Nostalgia Kartu Ucapan Lebaran Jadul, 335 Kenangan Manis Era Analog

Mengenang kartu ucapan lebaran jadul yang penuh kenangan. Simak 350 frasa unik dari desain klasik hingga pesan-pesan khas era analog yang bikin kangen.

oleh Shani Ramadhan Rasyid Diperbarui 30 Mar 2025, 12:49 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2025, 12:47 WIB
Penjualan Kulit Ketupat Lebaran Meningkat Drastis
Pedagang menjual kulit ketupat di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (9/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Desain Khas Kartu Lebaran Jadul

Liputan6.com, Jakarta 1. Gambar masjid dengan kubah berwarna emas

2. Ilustrasi ketupat dan rendang

3. Kaligrafi Arab bertuliskan "Minal Aidin wal Faizin"

4. Foto pemandangan alam Indonesia

5. Gambar kartun anak-anak berpakaian muslim

6. Ornamen geometris khas Islam

7. Bulan sabit dan bintang

8. Taburan glitter warna-warni

9. Gambar tangan bersalaman

10. Foto artis/selebriti tahun 80-90an

11. Ilustrasi orang bersungkem kepada orangtua

12. Gambar bedug dan takbir

13. Foto keluarga dengan baju lebaran

14. Kembang api dan terompet tahun baru

15. Gambar anak-anak bermain petasan

Promosi 1

Material dan Bentuk Kartu Lebaran Klasik

16. Kertas tebal mengkilap

17. Kartu lipat dua

18. Amplop bermotif senada

19. Kartu pop-up 3 dimensi

20. Kartu berbentuk ketupat

21. Kartu bundar seperti kue nastar

22. Kartu berbentuk masjid

23. Kartu dengan hiasan pita

24. Kartu dengan aksen bordir

25. Kartu dengan tempelan foto

26. Kartu dengan hiasan manik-manik

27. Kartu dengan aksen emboss

28. Kartu dengan lapisan plastik transparan

29. Kartu dengan pinggiran bergerigi

30. Kartu dengan hiasan origami

Ucapan Khas di Kartu Lebaran Jadul

31. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal

32. Mohon maaf lahir dan batin

33. Taqabbalallahu minna wa minkum

34. Minal aidin wal faizin

35. Semoga kita bertemu lagi di Lebaran mendatang

36. Selamat merayakan kemenangan

37. Mohon dimaafkan segala khilaf dan salah

38. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT

39. Selamat menunaikan ibadah puasa

40. Mohon dibukakan pintu maaf selebar-lebarnya

41. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga

42. Mohon diikhlaskan segala kesalahan

43. Selamat menyambut Syawal yang fitri

44. Semoga kita diberi keberkahan

45. Mohon keikhlasan memaafkan segala khilaf

Gaya Bahasa Khas Kartu Lebaran Tempo Dulu

46. Bahasa baku dan formal

47. Penggunaan kata "hamba" dan "Tuan/Puan"

48. Kalimat panjang dan berbunga-bunga

49. Pantun dan syair

50. Penggunaan kata-kata puitis

51. Bahasa Melayu klasik

52. Penggunaan istilah bahasa Arab

53. Kalimat doa dan harapan

54. Ungkapan rasa syukur

55. Perumpamaan dan kiasan

56. Penggunaan kata "insya Allah"

57. Kalimat-kalimat mutiara Islami

58. Kutipan ayat Al-Quran dan Hadits

59. Penggunaan kata sapaan khas daerah

60. Bahasa yang sangat sopan dan santun

Konten Unik di Kartu Lebaran Jadul

61. Foto keluarga dengan baju lebaran

62. Teka-teki dan permainan kata

63. Resep masakan lebaran

64. Jadwal imsakiyah

65. Doa-doa pilihan

66. Kutipan kata-kata bijak

67. Cerita pendek bertema lebaran

68. Gambar mewarnai untuk anak

69. Stiker dan tempelan

70. Kalender hijriyah

71. Kumpulan pantun lebaran

72. Tips merayakan lebaran

73. Kuis seputar agama Islam

74. Kolom untuk menulis pesan pribadi

75. Potongan lirik lagu lebaran

Kenangan Manis Berkirim Kartu Lebaran

76. Berburu kartu lebaran di toko buku

77. Memilih kartu sesuai selera penerima

78. Menulis pesan dengan tulisan tangan

79. Menghias kartu dengan gambar dan stiker

80. Membubuhkan tanda tangan dan cap jempol

81. Memasukkan kartu ke amplop bermotif

82. Menempelkan perangko bergambar lebaran

83. Mengantre di kantor pos untuk mengirim kartu

84. Menunggu pak pos mengantarkan kartu

85. Membuka amplop kartu dengan hati berdebar

86. Membaca pesan kartu berulang-ulang

87. Memajang kartu lebaran di lemari atau meja

88. Mengoleksi kartu lebaran dari tahun ke tahun

89. Bertukar kartu dengan teman-teman

90. Menghitung jumlah kartu yang diterima

Nostalgia Kartu Lebaran Era 80-90an

91. Kartu bergambar artis Titiek Puspa

92. Desain dengan gaya pop art

93. Kartu dengan hiasan hologram

94. Kartu berbentuk kaset pita

95. Gambar kartun Unyil dan kawan-kawan

96. Kartu dengan aroma parfum

97. Desain bergaya Memphis khas 80an

98. Kartu dengan hiasan manik-manik plastik

99. Gambar maskot Asian Games 1962

100. Kartu dengan aksen neon

101. Desain bergaya psychedelic

102. Kartu dengan hiasan renda

103. Gambar kartun Si Unyil

104. Kartu dengan aksen glitter metalik

105. Desain bergaya new wave 80an

Pesan-pesan Khas di Kartu Lebaran Jadul

106. "Semoga tali silaturahmi di antara kita tetap terjaga"

107. "Mohon dibukakan pintu maaf selebar-lebarnya"

108. "Tiada kata seindah maaf di hari yang fitri ini"

109. "Semoga Allah menerima amal ibadah kita"

110. "Mohon dimaafkan segala khilaf dan salah"

111. "Selamat menyambut kemenangan setelah sebulan berpuasa"

112. "Semoga kita dipertemukan kembali di lebaran mendatang"

113. "Mohon keikhlasan memaafkan segala kesalahan hamba"

114. "Tiada gading yang tak retak, tiada insan yang tak bersalah"

115. "Semoga Allah memberkahi kita di hari yang fitri ini"

116. "Mohon dibukakan pintu maaf seikhlasnya"

117. "Selamat merayakan hari kemenangan"

118. "Semoga tali persaudaraan kita semakin erat"

119. "Mohon dimaafkan jika ada tutur kata yang kurang berkenan"

120. "Semoga kita menjadi insan yang kembali fitri"

