Liputan6.com, Jakarta - Kabar soal kembalinya platform Winamp ke industri streaming musik memang sudah santer terdengar, bahkan telah dikonfirmasi oleh mereka beberapa waktu lalu.
Baru-baru ini, situs pemutar musik atau player Winamp dengan tampilan baru telah diluncurkan untuk versi desktop, dan dapat diakses melalui tautan player.winamp.com.
Baca Juga
Tekno Liputan6.com pun mencoba untuk mengintip seperti apa tampilan Winamp yang baru ini. Berdasarkan pengamatan, situs pemutar musik ini akan mirip dengan platform streaming musik modern seperti Spotify.
Advertisement
Nantinya, bakal ada tab My Creators dan Fanzone. Di Fanzone, pengguna nantinya bisa berlangganan ke artis favoritnya, untuk mengakses konten-konten eksklusif dari mereka.
"Fanzone memungkinkan penggemar untuk secara langsung mendukung artis favorit mereka, sekaligus mendapatkan akses ke konten eksklusif," tulis Winamp, mengutip siaran pers di laman resminya, Senin (17/4/2023)
Winamp versi baru ini juga bakal menghadirkan Pustaka atau Library konten yang lebih banyak dan tak cuma musik, seperti beberapa platform streaming masa kini, salah satunya adalah podcast atau siniar dan stasiun radio.
Meski begitu, jika kamu masuk ke Winamp Player saat ini, konten yang tersedia tampaknya masih sekadar untuk percontohan atau demo. Jadi, musisi favoritmu pasti belum bisa ditemukan di sini.
Perusahaan mengatakan juga akan meluncurkan aplikasi Winamp Player versi seluler untuk iOS dan Android, yang dijadwalkan rilis pada kuartal tiga tahun ini.
Targetkan 250 Juta Pengguna
Winamp juga menyebut, aplikasi baru mereka akan memiliki kemampuan memutar file lokal, serta terhubung ke layanan streaming.
Perusahaan pun menargetkan bakal punya 250 juta pengguna dengan player baru ini, serta satu juta artis di Winamp Fanzone, yang bisa diakses oleh pemain baru, serta menghasilkan pendapatan lewat fitur ini.
"Dengan player Winamp yang baru, tujuan kami adalah memberdayakan pembuat konten untuk menghasilkan lebih banyak uang, pada saat mereka benar-benar membutuhkannya," kata Alexandre Saboundjian, CEO Llama Group.
"Misi Winamp adalah untuk mengubah pola pikir seniman – dari di mana mereka merasa seperti korban dari pendapatan yang buruk dari DSP, menjadi salah satu pemberdayaan tentang apa yang dapat mereka capai sendiri."
Advertisement
Apa Itu Winamp?
Mengutip Gizchina, Winamp bertama kali dikembangkan 25 tahun yang lalu oleh Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev, lewat perusahaan mereka Nullsoft. Winamp kemudian diakuisisi oleh AOL dengan harga USD 80 juta pada tahun 1999, setelah meraih kesuksesan.
Namun, meroketnya tren platform streaming dan download digital, membuat Winamp kehilangan pesonanya. Radionomy kemudian membeli perusahaan itu pada tahun 2013.
Versi 5.666 yang dirilis pada 12 Desember 2013 tetap menjadi versi final terakhir dari Winamp hingga saat ini. Sementara pada Oktober 2018, Radionomy mengumumkan perilisan penuh untuk Winamp 6, namun hal tersebut belum terjadi.
Perkenalkan Aplikasi Winamp Baru
Pengembang pun sebelumnya juga telah memperkenalkan Winamp 5.9 RC1, sebagai kandidat yang aplikasi Winamp yang, akan bisa diinstal di Windows 11.
Deskripsi versi baru Winamp ini menyebutkan dukungan untuk Windows 11. Selain itu, media player Winamp terbaru juga memiliki kemampuan untuk menyinkronkan pemutar musik dengan aplikasi versi Android.
Pengembangnya telah meningkatkan dukungan untuk codec VP8, menambahkan direktori kerja baru untuk podcast, dan mengimplementasikan dukungan untuk codec M38.
Selain itu, versi terbaru ini juga didukung optimasi dan perbaikan bug dilakukan untuk meningkatkan stabilitas aplikasi.
(Dio/Isk)
Advertisement