 4G atau 5G di Indonesia. Ismail mengatakan, sejak awal Kemkominfo menganut kebijakan teknologi netral untuk jaringan.
Kebijakan teknologi netral, menurut Ismail, memungkinkan operator untuk memilih teknologi jaringan yang dibutuhkan guna meningkatkan layanan ke pelanggan. Termasuk dalam meningkatkan jaringan 3G ke 4G atau teknologi yang lebih tinggi.
Sementara, Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, proses upgrade jaringan 3G ke 4G dilakukan bertahap dan terukur, sesuai arahan Kemkominfo.
"Kami tetap mengedepankan kenyamanan pelanggan dalam mengakses jaringan broadband dari Telkomsel sesuai target akhir 2022," kata pria yang karib disapa Nugie ini.
Dia menambahkan, upaya ini akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan mempercepat transformasi ekonomi nasional melalui pemanfaatan teknologi berbasis digital.
(Dio/Isk)
Advertisement