Liputan6.com, Jakarta - Apple menunda rencana untuk bekerja hybrid bagi karyawan kantorannya. Berdasarkan memo perusahaan yang dilihat oleh The Verge, Apple mengatakan, "Kami memperpanjang fase percontohan dan mempertahankan dua hari seminggu di kantor untuk saat ini."
Memo internal Apple juga mengatakan, karyawan yang berada dalam uji coba dua hari per minggu masuk kantor akan memiliki opsi untuk bekerja sepenuhnya dari jarak jauh, jika mereka merasa tidak nyaman datang ke kantor.
Baca Juga
Mengutip The Verge, Kamis (19/5/2022), dalam memo tersebut, tim respons Covid-19 perusahaan mengatakan, update-nya didasarkan pada pemantauan info lokal, hasil tes positif, maupun tingkat rawat inap.
Advertisement
Memo itu juga mengajak karyawan Apple untuk bekerja mengenakan masker saat berada di area umum, seperti ruang rapat, lorong, dan lift.
Laporan Bloomberg menambahkan, pada Selasa lalu, karyawan ritel di sekitar 100 toko AS diberitahu bahwa mereka akan kembali diwajibkan untuk mengenakan masker.
Perusahaan dalam memonya menyebut, ada dua update yang ingin dibagikan ke karyawan.
"Pertama, secara sementara kami meminta anggota tim untuk memakai masker di ruang bersama, ruang rapat, lorong, dan elevator. Secara umum, seluruh area luar ruang kerja pribadi Anda," kata Apple dalam memo internal.
Kedua, Apple memperpanjang fase percontohkan dan mempertahankan bekerja dua hari seminggu di kantor untuk sementara waktu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pantau Kondisi Covid-19
"Bagi Anda yang mengikuti pilot, jika Anda tidak nyaman datang ke kantor selama ini, Anda memiliki opsi untuk bekerja dari jarak jauh. Silakan diskusikan rencana Anda dengan manajer Anda," kata pihak Apple.
Dikatakan perusahaan, perubahan lokasi akan dibuat sesuai kebutuhan. "Kami terus memantau data lokal dengan cermat dan berkomitmen untuk memberikan pemberitahuan setidaknya dua minggu tentang perubahan apa pun," tulis Apple.
Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook mengumumkan model kerja hibrid pada tahun lalu. Namun, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi berulang kali menunda peluncurannya hingga awal tahun ini.
Karyawan Eksekutif Hengkang Karena Diminta Kembali ke Kantor
Masih soal kembali kerja di kantor, karyawan eksekutif bidang artificial intelligence Apple memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan gara-gara kebijakan bekerja kembali dari kantor.
Informasi ini seiring dengan perintah Apple yang menginginkan seluruh karyawan Apple untuk kembali bekerja di kantor setidaknya tiga hari dalam seminggu. Kebijakan kembali bekerja di kantor Apple ini lebih ketat dari kebijakan perusahaan teknologi lain seperti Meta, Google, dan Amazon.
Advertisement
Perlu Fleksibilitas Kerja
Mengutip The New York Post, Selasa (10/5/2022), karyawan eksekutif yang mengundurkan diri adalah Director of Machine Learning Apple Ian Goodfellow. Ia mengumumkan pengunduran dirinya pada minggu lalu.
Ia mengatakan, CEO Apple Tim Cook harusnya tidak memaksa karyawan untuk bekerja dari kantor. Hal inilah yang membuat Goodfellow memutuskan untuk hengkang dari Apple.
"Saya percaya sepenuhnya, lebih banyak fleksibilitas akan jauh lebih baik bagi tim saya," kata Goodfellow dalam surat perpisahannya, dikutip dari The Verge.
Sejumlah karyawan Apple lainnya pun mengkonfirmasi hengkangnya Goodfellow dari perusahaan. Salah satu karyawan bahkan menyebut, Goodfellow mengatakan, "saya pegi karena banyak alasan, namun, kebijakan kembali ke kantor yang diterapkan Apple adalah alasan terbesar saya (meninggalkan kantor)."
Sekadar informasi, Apple mempersyaratkan karyawan-karyawannya untuk bekerja langsung dari kantor tiap hari Senin, Selasa, dan Kamis. Para karyawan diizinkan untuk bekerja dari jarak jauh sebanyak empat minggu per tahun.
Sebelumnya Wajibkan Karyawan Vaksin Booster
Sebelumnya, Apple mempersyaratkan seluruh karyawan, baik di kantor atau toko, untuk mendapatkan suntikan vaksin booster Covid-19.
Melalui email internal perusahaan kepada karyawan yang dilihat oleh The Verge, pegawai yang sudah berhak mendapatkan suntik vaksin booster punya waktu 4 minggu untuk divaksin booster.
Jika tidak di waktu tersebut mereka belum juga divaksin booster, para karyawan diwajibkan untuk melakukan tes berkala guna memasuki Apple Store hingga kantor Apple pada 15 Februari mendatang.
Mengutip The Verge, Minggu (16/1/2022), Apple akan mempersyaratkan karyawan yang belum divaksin atau mereka yang belum memberikan bukti vaksinasi untuk melampirkan hasil tes antigen negatif sebelum masuk ke kantor pada 24 Januari 2022.
"Karena berkurangnya kemanjuran dari seri utama vaksin Covid-19 dan munculnya varian yang sangat menular seperti Omicron, suntikan vaksin booster menjadi bagian dari upaya perusahaan mengikuti perkembangan vaksinasi Covid-19 untuk melindungi Anda dari penyakit parah," kata Apple melalui memo internal kepada para karyawan Apple.
(Tin/Isk)
Advertisement