Apple Siapkan Perangkat untuk Update Software iPhone yang Sedang Dijual

Apple sedang mengembangkan perangkat “seperti pad” agar iPhone dalam penjualan dapat diperbarui secara nirkabel, sehingga kemasan akan tetap terjaga dan ponsel akan tetap tersegel utuh.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 23 Okt 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2023, 07:30 WIB
2 Minggu Tutup Karena Corona, Apple Store di China Kembali Dibuka
Warga berjalan melewati Apple Store yang tutup di Beijing, China, Selasa (4/2/2020. Belum diketahui bagaimana nasib Apple Store lainnya yang sudah ditutup sejak 1 Februari lalu lantaran wabah virus corona. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Jakarta - Kita sering mendapati ponsel dikirim dan dijual tanpa update software terbaru. Hal ini tentu saja membuat sebuah perangkat tidak jarang mengandung bug saat baru akan digunakan.

Untuk mengatasi persoalan ini, perusahaan teknologi Apple memiliki rencana cukup cerdas. Sebagaimana dikutip News18, Senin (23/10/2023), Apple ditengarai sedang berupaya memperbaiki situasi tersebut dengan mengembangkan perangkat baru untuk update software secara nirkabel. 

Menurut Mark Gurman dari Bloomberg, Apple sedang mengembangkan perangkat seperti "pad” yang dapat menyimpan paket iPhone di atasnya. 

Dengan perangkat ini, ponsel baru yang tersimpan di dalam kotak akan dapat diperbarui OS-nya secara nirkabel dan kemudian mematikannya. Dengan demikian, kemasan akan tetap terjaga dan ponsel akan tetap tersegel utuh.

Gurman mengatakan perangkat ini kemungkinan mulai diluncurkan di Apple Store sebelum akhir tahun. Namun, ada kemungkinan perangkat ini hanya digunakan oleh karyawan secara tertutup.

Meski begitu, jika perangkat ini diluncurkan kepada konsumen, tentunya akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi mereka. Pasalnya, membeli iPhone baru dan melakukan unboxing dengan software terbaru yang sudah diinstal sebelumnya akan menjadi pengalaman baru bagi pengguna.

Khususnya, seperti pada kasus sebelumnya, Apple harus mengatasi masalah pada iPhone 15 Pro versi iOS 17 yang dapat menyebabkan ponsel mengalami overheating atau terlalu panas. 

Kemudian Apple merilis patch iOS 17.0.1 untuk mengatasi masalah overheating pada iPhone 15 Pro Max dan iPhone 15 Pro. 

Dalam situasi seperti itu, perangkat pad pemutakhiran yang diklaim Apple—atau apa pun sebutan internal Apple (karena ini bukan produk yang ditujukan untuk konsumen) akan cukup berguna.

 

Apple Rilis Update iOS 16.7.1 Buat iPhone yang Tak Terima iOS 17

iOS 17
iOS 17. Credit: Macrumors.com

Masih tentang update software, sebelumnya Apple baru saja menggulirkan iOS 16.7.1 dan iPadOS 16.7.1 untuk para pengguna. Update ini ditujukan untuk pengguna perangkat Apple yang tidak mendapatkan pembaruan iOS 17.

Mengutip informasi dari Apple Insider, Rabu (11/10/2023), Apple tidak mengungkap secara detail pembaruan yang dihadirkan lewat iOS 16.7.1. Perusahaan hanya menyebut update ini menghadirkan solusi keamanan yang penting dan direkomendasikan untuk semua pengguna.

Diketahui, build number untuk update ini adalah 20H30. Untuk melakukan pembaruan, pengguna tinggal membuka menu Settings > General > Software Update untuk mendapatkan pembaruan.

Kendati tidak mengungkap secara detail informasi pembaruan ini, besar kemungkinan update iOS ini membawa pembaruan penting karena menyangkut keamanan. Untuk itu, pengguna disarankan segera melakukan pembaruan.

Sebagai informasi, Apple telah menggulirkan update iOS 17 ke seluruh pengguna iPhone pada pertengahan September 2023. Update ini menghadirkan sejumlah fitur disertai peningkatan fitur

Kendati begitu, tidak semua tipe iPhone bisa mendapatkan update sistem operasi ini. Apple mengumumkan iOS 17 tidak bisa diunduh pengguna iPhone X, iPhone 8, dan iPhone 8 Plus yang rilis pada 2017.

Itu berarti iPhone di bawah atau sebelum iPhone X dan iPhone 8 juga tidak akan mendapatkan update ini.

Apple Pakai Bahan Daur Ulang untuk iPhone 15 dan Watch Series 9

iPhone 15 Pro
iPhone 15 Pro. Credit: Apple

Di samping itu, Apple menjadikan perangkat baru seri mereka, iPhone 15 serta Apple Watch Series 9 dan Ultra 2, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya keberlanjutan lingkungan melawan perubahan iklim.

Seri iPhone 15 Pro dilirik karena menggunakan Titanium Grade 5 pertama di smartphone, dan chipset silikon A17 Pro 3nm.

Apple mengklaim chipset di iPhone 15 Pro membuat ponsel lebih bertenaga dibandingkan kebanyakan komputer desktop, namun tetap lebih hemat energi.

Bahan Titanium membuat ponsel ini lebih ringan dan lebih tahan lama, juga lebih mudah diperbaiki daripada seri sebelumnya karena memiliki struktur aluminium daur ulang di dalamnya.

Selain menggunakan USB Type-C untuk mengisi daya, iPhone 15 juga hadir dengan kobalt daur ulang pada baterainya dan juga bahan netral karbon lainnya.

Selain seri iPhone 15, Apple juga mengenalkan Watch Series 9 yang hadir dengan Apple Silicon S9 dengan daya tahan baterai selama 18 jam. 

Sementara Apple Watch Ultra 2, chip S9 juga menjadi sumber tenaga jam tangan ini, serta menggunakan 95 persen titanium daur ulang dan juga netral karbon.

Langkah ini menunjukkan upaya Apple untuk menjadi netral karbon di seluruh bisnisnya pada tahun 2030. 

Apple Berhenti Gunakan Bahan Kulit pada Produknya

Apple Watch Ultra 2 (Apple)
Apple Watch Ultra 2 (Apple)

Bahkan, Apple menggunakan film menampilkan CEO Tim Cook dan VP Lisa Jackson untuk menyampaikan poin serius dan menyoroti upayanya dalam mengurangi jejak karbon. 

Apple Watch Series 9 akan diproduksi sepenuhnya menggunakan energi terbarukan dan sebagian besar akan beralih ke pengiriman melalui laut untuk produknya guna mengurangi jejak karbon.

Semua ini akan menjadikan Apple Watch Series 9 sebagai produk netral karbon pertama dari Curpertino. 

Apple juga mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menggunakan bahan kulit pada produk Apple yang baru, termasuk tali jam tangan.

Keuntungan perusahaan tiap detik
Infografis keuntungan Apple dan perusahaan lain tiap detiknya (Sumber: TittleMax)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya