Ini Link Pendaftaran Uji Coba LRT Jabodebek, Cek Cara Daftar dan Persyaratannya

Liputan6.com, Jakarta - LRT Jabodebek akhirnya mengumumkan link pendaftaran uji coba untuk masyarakat yang ingin menjajal pengalaman menaiki moda transportasi baru tersebut. Seperti diketahui, layanan LRT akan memulai tahap uji coba pada 12 Juli 2023.

Seperti diumumkan sebelumnya, masyarakat yang ingin menaiki LRT Jabodebek harus lebih dulu melakukan pendaftaran. Sebab, kuota penumpang dalam masa uji coba ini masih dibatasi. 

Berdasarkan keterangan Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo, seperti dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, pihaknya menyiapkan empat perjalanan dalam satu hari. Jadi, dalam satu hari, ada sekitar 600 orang yang bisa mengikuti perjalanan tersebut.

Selama masa uji coba ini, masyarakat hanya akan dikenakan biaya Rp 1 saja. Adapun pendaftaran bisa dilakukan melalui link yang sudah diumumkan melalui akun media sosial LRT.

"Hi teman Raina! Terima kasih atas kesabarannya menuggu, sekarang kalian bisa mendaftarkan diri untuk mencoba LRT Jabodebek," seperti dikutip dari akun Instagram resmi LRT, Senin (10/7/2023).

Nah, bagi kamu yang ingin menjajal perjalanan dengan mode transportasi ini, link pendaftaran uji coba LRT Jabodebek adalah sebagai berikut: https://bit.ly/UjiCobaLRTJabodebek. Lalu untuk melakukan pendaftaran, simak langkah-langkahnya berikut ini:

1. Klik link pendaftaran yang telah disediakan
2. Lengkapi data diri, seperti nama, alamat, pekerjaan, usia, dan nomor telephone
3. Setelah itu pilih rute yang tersedia, yakni Dukuh Atas-Harjamukti PP, Dukuh Atas-Jatimulya PP, Harjamukti-Dukuh Atas PP, Jatimulya-Dukuh Atas PP
4. Tunggu konfirmasi jadwal keberangkat dari tim LRT Jabodebek
5. Tunjukkan jadwal konfirmasi saat hendak melakukan perjalanan

Sementara hal-hal yang perlu diperhatikan selama pendaftaran uji coba LRT Jabodebek adalah sebagai berikut ini:

1. Pastikan membawa KMT/Uang Elektronik yang masih berlaku
2. Biaya hanya Rp 1 di semua rute
3. Perjalanan dilaksanakan sesuai jadwal dan dapat turun di semua stasiun yang dilalui kecuali stasiun Halim
4. Setiap orang diharap hanya mendaftarkan diri satu kali agar bisa memberikan kesempatan pada yang lainnya

Dijelaskan lebih lanjut, Kuswardojo juga meminta masyarakat yang sudah pernah mencoba menaikiLRT Jabodebek dalam uji coba agar tidak mendaftar lagi untuk kedua kalinya.

"Tentunya pada masa soft launching LRT ini yang pertama memang jelas, kita meminta pada warga masyarakat untuk memaklumi kondisi tersebut. Karena kami yakin akan banyak sekali warga masyarakat yang ingin mengikuti uji coba ini. Jadi makanya, coba untuk kita semua rajin-rajin lihat medsos kita. Pada saat nanti prinsipnya siapa cepat dia akan dapat," tuturnya. 

PT. KAI juga menyebutkan, pengoperasian LRT Jabodebek ini dijalankan tanpa bantuan masinis, tetapi tersambung ke dalam sistem CBTC, atau sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi dari pusat kendali operasi.

Saat uji coba dan beroperasi, kecepatan maksimal LRT Jabodebek bisa mencapai hingga 80 KM per jam. Akan tetapi, kecepatan itu tidak akan diterapkan sama pada setiap stasiun.

“Jadi kecepatan operasional itu maksimal 80 KM per jam. Tapi tentunya tidak akan sama dari satu titik ke titik yang lain, karena jarak dari stasiunnya beda-beda. Jadi makin dekat jarak stasiun, pasti kecepatannya tidak akan sama dengan kecepatan maksimal,” kata dia. 

Sebelumnya, PT KAI (Persero) telah melakukan uji coba LRT Jabodebek bersama awak media pada Kamis, 6 Juli 2023. Pemberangkatan dimulai dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat menuju Stasiun Jatimulya, Kabupaten Bekasi.  

Perlu diketahui, kehadiran LRT Jabodebek akan melengkapi transportasi di Jakarta. Dikutip dari laman dephub.go.id, saat ini di Jakarta memiliki sejumlah jenis moda transportasi public antara lain light rail transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan KRL Commuter Line, selanjutnya LRT Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) intensif melakukan serangkaian pengujian LRT Jabodebek, baik dari sisi kesiapan sarana, prasarana, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasi dan aspek keselamatan telah terpenuhi saat LRT Jabodebek dioperasikan.

Pengujian yang dilakukan terkait SDM seperti train attendant, penyelia, pengawas stasiun, pengendali operasi terpusat kereta otomatif, petugas pemeriksaan, dan petugas perawatan sarana dan prasarana. Selanjutnya pengujian prasarana yakni stasiun, rel, persinyalan, dan lain-laon serta pengujian yakni rangkaian kereta api.

Beroperasinya LRT Jabodebek diharapkan berkontribusi langsung terhadap berkurangnya penumpukan kendaraan pribadi di jalanan yang menyebabkan kemacetan parah.

Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas moda transportasi yang modern, cepat, aman, nyaman, dan murah untuk bermobilitas di Jakarta dan kawasan sekitarnya.  

(Dam)