Dell PHK 6.650 Karyawan Usai Pengiriman PC Anjlok

PHK karyawan Dell ini mewakili lima persen tenaga kerja mereka secara global

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Feb 2023, 12:36 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 12:36 WIB
Dell Campus - Kredit: Jjpwiki via Wikimedia
Ilustrasi Dell Campus - Kredit: Jjpwiki via Wikimedia.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi dan manufaktur komputer Dell, dilaporkan akan memangkas karyawannya hingga sekitar 6.650, atau mewakili lima persen dari tenaga kerja globalnya, menurut laporan Bloomberg.

Dalam memo-nya pada Senin awal pekan ini, Jeff Clarke, Co-Chief Operating Officer Dell mengatakan, langkah-langkah pemotongan biaya sebelumnya seperti jeda perekrutan dan pembatasan perjalanan, tidaklah cukup.

Selain itu menurutnya, perusahaan mengalami kondisi pasar yang "terus terkikis dengan masa depan yang tidak pasti."

Dilansir The Verge, dikutip Rabu (8/2/2023), pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan ini diumumkan dalam menghadapi penurunan permintaan untuk PC dan laptop.

IDC melaporkan adanya penurunan 37 persen dalam pengiriman komputer Dell selama kuartal liburan baru-baru ini, dibandingkan dengan periode tiga bulan yang sama tahun sebelumnya. Menurut Bloomberg, 55 persen pendapatan Dell dihasillkan dari penjualan PC.

Menurut Clarke, pemangkasan ini sangat penting demi "kesehatan dan kesuksesan jangka panjang Dell," dan reorganisasi departemen dilihat sebagai peluang untuk mendorong efisiensi dan mendorong inovasi.

Bloomberg menyebut, jumlah karyawan Dell secara global akan mencapai angka terendah dalam enam tahun, dengan sekitar 39 ribu posisi lebih sedikit dibandingkan dengan 165 ribu posisi penuh waktu yang dilaporkan Januari 2020.

"Kita telah melewati penurunan ekonomi sebelumnya dan kita telah muncul lebih kuat," kata Clarke. "Kita akan siap ketika pasar rebound," imbuhnya.

Dell bukan satu-satunya perusahaan komputer yang terdampak menurunnya permintaan perangkat keras.

Bulan November 2022, HP mengumumkan rencana untuk PHK sekitar 6.000 pekerjaan. Sementara, Lenovo memberhentikan sejumlah tenaga kerja di Amerika Serikat pada Desember 2022, dengan jumlah yang dirahasiakan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PayPal PHK 2.000 Karyawan

PayPal
PayPal (Image by CopyrightFreePictures from Pixabay)

Sebelumnya, sejumlah perusahaan teknologi juga dilaporkan telah melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawan mereka.

PayPal secara terbuka mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 2.000 karyawan. Pemangkasan ini menyusul beberapa perusahaan teknologi lain yang melakukan langkah serupa.

Pengumuman mengenai kabar PayPal PHK karyawan itu juga disampaikan oleh Presiden dan CEO PayPal Dan Schulman ke karyawan, serta diunggah ke laman resmi PayPal, seperti dikutip Rabu (1/2/2023).

Sementara kita telah membuat kemajuan substansial dalam menyesuaikan struktur biaya, dan memfokuskan sumber daya kita pada prioritas strategis inti, kita memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ujarnya.

Schulman mengatakan, PayPal harus terus berubah seiring berkembangnya dunia, pelanggan, dan lanskap persaingan. Ia mengatakan, mengatasi perubahan tersebut, mereka membuat keputusan sulit yang akan berdampak pada beberapa pekerja.

"Hari ini, saya menulis untuk berbagi berita sulit kita akan mengurangi tenaga kerja global kami sekitar 2.000 karyawan tetap, yaitu sekitar 7 persen dari total tenaga kerja kita," Schulman mengungkapkan.

Dia juga mengungkapkan, PHK PayPal akan terjadi selama beberapa pekan mendatang, dengan beberapa organisasi akan terdampak lebih dari yang lain.


Google Lakukan PHK Karyawan

Google Form
Tes seberapa bucin dengan pasanganmu, berikut cara memainkan ujian bucin. (unsplash.com/Pablo Heimplatz)

Sebelumnya, Google diketahui telah melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) pada 12.000 karyawannya, baik yang berada di Amerika Serikat maupun negara lain. PHK itu diumumkan sendiri oleh CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai pekan lalu.

Terbaru, dalam town hall yang digelar beberapa waktu lalu, Sundar akhirnya mengungkap alasan di balik PHK tersebut. Menurutnya, PHK itu merupakan keputusan yang sudah dipertimbangkan secara matang.

Bahkan seperti dikutip dari NDTV, Selasa (24/1/2023), keputusan ini dibuat dengan berkonsultasi terlebih dulu dengan pendiri Google, termasuk dewan direksi. Ia menuturkan, langkah ini perlu diambil karena pertumbuhan perusahaan yang melambat.

"Jika Anda tidak bertindak dengan jelas dan tegas, serta lebih awal, kami malah akan menambah masalah dan membuatnya jauh lebih buruk. Ini adalah keputusan yang perlu saya buat," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyebut PHK ini tidak dilakukan secara acak. Menurut Sundar, keputusan PHK ini melibatkan sekitar 750 pimpinan senior dan dilakukan dalam beberapa minggu, sebelum akhirnya menentukan siapa saja karyawan Google yang di-PHK.

 


Alasan Google PHK Karyawan

CEO Google Sundar Pichai
CEO Google Sundar Pichai. Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza

Pada pertemuan itu, Chief Financial Officer Alphabet Ruth Porat juga menekankan PHK ini dilakukan untuk bisa memberikan kesempatan bagi perusahaan agar bisa terus berinvestasi pada prioritas utama.

"Bertindak lebih awal, dan selanjutnya Anda bisa menciptakan kapasitas agar bisa berinvestasi untuk pertumbuhan jangka panjang. Sesulit apa pun ini, itulah kesimpulannya," tutur Ruth.

Selain PHK, Sundar juga mengatakan perusahaan akan melakukan penyesuaian nilai bonus tahunan yang diterima pada petinggi Google.

Sundar Pichai menuturkan, mengingat bonus erat kaitannya dengan performa perusahaan, seluruh Senior Vice President dan jabatan di atasnya akan melihat pengurangan yang signifikan pada bonus tahunan mereka kali ini.

(Dio/Isk)

Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya