Liputan6.com, Jakarta - Game anyar bergenre FPS besutan Mundfish berjudul Atomic Heart kini tengah menjadi sorotan. Game dengan latar belakang dunia Utopis Uni Soviet tahun 1950-an ini menyuguhkan elemen RPG yang menarik.
Atomic Hearts menyajikan kisah dimana Uni Soviet memiliki perkembangan teknologi yang canggih saat Perang Dunia 2. Bahkan, dikisahkan manusia telah hidup berdampingan dengan robot.
Baca Juga
Namun teknologi tersebut ternyata menimbulkan masalah, karena memunculkan makhluk mutan, mesin menakutkan, dan robot super yang memberontak pada manusia. Karenanya, pemain Atomic Heart harus menghentikan seluruh tindakan mereka tersebut.
Advertisement
Game ini meluncur pertama kali pada 21 Februari 2023 dan akan hadir di beberapa platform, seperti PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox One, Xbox Series S/X serta PC.
Untuk mengunduhnya, pemain PS bisa mengakses melalui PlayStation Store. Sementara untuk PC dan Xbox, pemain bisa membelinya di Steam atau Microsoft Store.
Bagi kamu yang tertarik untuk memainkan game ini, Tekno Liputan6.com akan merangkum harga Atomic Heart yang kini juga sudah bisa diakses oleh pemain di Indonesia. Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini:
PS4/PS5
- Atomic Heart Standard : Rp 999.000
- Atomic Heart Gold Edition : Rp 1.399.000
- Atomic Heart Premium Edition : Rp 1.579.000
Microsoft Store
- Atomic Heart Windows: Rp 790.000
- Atomic Heart - Gold Edition Windows : Rp 1.180.000
- Atomic Heart - Premium Edition Windows : Rp 1.310.000
Steam
- Atomic Heart : Rp 509.000
- Atomic Heart - Gold Edition : Rp 719.000
- Atomic Heart - Premium Edition : Rp 859.000
Selain didapatkan secara mandiri, game Atomic Heart juga tersedia dalam layanan Game Pass dari Microsoft. Karenanya, pemain yang sudah memiliki layanan Game Pass bisa mengunduhnya langsung.
Waspada, Hacker Pakai Mod Game Dota 2 untuk Sebar Malware
Di sisi lain, tim peneliti keamanan menemukan ada empat mod Dota 2 berbahaya, yang dipakai oleh pelaku kejahatan untuk membobol sistem keamanan korban.
Hacker tak dikenal membuat empat mod game Dota 2 tersebut dan menerbitkannya di toko digital Steam.
Dengan cara ini, pelaku berharap dapat menargetkan gamer yang kurang waspada mengira mod tersebut resmi karena mejeng di Steam.
"Mod berisi malware itu diberi nama Overdog no annoying heroes, Custom Hero Brawl, dan Overthrow RTZ Edition x10 XP," tulis laporan peneliti Avast Threat Labs, Selasa (21/2/2023).
Tak hanya itu, penjahat siber juga menyertakan file baru bernama evil.lua berfungsi untuk menguji kemampuan operasi server Lua.
Advertisement
Dampak Malware
Bila malware ini menginfeksi korban, maka pelaku dapat mencuri informasi login, menjalankan perintah di sistem, membuat coroutine, dan membuat permintaan HTTP GET.
Hacker juga dapat menjalankan perintah dari jarak jauh pada perangkat, dan berpotensi menginstal malware lain ke dalam perangkat korban.
Tim Avast pun langsung melaporkan temuan ini ke Valve, publisher game Dota 2, dan langsung meluncurkan update sistem keamanan pada 12 Januari 2023.
Selain meluncurkan update, Valve juga menghapus mod berbahaya tersebut dari Steam dan memperingatkan pemain yang terkena dampak serangan siber.
"Dengan satu atau lain cara, kami dapat mengatakan skala serangan ini tidak terlalu besar. Menurut Valve, kurang dari 200 pemain yang terdampak," ucap peneliti malware di Avast, Jan Vojtěšek.
(Dam/Ysl)