Pantun dan Syair di Kartu Lebaran Tempo Dulu

121. Pergi ke pasar membeli ketupat,

Ketupat dibungkus daun kelapa,

Di hari fitri yang penuh rahmat,

Mohon maaf lahir dan batin semua

122. Bulan Syawal bulan mulia,

Hari bahagia umat Islam,

Mohon maaf segala dosa,

Semoga silaturahmi tetap terjalin

123. Makan opor dengan ketupat,

Disantap bersama keluarga tercinta,

Di hari fitri mohon maaf dapat,

Semoga bahagia selalu bersama

124. Bedug berbunyi pertanda siang,

Umat muslim saling bermaafan,

Mohon ampun dan maaf sayang,

Semoga kita dalam lindungan Tuhan

125. Bunga melati harum semerbak,

Menghiasi taman nan indah permai,

Selamat Idul Fitri penuh berkah,

Mohon maaf lahir dan batin handai taulan

Variasi Ukuran Kartu Lebaran Klasik

126. Kartu mini 6x10 cm

127. Kartu standar 9x14 cm

128. Kartu besar 11x15 cm

129. Kartu jumbo 12x15 cm

130. Kartu lipat 3 10x21 cm

131. Kartu persegi 10x10 cm

132. Kartu panorama 10x30 cm

133. Kartu pop-up 15x20 cm

134. Kartu amplop 11x22 cm

135. Kartu bookmark 5x15 cm

136. Kartu postcard 10x15 cm

137. Kartu lipat 4 15x15 cm

138. Kartu kalender 20x20 cm

139. Kartu poster 30x40 cm

140. Kartu origami 15x15 cm

Warna-warna Populer Kartu Lebaran Jadul

141. Hijau zamrud

142. Kuning keemasan

143. Putih bersih

144. Coklat tanah

145. Biru langit

146. Merah marun

147. Ungu lavender

148. Orange senja

149. Tosca

150. Pink pastel

151. Abu-abu silver

152. Krem

153. Coklat tua

154. Biru navy

155. Hijau mint

Kenangan Proses Pembuatan Kartu Lebaran

156. Menggambar desain kartu dengan pensil

157. Mewarnai gambar dengan cat air

158. Menggunting kertas hias untuk hiasan

159. Menempelkan foto dengan lem

160. Menulis kaligrafi Arab dengan tinta emas

161. Menghias pinggiran kartu dengan renda

162. Membuat kartu pop-up 3 dimensi

163. Mencetak kartu dengan mesin cetak letterpress

164. Membuat emboss dengan alat khusus

165. Menempelkan glitter dengan lem khusus

166. Melipat origami untuk hiasan kartu

167. Menjahit hiasan pita di pinggir kartu

168. Membuat cap stempel karet bertuliskan nama

169. Menggambar ilustrasi dengan tinta cina

170. Menempelkan manik-manik dengan jarum

Momen Bernostalgia dengan Kartu Lebaran Lama

171. Membuka album kartu lebaran masa kecil

172. Mencium aroma kartu lebaran lama

173. Membaca kembali pesan-pesan di kartu

174. Mengenang orang-orang yang mengirim kartu

175. Tersenyum melihat foto jadul di kartu

176. Mengingat momen saat menerima kartu

177. Menertawakan gaya bahasa kartu zaman dulu

178. Terharu membaca pesan orangtua di kartu

179. Kagum melihat detail kartu buatan tangan

180. Membandingkan desain kartu dari tahun ke tahun

181. Mengenang keseruan berburu kartu lebaran

182. Teringat sensasi menunggu kartu lebaran tiba

183. Membayangkan proses menulis kartu dengan tangan

184. Mengenang kebiasaan memajang kartu lebaran

185. Bernostalgia tentang tradisi bertukar kartu

Perkembangan Kartu Lebaran dari Masa ke Masa

186. Kartu lebaran era 1950an dengan ilustrasi sederhana

187. Kartu tahun 1960an dengan foto hitam putih

188. Kartu bergaya pop art tahun 1970an

189. Kartu dengan hologram di era 1980an

190. Kartu dengan teknologi cetak offset 1990an

191. Kartu digital awal 2000an

192. Kartu dengan augmented reality 2010an

193. Kartu ramah lingkungan dari kertas daur ulang

194. Kartu dengan teknologi NFC untuk pesan audio

195. Kartu yang bisa ditanam dan tumbuh jadi bunga

196. Kartu dengan tinta yang berubah warna

197. Kartu dengan teknologi e-paper

198. Kartu dengan sensor sidik jari

199. Kartu dengan teknologi hologram 3D

200. Kartu dengan teknologi blockchain

Kenangan Manis Menerima Kartu Lebaran

201. Menunggu pak pos dengan penuh harap

202. Membuka kotak surat dengan hati berdebar

203. Menerima kartu lebaran dari sahabat lama

204. Membaca pesan kartu berulang-ulang

205. Tersenyum membaca lelucon di kartu

206. Terharu membaca doa dan harapan

207. Menghirup aroma parfum di kartu

208. Mengagumi keindahan desain kartu

209. Menempelkan kartu di pintu lemari

210. Membalas kartu dengan penuh semangat

211. Menghitung jumlah kartu yang diterima

212. Membandingkan kartu dengan saudara

213. Menyimpan kartu sebagai kenang-kenangan

214. Memamerkan kartu pada teman-teman

215. Bersyukur masih diingat dan diberi kartu

Nostalgia Menulis Kartu Lebaran

216. Memilih kata-kata yang tepat

217. Menulis dengan hati-hati agar rapi

218. Mencoret dan menghapus kesalahan

219. Berlatih kaligrafi untuk memperindah tulisan

220. Menambahkan gambar dan hiasan

221. Menulis alamat di amplop dengan teliti

222. Membubuhkan tanda tangan dan nama

223. Menempelkan perangko dengan hati-hati

224. Membaca ulang untuk memastikan tidak ada salah

225. Menyemprotkan parfum ke kartu

226. Melipat kartu dan memasukkan ke amplop

227. Menulis nomor rumah dan kode pos

228. Menambahkan stiker dan cap

229. Menulis tanggal pengiriman

230. Berdoa agar kartu sampai tepat waktu

Keunikan Kartu Lebaran Berbagai Daerah

231. Kartu bergambar rumah gadang dari Sumatra Barat

232. Kartu dengan motif batik dari Jawa

233. Kartu bergambar tari pendet dari Bali

234. Kartu dengan ornamen Toraja dari Sulawesi

235. Kartu bergambar honai dari Papua

236. Kartu dengan motif songket Palembang

237. Kartu bergambar reog dari Ponorogo

238. Kartu dengan ornamen Dayak dari Kalimantan

239. Kartu bergambar ondel-ondel dari Betawi

240. Kartu dengan motif tenun ikat dari NTT

241. Kartu bergambar rumah bolon dari Sumatra Utara

242. Kartu dengan kaligrafi Pegon dari Jawa

243. Kartu bergambar suku Baduy dari Banten

244. Kartu dengan motif sasando dari NTT

245. Kartu bergambar rumah limas dari Sumatra Selatan

Tradisi Berkirim Kartu Lebaran di Berbagai Negara

246. Kartu Eid Mubarak di Timur Tengah

247. Kartu Selamat Hari Raya di Malaysia

248. Kartu Bayram di Turki

249. Kartu Kul 'am wa antum bikhair di Mesir

250. Kartu Eid-ul-Fitr di Pakistan

251. Kartu Selamat Lebaran di Brunei

252. Kartu Barka da Sallah di Nigeria

253. Kartu Ciid Wanaagsan di Somalia

254. Kartu Mutlu Bayramlar di Azerbaijan

255. Kartu Khushaal Eid di Afghanistan

256. Kartu Aid Said di Maroko

257. Kartu Ramazan Bayramınız Mübarek Olsun di Turki

258. Kartu Eid Saeed di Uni Emirat Arab

259. Kartu Selamat Hari Raya Aidilfitri di Singapura

260. Kartu Blessed Eid di komunitas Muslim Amerika

Peralatan Membuat Kartu Lebaran Tempo Dulu

261. Kertas karton tebal

262. Gunting bergerigi

263. Lem kertas

264. Pensil warna

265. Cat air

266. Kuas lukis

267. Pena kaligrafi

268. Tinta emas

269. Kertas origami

270. Stiker dan tempelan

271. Pita hias

272. Manik-manik

273. Glitter aneka warna

274. Cetakan cap

275. Mesin ketik manual

Kenangan Manis Tradisi Lebaran

276. Bermaaf-maafan dengan keluarga

277. Memakai baju baru

278. Menyantap ketupat dan opor

279. Mudik ke kampung halaman

280. Bersilaturahmi ke rumah tetangga

281. Membagikan zakat fitrah

282. Shalat Ied berjamaah

283. Menyalakan petasan dan kembang api

284. Bersalam-salaman usai shalat Ied

285. Berkumpul dengan keluarga besar

286. Berbagi makanan dengan tetangga

287. Memberi dan menerima angpau

288. Menikmati kue-kue lebaran

289. Mendengarkan ceramah ustadz di TV

290. Mengirim ucapan selamat via telepon

Evolusi Media Pengiriman Ucapan Lebaran

291. Kartu pos bergambar

292. Telegram ucapan lebaran

293. Kartu lebaran cetak

294. Surat lebaran

295. Telepon rumah

296. Pager

297. SMS

298. MMS

299. Email

300. Chat messenger

301. Media sosial

302. Video call

303. Aplikasi kartu ucapan digital

304. Hologram

305. Virtual reality

Kenangan Indah Seputar Kartu Lebaran

306. Menghias amplop kartu dengan gambar

307. Menulis alamat dengan tinta warna-warni

308. Menempelkan foto polaroid di kartu

309. Membuat kartu pop-up 3D

310. Menghias kartu dengan origami

311. Menulis pesan rahasia dengan tinta tak terlihat

312. Membuat kartu berbentuk unik (ketupat, masjid)

313. Menempelkan pressed flower di kartu

314. Membuat kartu scrapbook

315. Menghias kartu dengan bordir

316. Membuat kartu dari daun dan bunga kering

317. Menambahkan aroma terapi pada kartu

318. Membuat kartu dari bahan daur ulang

319. Menghias kartu dengan teknik quilling

320. Membuat kartu musik yang bisa berbunyi

Nostalgia Desain Kartu Lebaran Vintage

321. Ilustrasi gaya art nouveau

322. Tipografi bergaya victorian

323. Ornamen floral yang rumit

324. Gambar hitam putih bergaya woodcut

325. Desain minimalis ala Bauhaus

326. Ilustrasi bergaya art deco

327. Tipografi script yang mewah

328. Gambar dengan teknik etsa

329. Desain bergaya mid-century modern

330. Ilustrasi bergaya naive art

331. Tipografi sans serif tegas

332. Gambar dengan teknik litografi

333. Desain bergaya psychedelic 60an

334. Ilustrasi bergaya pop art

335. Tipografi dekoratif yang ornamental

Kesimpulan

Kartu ucapan lebaran jadul menyimpan banyak kenangan manis era analog. Meski kini telah tergantikan media digital, nostalgia desain klasik, pesan-pesan khas, dan momen bertukar kartu lebaran tetap membekas di hati. Tradisi berkirim kartu lebaran mencerminkan kehangatan silaturahmi dan keindahan budaya Indonesia yang patut dilestarikan dalam bentuk baru di era modern.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya