Top 3 Tekno: Mbanking BCA Error hingga Ransomware LockBit Klaim Serang BSI Jadi Sorotan

Mbanking BCA error yang ramai di Twitter menjadi sorotan para pembaca.

oleh Iskandar diperbarui 15 Mei 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi Bank BCA.
Hubungi Halo BCA Bisnis di 1500777.

Liputan6.com, Jakarta - Mbanking BCA error yang ramai di Twitter menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (14/5/2023) kemarin.

Berita lain yang juga menjadi sorotan masih soal BSI yang diduga diserang kelompok ramsomware LockBit.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Keluhan Mbanking BCA Error Ramai di Twitter, Warganet: Setelah BSI, Sekarang Gantian BCA

Warganet ramai-ramai mengeluhkan Mbanking BCA error di Twitter, Minggu (14/5/2023). Banyak dari mereka mengaku tak bisa melakukan transaksi. 

Pantauan Tekno Liputan6.com, saat kami mengakses aplikasi, muncul pemberitahuan 'error 205'.

"Sementara transaksi tidak bisa diproses, silahkan ulangi beberapa saat lagi," demikian notifikasi yang muncul di aplikasi BCA Mobile

Selain tak bisa melakukan transaksi, banyak juga dari warganet yang khawatir atau was-was, nasib BCA akan sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang diduga kena serangan ransomware. 

Baca selengkapnya di sini 

 

2. Pakar Soal Klaim Ransomware LockBit Serang BSI: Bayar Tebusan Tak Jamin Bisa Buka Kunci File yang Disandera

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Nasabah menunggu di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Dirut BSI Hery Gunardi menjelaskan bahwa integrasi tiga bank syariah BUMN yakni Bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri telah dilaksanakan sejak Maret 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kemarin, kelompok ransomware LockBit mengklaim bahwa mereka adalah pihak yang bertanggung jawab, di balik dugaan serangan siber ransomware yang menimpa Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Ransomware sendiri secara umum adalah malware atau software berbahaya, yang membuat data atau perangkat korbannya terkunci, sehingga mereka meminta tebusan jika ingin itu terbuka.

Meski begitu, pakar mengingatkan bahwa membayar tebusan yang diinginkan oleh kelompok ransomware tersebut, belum tentu akan bisa membuka kunci file-file yang dicuri oleh mereka.

Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan memang sudah ada klaim dari LockBit 3.0. LockBit sendiri merupakan geng ransomware yang sudah aktif pada 2019, dan jadi salah satu kelompok paling mengancam di dunia.

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC melalui siaran persnya, Minggu (14/5/2023), menjelaskan LockBit 3.0 mengklaim telah mencuri 1,5 Terabyte data pribadi dari server BSI.

Pelaku serangan siber itu juga diketahui memberikan tenggat waktu sampai tanggal 15 Mei 2023 pukul 21:09:46 UTC. Apabila sampai dengan waktu tersebut pihak korban tidak memberikan tebusan maka database akan dibocorkan.

"Akan tetapi membayar tebusan belum menjamin bahwa kita akan mendapatkan kunci untuk membuka file-file yang dienkripsi (disandera, red) dan geng hacker-nya tidak menjual data yang mereka curi," kata Pratama.

Baca selengkapnya di sini 

 

3. Mbanking BCA Error Jadi Trending Topic di Twitter, Warganet: Error dari Semalam

Mbanking BCA error
Mbanking BCA error

Mbanking BCA Error menjadi trending topic di Twitter Indonesia dengan lebih dari 2.200 tweets, Minggu (14/5/2023) sore.

Hingga berita ini naik, aplikasi BCA Mobile itu masih belum bisa membuat para penggunanya melakukan transaksi.

Sebagian warganet mengungkapkan, aplikasi Mbanking BCA error sejak Sabtu malam (13/5/2023). Lalu aplikasi sempat normal, dan saat ini kembali error.

Baca selengkapnya di sini 5286261

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya