Liputan6.com, Jakarta - Mbanking BCA error yang ramai di Twitter menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (14/5/2023) kemarin.
Berita lain yang juga menjadi sorotan masih soal BSI yang diduga diserang kelompok ramsomware LockBit.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Keluhan Mbanking BCA Error Ramai di Twitter, Warganet: Setelah BSI, Sekarang Gantian BCA
Warganet ramai-ramai mengeluhkan Mbanking BCA error di Twitter, Minggu (14/5/2023). Banyak dari mereka mengaku tak bisa melakukan transaksi.
Pantauan Tekno Liputan6.com, saat kami mengakses aplikasi, muncul pemberitahuan 'error 205'.
"Sementara transaksi tidak bisa diproses, silahkan ulangi beberapa saat lagi," demikian notifikasi yang muncul di aplikasi BCA Mobile.
Selain tak bisa melakukan transaksi, banyak juga dari warganet yang khawatir atau was-was, nasib BCA akan sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang diduga kena serangan ransomware.
Semua uang dari bsi dipindah ke bca, skrg gantian bca error 😭😭😭 pic.twitter.com/FbH5L9IaQR
— Rohana Nurlathifah (@hanalathief) May 14, 2023
Mbanking BCA error? Aman kan? Kok ikutan waswas
— Kresno (@smokybae) May 14, 2023
BCA M-banking error guys.. Huhu persiapan buat tgl 17 kah? 😭😭
— Novie (@noviesurya) May 14, 2023
@HaloBCA daritadi BCA Mobile down ya? Dari pagi gakbisa transaksi dgn error spt ini pic.twitter.com/PGnqbahz07
— Avoo (@Avoo) May 14, 2023
bca error ya? gabisa transaksi apapun dari tadi malem
— 𝓐 (@angelarissa_) May 14, 2023
2. Pakar Soal Klaim Ransomware LockBit Serang BSI: Bayar Tebusan Tak Jamin Bisa Buka Kunci File yang Disandera
Kemarin, kelompok ransomware LockBit mengklaim bahwa mereka adalah pihak yang bertanggung jawab, di balik dugaan serangan siber ransomware yang menimpa Bank Syariah Indonesia atau BSI.
Ransomware sendiri secara umum adalah malware atau software berbahaya, yang membuat data atau perangkat korbannya terkunci, sehingga mereka meminta tebusan jika ingin itu terbuka.
Meski begitu, pakar mengingatkan bahwa membayar tebusan yang diinginkan oleh kelompok ransomware tersebut, belum tentu akan bisa membuka kunci file-file yang dicuri oleh mereka.
Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan memang sudah ada klaim dari LockBit 3.0. LockBit sendiri merupakan geng ransomware yang sudah aktif pada 2019, dan jadi salah satu kelompok paling mengancam di dunia.
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC melalui siaran persnya, Minggu (14/5/2023), menjelaskan LockBit 3.0 mengklaim telah mencuri 1,5 Terabyte data pribadi dari server BSI.
Pelaku serangan siber itu juga diketahui memberikan tenggat waktu sampai tanggal 15 Mei 2023 pukul 21:09:46 UTC. Apabila sampai dengan waktu tersebut pihak korban tidak memberikan tebusan maka database akan dibocorkan.
"Akan tetapi membayar tebusan belum menjamin bahwa kita akan mendapatkan kunci untuk membuka file-file yang dienkripsi (disandera, red) dan geng hacker-nya tidak menjual data yang mereka curi," kata Pratama.
Advertisement
3. Mbanking BCA Error Jadi Trending Topic di Twitter, Warganet: Error dari Semalam
Mbanking BCA Error menjadi trending topic di Twitter Indonesia dengan lebih dari 2.200 tweets, Minggu (14/5/2023) sore.
Hingga berita ini naik, aplikasi BCA Mobile itu masih belum bisa membuat para penggunanya melakukan transaksi.
Sebagian warganet mengungkapkan, aplikasi Mbanking BCA error sejak Sabtu malam (13/5/2023). Lalu aplikasi sempat normal, dan saat ini kembali error.
Mbanking BCA semalem udah perbaikan masa sekarang begitu lagi. Kurang sempurna perbaikannya?
— Dhesi Suhar (@Dhesi_suhar) May 14, 2023
@HaloBCA kak ini mbanking bca lagi eror ya??? Kok dari semalam saya mau buka mbanking saya gak bisa terus?
— Tari (@taariuw) May 14, 2023
Mbanking BCA dari semalem error min @HaloBCA
— Yoongi’s Tangerine (@LovitaCendana) May 14, 2023
Mbanking bca errornya lamaaaaa
— nana ✨ (@doublecizburger) May 14, 2023
Mbanking BCA lg down kah? @HaloBCA pic.twitter.com/0f4a93HUTB
— cupucup (@cupucupppp) May 14, 2023
Baca selengkapnya di sini 5286261