Liputan6.com, Jakarta - YouTube mengumumkan kehadiran sejumlah fitur baru ditambah dengan perubahan desain pada aplikasinya. Fitur baru dan perubahan desain ini disebut hadir untuk meningkatkan pengalaman menonton para penggunanya.
Dikutip dari Engadget, Rabu (26/10/2022), salah satu fitur baru yang dihadirkan kali ini adalah pinch-to-zoom. Setelah sempat diuji coba untuk pengguna YouTube Premium, fitur ini sekarang bisa dipakai oleh seluruh pengguna iOS dan Android.
Baca Juga
Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mencubit layar untuk memperbesar video. Sama seperti di foto, fitur ini bisa dipakai pengguna untuk melihat lebih detail objek atau subjek dalam video.
Advertisement
Selain itu, fitur baru lainnya yang dihadirkan YouTube adalah Precise Seeking. Melalui fitur ini, pengguna bisa secara lebih akurat memutar kembali bagian video yang ingin diputar kembali.
Cukup dengan menggeser layar, aplikasi nantinya akan menampilkan potongan gambar di tiap bagian video, sehingga pengguna tinggal memilihnya sesuai keinginan. Fitur ini tersedia di desktop maupun aplikasi YouTube mobile.
"Precise seeking dibangun berdasarkan peningkatan terbaru kami pada navigasi video yang membantu pengguna dengan cepat menemukan bagian yang paling diminati," tulis YouTube dalam blog-nya.
Sementara dari sisi tampilan, platform berbagi video ini menghadirkan desain ambient mode. Lewat ambient mode, YouTube akan memunculkan efek cahaya yang senada dengan warna video di bagian bagian bawah player ketika aplikasi dalam tema gelap.
Dalam pembaruan ini, YouTube juga akan meningkatkan kemampuan tema gelap di situs web, aplikasi mobile, hingga Smart TV. Jadi, tema gelap kini akan memiliki warna hitam yang lebih pekat, sehingga warna yang keluar dari video lebih menonjol.
YouTube Setop Uji Coba Konten 4K Hanya untuk Pelanggan Premium
Di sisi lain, YouTube telah mengumumkan dihentikannya uji coba pemberian konten video dengan resolusi 4K hanya untuk mereka yang berlangganan Premium.
"Kami secara penuh mematikan eksperimen ini. Penonton saat ini harusnya sudah dapat mengakses kualitas resolusi 4K tanpa berlangganan Premium," tulis YouTube di akun Twitter resmi @TeamYouTube.
Mengutip Engadget, Minggu (23/10/2022), tidak diketahui alasan penghentian uji coba. Namun, 9to5Google mencatat adanya sejumlah besar respons negatif dari pengguna, terhadap uji coba ini.
Apalagi, banyak dari pengguna YouTube yang tidak termasuk di ekspremimen ini khawatir bahwa strategi ini akan diterapkan lebih luas lagi, dan menjadi manfaat permanen bagi pelanggan Premium.
Sebelumnya, uji coba akses 4K untuk YouTube Premium ini diketahui lewat sebuah postingan di Reddit, dimana pengguna yang berkesempatan ikut uji coba terbatas fitur ini membagikan screenshot YouTube.
Dalam tangkapan layar (screenshot) tersebut, terlihat opsi dimana pengguna dapat menikmati konten hingga 4K (2160p). Di bawah 2160p, terdapat teks yang bertuliskan "Premium · Tap to upgrade." Sejumlah komentar pun menyertai postingan ini di Reddit.
Beberapa pengguna yang ikut dalam uji coba fitur YouTube ini menyebutkan, mereka masih bisa melihat konten video 4K tanpa harus berlangganan YouTube Premium. Lainnya menyebutkan mereka tidak dapat menikmati konten 4K tersebut sama sekali.
Berhubung hingga saat ini YouTube masih menyediakan opsi untuk menikmati konten beresolusi tinggi secara gratis, keputusan ini tentunya sangat mengejutkan banyak pengguna.
Advertisement
Pengguna Gratisan Makin Susah Skip Iklan
Lalu, ada laporan yang menyebut bahwa pengguna YouTube non-premium alias gratisan harus berdamai dengan lima video iklan yang susah di-skip.
Tampaknya, Google tengah menguji coba fitur lima video iklan di YouTube. Mengutip Gizchina, Kamis (15/9/2022), implementasi dari fitur tersebut akan dimulai bulan September.
Sebelumnya selama beberapa hari terakhir, ada sejumlah pengguna YouTube gratisan yang mengeluhkan banyaknya iklan di platform video tersebut.
Para pengguna ini mengunggah pengalamannya di forum Reddit dan Twitter, menyuarakan kekesalannya. Dalam keluhannya, pengguna mendapati lima iklan yang tidak bisa dilewatkan. Padahal biasanya, hanya ada dua video iklan di YouTube.
Meski para pengguna tidak menyebutkan berapa panjang video iklan YouTube tersebut, salah satu pengguna Twitter menyebutkan "YouTube baru saja memberikan lima video iklan berdurasi panjang yang tidak bisa di-skip."
Pernyataan pengguna tersebut memberikan kesan bahwa video iklan tersebut berdurasi cukup panjang. Apalagi, video iklan di YouTube biasanya berdurasi 5-30 detik, di mana 30 detik digolongkan cukup panjang.
Komplain dari Pengguna
Setelah mendapatkan komplain dari sejumlah pengguna, tim YouTube pun merespons sebuah cuitan dengan penjelasan.
YouTube pun mengklaim, situasi tersebut bernama "bumper ads". Namun, pihaknya mengklaim bahwa setiap iklan hanya berdurasi 6 detik, sehingga 5 iklan yang ditayangkan YouTube tidak akan lebih dari 30 detik.
Perusahaan juga meminta pengguna mengirim feedback langsung dari YouTube, melalui tool feedback. Pasalnya, Google ingin mendengar langsung dari para penggunanya mengenai iklan bernama bumper ads tersebut.
Sayangnya, tidak ada satu pun iklan yang bisa di-skip dan pengguna harus menonton kelima video iklan tersebut. Sekadar informasi saat ini tidak semua pengguna YouTube gratisan yang menyaksikan lima iklan tersebut.
Masih ada juga pengguna yang hanya menyaksikan dua iklan di awal video YouTube. Dengan begitu, bisa dikatakan Google masih dalam masa pengujian.
(Dam/Ysl)
Advertisement