Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, sebuah video rekaman CCTV memperlihatkan pelecehan seksual seorang pria lanjut usia terhadap anak perempuan di bawah umur viral di platform X dan Instagram.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @info_cipinangmuara, dan beredar masif di Twitter, terlihat kakek itu tengah melakukan pelecehan seksual anak perempuan di sebuah gang sepi.
Baca Juga
"Kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh bapak-bapak jualan menggunakan sepeda," tulis akun tersebut di Instagram, Sabtu (12/8/2023).
Advertisement
Diketahui, kejadian pelecehan seksual anak perempuan sekolah dasar (SD) itu terjadi di gang SDN 14, RT: 11, RW: 15, Cipinang Muara 3 pada Jumat, 11 Agustus 2023, pukul 10:10 WIB.
Terlihat dalam video tersebut, pria tua itu berhenti di samping anak perempuan berseragam SD. Sembari mengobrol, tampak si kakek meremas bagian payudara sang anak.
Dia baru menghentikan aksi bejat tersebut ketika ada ibu-ibu menghampiri, dan meminta sang anak perempuan melanjutkan berjalan.
Sontak tayangan CCTV ini langsung menyulut reaksi warganet, di mana mayoritas merasa geram terhadap aksi tidak pantas tersebut.
Berikut adalah beberapa rangkuman komentar netizen dari Twitter dan Instagram.
"Dasar aki" bejat ga punya otak...," kata @Y****.
Nunggu kabar si kakek di cyduk," ucap @H****.
"Uda tua nga bertobat. Nga mikir kl cucunya diperlakukan seperti itu gimana rasa sakitnya dan sedihnya," tulis @C****.
"Dekatlah tuhanmu sebelum ajal menjemputmu Mbah, kok malah hihhh 😤," cuit @h**** di platform media sosial milik Elon Musk.
Ramai Juga di Instagram
"Ini emang makin banyak atau baru pada ke-ekspose ya kelakuan kayak gini," ujar @C****.
Pengguna platform Instagram pun banyak yang berkomentar dengan emosi melihat aksi bejat ini.
"Tandain nih mukanya si bapak !! Biar gausah di beli dagangannya .. kalo ank kecil mah digituin pasti diem aja krna belom tau apa apa," tulis @d****.
"Ini kejadian sama tetangga gua , aki aki itu emg sering lewat gang sd itu , lagi dalam pantauan," komentar @k****.
"Uda tua bukannya mikirin kuburan semeter brpa malah banyak tingkah 😮," ucap n****.
"Ni aki2 tukang kain itu. Tempo hari di elok manggilin anak tetangga trus suruh ikut dia masuk kamar mandi Deket pangkalan bajaj, krna ga berhasil trus dia ngejar bocah mpe belakang kebon sari idaman," jelas akun @e****.
Advertisement
Mantan Pekerja Penitipan Anak di Australia Didakwa Atas Pelecehan Seksual 91 Bocah
Pria berusia 45 tahun, yang merupakan seorang mantan pekerja penitipan anak di Australia didakwa atas lebih dari 1.600 pelanggaran usai diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 91 anak, merekam dan menyebarkannya secara online.
Dilansir BBC, Selasa (1/8/2023), polisi menuduhnya melakukan aksi pencabulan itu selama 15 tahun di banyak tempat penitipan anak, baik di Australia maupun di luar negeri. Pelanggaran tersebut diduga terjadi di 10 pusat penitipan anak di Queensland, dan masing-masing satu di New South Wales dan negara lain yang tidak disebutkan.
Atas aksinya, pelaku menghadapi 246 dakwaan pemerkosaan dan 673 dakwaan penyerangan tidak senonoh terhadap anak-anak - banyak di antaranya dalam keadaan yang parah.
Tuduhan yang paling berat bisa membuatnya menerima hukuman penjara seumur hidup.
Pria tersebut juga menghadapi ratusan dakwaan karena merekam aksinya dan menyebarkannya. Polisi menuduh dia merekam semua pelecehannya, dan mengatakan pihaknya menemukan 4.000 gambar dan video di perangkat elektroniknya.
Kasus Paling Mengerikan di Hadapi Polisi Federal Australia
Pelaku telah ditangkap pada Agustus 2022, tetapi polisi membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelidiki dan mengidentifikasi para korban. Penyelidik mengatakan mereka menangkap pria itu setelah dapat mengidentifikasi latar belakang yang muncul dalam videonya, sebagai salah satu pusat pengasuhan anak tempat dia bekerja.
Pihak berwenang menyebut ini sebagai kasus paling "mengerikan" yang pernah mereka lihat.
Asisten Komisaris Polisi Federal Australia (AFP) Justine Gough mengatakan kasus pelecehan seksual tersebut akan "sangat menyusahkan" masyarakat.
"Ini di luar imajinasi siapa pun, apa yang dilakukan orang ini terhadap anak-anak. Anda mencoba untuk tidak terkejut setelah lama berada di kepolisian... tapi ini adalah kasus yang mengerikan," katanya, Selasa (1/8).
Advertisement