Elon Musk Alihkan Situs X.com ke Twitter, Pengguna di Indonesia Belum Bisa Akses

Berdasarkan pantauan terkini, Elon Musk telah mengalihkan situs X.com ke Twitter, tapi ternyata belum diakses oleh pengguna internet di Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 24 Jul 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2023, 14:00 WIB
Twitter Berhentikan 50 Persen Karyawan
Kantor Pusat Twitter di San Francisco, California pada 4 November 2022. Setengah dari 7.500 karyawan Twitter diberhentikan pada 4 November, sebuah dokumen internal menunjukkan, ketika pemilik baru Elon Musk memulai perombakan besar-besaran dari perusahaan yang bermasalah. (AFP/Samantha Laurey)

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk telah mengumumkan akan mengubah logo burung biru yang sudah menjadi identitas Twitter menjadi huruf X. Rencana tersebut ia umumkan melalui unggahan di akun Twitternya.

"Jika logo X cukup bagus diunggah malam ini, kami akan menayangkannya di seluruh dunia besok,” bunyi cuitan bos Tesla dan SpaceX itu. Tak lama setelahnya, Elon Musk juga mengunggah video pendek yang menampilkan animasi huruf X.

Sebagai bagian dari rencana ini, Elon juga diketahui telah mengarahkan situs X.com ke Twitter. Jadi, apabila pengguna internet membuka situs X.com, mereka akan langsung dialihka ke situs Twitter.

Perlu diketahui, alamat situs web X.com sendiri telah dikembalikan ke Elon pada 2017 setelah seblumnya dilepas di bawah merger PayPal. Kendati demikian, situs X.com sendiri belum diakses di Indonesia.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Senin (24/7/2023), situs tersebut diblokir karena dianggap mengandung konten negatif yang melanggar peraturan perundangan di Indonesia. Namun belum dipastikan alasan pembatasan akses tersebut.

Untuk diketahui, alasa Elon Musk mengubah logo Twitter menjadi "X" adalah untuk mencerminkan ketidaksempurnaan dalam diri kita semua yang membuat kita unik."

"Dan kita akan segera mengucapkan selamat tinggal kepada merek Twitter, dan secara bertahap, semua burung," cuit Elon Musk.

Sebelumnya, dalam sesi Twitter Space, Elon mengatakan "Ya" ketika dirinya ditanya apakah logo ikonik burung biru Twitter juga akan diubah.

“Ya, kami memotong logo Twitter dari gedung dengan obor las,” katanya, sebagaimana dikutip dari NBC News, Senin (24/7/2023).

Perubahan Branding ke

Linda Yaccarino, perempuan yang digadang-gadang bakal menjadi CEO Baru Twitter
Linda Yaccarino, perempuan yang digadang-gadang bakal menjadi CEO Baru Twitter (Foto: NDTV).

Melaluu unggahan di Threads, editor pelaksana The Verge, Zoe Schiffer mengungkapkan, Elon Musk sudah mengirim email ke karyawan Twitter untuk memberi tahukan perusahaan akan menjadi X.

Dilansir The Verge, ini akan menjadi email terakhir Elon yang menggunakan alamat Twitter.

Pada hari Minggu, CEO Twitter Linda Yaccarino mengatakan perubahan branding akan memperkenalkan poros utama untuk platform microblogging.

Dia mengatakan, dimasa mendatang Twitter akan menjadi pasar untuk "barang, layanan, dan peluang" yang didukung oleh kecerdasan buatan.

"Ini adalah hal sangat langka--dalam hidup atau dalam bisnis, di mana Anda mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat kesan besar lainnya," cuit sang CEO,

"Twitter membuat satu kesan besar dan mengubah cara kita berkomunikasi. Sekarang, X akan melangkah lebih jauh, mengubah alun-alun kota global."

Linda melanjutkan, "X akan menghubungkan kita semua dengan cara yang baru saja kita bayangkan."

Twitter Batasi Jumlah DM Pengguna Gratisan yang Tak Centang Biru

Ilustrasi Twitter
Bug di aplikasi Twitter menyebabkan sejumlah tweet pengguna yang telah dihapus kembali muncul. (unsplash/Joshua Hoehne)

Twitter kembali menekankan bakal mempersempit ruang di platform-nya untuk pengguna non centang biru (tidak terverifikasi) yang tak membayar langganan Twitter Blue.

Perusahaan bahkan telah mengumumkan akan segera menerapkan aturan baru yang membatasi jumlah DM yang dapat dikirim oleh akun yang tidak terverifikasi per hari.

Dalam sebuah tweet, Twitter mengatakan perubahan itu adalah bagian dari upayanya untuk mengurangi spam dalam direct message (DM), yang baru-baru ini meningkat tajam.

Pada 14 Juli 2023, Twitter menambahkan pengaturan pesan baru yang mengirim DM dari akun yang diikuti orang ke kotak masuk utama mereka dan DM dari pengguna terverifikasi yang tidak mereka ikuti ke kotak masuk permintaan pesan mereka.

Twitter mengklaim berhasil pengurangan 70 persen pesan spam dalam seminggu setelah pengaturan baru keluar.

Twitter Batasi Jumlah Tweet yang Bisa Dilihat Pengguna

Ilustrasi twitter
Ilustrasi twitter. (Photo by Jeremy Bezanger on Unsplash)

Sebelumnya, Twitter membatasi kemampuan untuk mengirim DM ke orang yang tidak mengikuti mereka hanya untuk pelanggan Blue.

Perusahaan menjelaskan perubahan yang akan datang dimaksudkan untuk mengurangi spam DM, itu masih merupakan langkah lain yang tidak terlalu 'halus' dalam memaksa pelanggan yang tidak terverifikasi untuk membayar keanggotaan Twitter Blue.

Faktanya, pengumuman Twitter tentang hal itu secara eksplisit memberi tahu orang-orang untuk "berlangganan guna bisa mengirim lebih banyak pesan" dan menyertakan tautan ke halaman langganan.

Twitter juga sebelumnya membatasi jumlah tweet yang dapat dilihat pengguna dalam sehari, dengan akun yang tidak diverifikasi dibatasi hingga 600 posting. 

(Dam)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya