Liputan6.com, Jakarta - Apple memasukkan mode Lockdown sebagai bagian keamanan perangkat iPhone 14 yang diluncurkan 7 September lalu. Mode ini merupakan sistem keamanan terbaru perusahaan untuk melindungi perangkat pengguna dari hacker.
Para ahli keamanan siber pun memuji kehadiran fitur yang hadir di iOS 16 ini. Mode ini memungkinkan pengguna mematikan beberapa sistem perangkat yang paling sering digunakan dan mencegah hacker mengunduh data pengguna.
Baca Juga
Ahli keamanan siber menyebut mode Lockdown dalam iPhone 14 ini sebagai "Senjata Terkuat" dalam sistem keamanan siber Apple. Pengguna hanya perlu menekan tombol untuk mengaktifkan fitur ini, lalu selanjutnya sistem akan bekerja melindungi perangkat dan mempersulit penjahat siber mencuri data.
Advertisement
"Ini adalah jenis fitur yang mungkin merupakan masalah standar di antara para agen intelijen, yang kini diluncurkan ke khalayak yang jauh lebih luas," ujar Marijus Briedis selaku Kepala Technology Officer di NordVPN.
Sekali pengguna mengaktifkan mode Lockdown, seperti dikutip dari The Sun, Selasa (13//9/2022), fitur ini akan membatasi aktivitas yang diizinkan pada perangkat dan ruang gerak yang dapat ditembus hacker.
"Hanya dengan beberapa langkah, pengguna bisa menyiapkan keamanan setara Fort Knox pada iPhone mereka, melindungi data perangkat mereka dari ancaman dari para calon hacker." Briedis menambahkan.
Sebagai informasi, Fort Knox merupakan pangkalan militer Amerika Serikat yang dikenal sebagai tempat fasilitas militer untuk latihan hingga unit kavaleri (lapis baja).
Pertumbuhan bahaya siber yang semakin kuat, seperti spyware, menjadi salah satu motivasi Apple memperkenalkan fitur keamanan terbaru tersebut. Hal ini untuk memperbaiki kekurangan dari sistem keamanan yang mampu mempengaruhi kinerja perangkat ketika menjalankan versi iOS sebelumnya.
Efek Mode Lockdown
Kendati demikian, fitur ini memiliki beberapa efek samping. Alasannya, saat mode Lockdown aktif untuk mencegah hacker meretas iPhone, fitur ini bakal membatasi kinerja perangkat dan banyak yang ingin dilakukan pengguna pada perangkatnya.
Salah satu pembatasan aktivitas perangkat saat fitur ini aktif ini adalah memblokir seluruh pesan dan tautan yang masuk ke dalam iPhone, termasuk tidak bisa membuka foto album yang dibagikan. Selain itu, fitur juga akan menolak panggilan FaceTime anonim.
Di samping itu, dengan dampak yang dibawa pada mode Lockdown membuat fitur ini tidak bisa dengan mudah dimatikan atau dinyalakan begitu saja.
Hanya menurut Briedis, apabila ada penjahat siber yang melacak sebuah perangkat dan ternyata fitur ini aktif, mereka bisa merasa kalau ada sesuatu hal yang layak dicuri dari perangkat tersebut.
Oleh sebab itu, penting bagi pengguna untuk memikirkan terlebih dahulu seberapa penting pengguna data yang ingin dilindungi sebelum mengaktifkan mode Lockdown.
Advertisement