Liputan6.com, Jakarta - Salah satu turnamen esports DOTA 2 bergengsi Bali Major secara resmi mengumumkan lokasi penyelenggaraannya.
Gelaran ini sendiri nantinya akan jadi Major terakhir yang diadakan tahun ini, sebelum mengarah ke turnamen DOTA 2 tingkat tertinggi The International 2023.
Baca Juga
Melalui situs resminya, dikutip Jumat (28/4/2023), penyelenggara mengumumkan bahwa babak Playoff DOTA 2 Bali Major akan diadakan di resort bintang lima AYANA Estate dari tanggal 7 hingga 9 Juli 2023.
Advertisement
"Kompetitor dan penggemar sama-sama akan dapat menikmati pantai yang indah dan hidangan lokal yang menggiurkan di sela-sela menikmati pertandingan yang menggetarkan antara tim DOTA 2 terbaik dunia," tulis penyelenggara.
Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, Bali Major akan diselenggarakan oleh IO Esports dan Epulze.
Kenchi Yap, CEO IO Esports mengatakan Bali Major adalah acara besar-besaran bagi semua penggemar DOTA 2, terutama yang ada di Indonesia.
"Prioritas utama kami adalah memastikan bahwa setiap orang akan bersenang-senang, apakah mereka bergabung dengan kami di sini di AYANA Resort atau menonton pertandingan dari kenyamanan rumah mereka," kata Yap.
Selain itu, Yap juga mengatakan mereka akan menggelar sejumlah kegiatan untuk para penggemar, yang telah direncanakan. Meski begitu untuk harga tiket, jadwal pertandingan, maupun platform penyiaran belum diumumkan.
Adapun, lewat kompetisi esports DOTA 2 ini, 18 tim dari seluruh dunia akan bersaing untuk membawa pulang porsi paling besar dari total hadiah USD 500.000 (sekitar Rp 7,3 miliar)
Di samping itu, mereka juga dapat mengumpulkan poin DOTA Pro Circuit (DPC) yang bisa dipakai mengamankan tempat untuk berlaga di The International.
Timnas Dota 2 Indonesia Juara World Esports Championship 2022
Bali sendiri sebelumnya telah menjadi lokasi dari penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Esports ke-14 IESF 2022, di mana DOTA 2 jadi salah satu game yang dipertandingkan.
Di sana, Timnas Indonesia berhasil menjadi juara di kejuaraan dunia esports ke-14 untuk kategori game Dota 2, usai mengalahkan tim asal Filipina.
Adapun ajang kejuaraan dunia esports ini merupakan bagian dari Indonesia Esports Summit yang digelar di Bali, sejak 2 Desember hingga 11 Desember 2022.
Timnas Merah Putih sendiri diperkuat oleh Randy "Dreamocel" Muhammad Sapoetra, Matthew "Whitemon" Filemon, Syaid "Womy" Muhammad Resky, Tri "Jhocam" Kuncoro, dan Rafli "Mikoto" Fathur Rahman.
Laga Indonesia kontra Filipina ini merupakan pertemuan kedua mereka di babak Double Elimination, dimana timnas Garuda kalah dengan skor akhir 2-1.
Â
Advertisement
Tumbangkan Thailand dan Laos
Karena itu, Dreamocel dkk pun memulai perjuangan mereka lagi dari lower bracket bertemu dengan tim asal Kazakhstan.
Pantang menyerah, Whitemon dkk pun melaju dengan mulus ke babak Grand Final kejuaraan dunia esports ke-14 ini dengan menumbangkan Thailand dan Laos.
Di babak final, Dreamocel dkk kembali harus berhadapan dengan tim asal Negeri Gajah Putih. Pada laga final yang menggunakan format pertandingan best of 5 (Bo5), kedua tim bertanding sangat sengit.
Babak pertama, timnas Filipina berhasil mengendalikan jalannya permainan dan menang atas Indonesia. Belajar dari kesalahan sebelumnya, timnas Indonesia langsung bermain agresif tapi penuh perhitungan.
Pada babak ini, Dreamocel menjadi sorotan dengan gameplay agresif mengejar musuh untuk ditumbangkan. Mampu mengendalikan permainan, timnas Indonesia sukses menyamakan kedudukan dengan skor 1-1.Â
Lebih Siap Saat Hadapi Filipina
Hingga laga keempat, kendali permainan saling bertukar dari sisi Indonesia dan Filipina dimana kedua tim saling balas serangan dan tidak ingin mengalah.
Pada babak penentuan, tim Indonesia sempat terlihat keteteran di awal pertandingan. Akan tetapi, Mikoto dkk berhasil membalikkan keadaan dan menjuarai turnaman ini.
"Kita belajar dari kekalahan di pertemuan pertama melawan sebelumnya, sehingga kini lebih siap ketika berhadapan dengan tim Filipina," ucap salah satu pemain tim Dota 2 Indonesia.
Advertisement