Liputan6.com, Jakarta - Telkom Indonesia tengah membuka lowongan kerja melalui program Rekrutmen Bersama BUMN 2022. Dalam rekrutmen ini, Telkom membuka 11 bidang pekerjaan untuk 250 posisi.
Saat ini, tahap Rekrutmen Bersama akan memasuki tahap ketiga, yakni TKB (Tes Kemampuan Bidang), wawancara, serta MCU yang dilakukan sesuai dengan ketentuan masing-masing BUMN, termasuk Telkom.
Baca Juga
Seleksi tahap ketiga ini akan dilakukan mulai 12 hingga 25 Juni 2022. Untuk itu, para calon pelamar yang lolos ke seleksi tahap ketiga perlu memerhatikan informasi lebih lanjut.
Advertisement
Sebagai informasi, bidang-bidang yang dibuka dalam seleksi rekrutmen Telkom kali ini adalah
- Digital Connectivity
- Digital Platform and IT
- Digital Service
- Sales
- Customer Engagement
- Business Strategy and Development
- Legal and Compliance
- Internal Audit
- Finance
- Human Capital
- General Affairs and Support
Nantinya, kandidat yang berhasil lolos akan menjadi karyawan tetap di perusahaan. Selain itu, mereka juga akan menjadi bagian dari program on-boarding karyawan baru di Telkom, yakni Great People Trainee Program (GPTP) angkatan ke-15
Sebagai informasi, hasil pengumuman Rekrutmen Bersama BUMN 2022 untuk TKD dan Core Values BUMN telah keluar sejak Kamis, (9/6/2022). Informasi tersebut bisa diakses di link https://rekrutmenbersama.fhcibumn.id.
Sementara bagi kamu yang ingin mengecek pengumuman seleksi tahap kedua Rekrutmen Bersama BUMN 2022, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Kunjungi link rekrutmenbersama.fhcibumn.id dan login.
- Klik pilihan tab menu ‘Lamaran Saya’.
- Cek tahapan rekrutmen yang telah dijalani.
- Peserta yang dianggap memenuhi kualifikasi terbaik akan mendapatkan undangan untuk mengikuti seleksi tahapan berikutnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Telkom akan Bangun Data Center di Ibu Kota Negara Nusantara
Di sisi lain, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom berencana terus mengembangkan bisnis data center perusahaan.
Beberapa wilayah di Indonesia menjadi incaran pembangunan data center, salah satunya di ibu kota negara baru Nusantara di Kalimantan. Sebelumnya, Telkom sudah memiliki data center di Cikarang, Jawa Barat.
Ini diungkapkan Direktur Utama atau CEO Telkom Group, Ririek Adriansyah di Sleman, Yogyakarta saat FGD dengan media, Rabu (8/6/2022).
Pembangunan data center di beberapa wilayah menjadi bagian upaya perusahaan menambah nilai valuasi dan perolehan laba perusahaan yang merupakan tugas diberikan kepada Telkom.
"Telkom mempertimbangkan bikin data center di Batam, IKN, juga Sulawesi kemudian di Manado," jelas dia.
Namun rencana pembangunan data center di IKN masih tahap kajian, termasuk perihal nilai investasi maupun kapasitas yang akan dibangun.
Telkom terus berkomunikasi intensif dengan Badan Otorita Ibu Kota Nusantara dalam mematangkan rencana ini.
Dia menilai jika pembangunan data center akan mendukung keberadaan IKN dari sisi teknologi informasi. Di mana, IKN dibangun berkonsep smart city.
"Kalau berapanya (investasi dan kapasitas data center) kita belum sampai ke sana. Lokasinya juga belum tahu, tapi kita terus menjalin komunikasi dengan Badan Otoritas IKN," lanjutnya
Advertisement
Batam dan Manado
Selain di IKN, dua lokasi lain yang jadi pilihan pembangunan data center Telkom adalah Manado dan Batam.
Pemilihan kedua wilayah itu dengan mempertimbangkan beberapa hal. Batam disebut berdekatan dengan negara tetangga Singapura, menjadi lokasi potensial.
Kemudian Manado, terkait dengan posisinya di wilayah paling utara Indonesia yang bisa menjadi pintu ke negara lain.
CEO NeutraDC Andreuw Th. A.F dalam kesempatan sama menuturkan jika pembangunan data center di Batam tak hanya untuk menangkap peluang bisnis di Batam, tetapi juga Singapura.
Selama ini ada 3 negara yang menjadi hub data center yakni Singapura, Hong Kong dan Jepang. Peluang terbuka di Singapura karena negara ini yang sedang melakukan moratorium pembangunan pusat data center baru.
Di sini, peluang Batam membangun data center baru meski sebelumnya telah ada perusahaan lain yang masuk ke ceruk bisnis yang sama di Batam.
“Jadi di Batam itu satu untuk menangkap market. Kedua tadi kenapa Singapura itu juga jadi market karena ekonomi dan segala macamnya stabil ya,” jelas dia.
(Dam/Ysl)