Top 3 Tekno: Bos Google Sebut Bahaya Android Terapkan Sideloading hingga Rekor Penonton League of Legends World 2023

Bos Google Sundar Pichai menyebut bahaya kalau Android menerapkan praktik sideloading, karyawan Apple pindah ke Google, sampai final pertandingan esports ditonton banyak orang jadi berita-berita yang banyak dibaca pembaca kanal Tekno Liputan6.com.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 26 Nov 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2023, 11:30 WIB
Google Play Store di Smartphone Android
Google Play Store di Smartphone Android. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidaya

Liputan6.com, Jakarta - Artikel mengenai Bos Google Sundar Pichai menyebut bahaya bagi perangkat Android menerapkan sideloading hingga rekor penonton League of Legends World 2023 menjadi berita-berita yang banyak dibaca di kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (25/11/2023).

Bukan hanya itu, para pembaca kanal Tekno juga penasaran dengan hasil analisis profil Linkedin pekerja perusahaan teknologi yang berpindah ke kantor perusahaan teknologi lainnya.

Dalam hal ini, para bekas karyawan Apple memilih untuk berpindah kerja ke Google setelah mereka resign. Sejumlah perusahaan teknologi lain juga jadi incaran bagi eks karyawan Apple yang mengundurkan diri.

Untuk mengetahui selengkapnya mengenai artikel-artikel di atas, yuk simak informasi di bawah ini:

1. Bos Google Wanti-Wanti Pengguna Bahaya HP Android Lakukan Praktik Sideloading

Bos Google Sundar Pichai mengungkapkan, Google telah memperingatkan pengguna untuk tidak melakukan sideloading di perangkat mereka. Kebijakan ini merupakan upaya perusahaan untuk melindungi pengguna dari virus dan segala hal yang membahayakan keamanan mereka.

Untuk diketahui, sideloading sendiri merupakan praktik tidak asing yang sudah lama dilakukan di Android sebagai sebagai platform open source. Praktik ini memungkinkan pengguna memasang aplikasi dari pihak ketiga atau dikenal dengan aplikasi APK Android.

Namun seperti dikutip dari Gizmochina, Sabtu (25/11/2023), Google kini mulai mengingatkan pengguna untuk tidak melakukan hal tersebut. Keamanan pun menjadi alasan utama hal itu tidak dilakukan.

Di sisi lain, Google juga telah meningkatkan fungsi Play Protect untuk memeriksa aplikasi Android yang berasal dari pihak ketiga. Karenanya, sejumlah pihak memprediksi ke depan Google akan memiliki kontrol lebih besar atas aplikasi yang dapat diunduh pengguna.

Simak informasi selanjutnya di sini.

2. Survei Sebut Karyawan Apple yang Resign Banyak Pindah ke Google

Google Plex
Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Sebuah analisis terkait profil LinkedIn mengungkap tren perpindahan karyawan di perusahaan-perusahaan teknologi.

Berdasarkan analisis LinkedIn, terungkap kalau Google jadi destinasi alias tujuan berlabuhnya mantan karyawan Apple yang sudah resign.

Mengutip Tech Times, Sabtu (25/11/2023), analisis ini dilakukan oleh Switch on Business. Di mana, studi ini berdasarkan profil-profil di LinkedIn yang terhubung dengan sejumlah perusahaan raksasa teknologi.

Pencarian komprehensif mengenai Google, Amazon, Apple, Meta, Microsoft, IBM, Tesla, Oracle, Netflix, Nvidia, Salesforce, Adobe, Intel, dan Uber dilakukan dengan fokus untuk mengidentifikasi karyawan-karyawan di perusahaan ini dan afiliasi profesionalnya.

Rupanya, mereka yang baru bergabung dengan Apple sebagai karyawan, sebagian juga pernah bekerja di Intel, Microsoft, dan Amazon. Apalagi, akuisisi bisnis modem smartphone Intel pada 2019 memegang peran kunci dalam lanskap rekrutmen Apple.

Sementara untuk karyawan Apple yang mengundurkan diri, mereka paling banyak memilih pindah ke Google sebagai tujuan utama. Ini mengungguli pilihan lain seperti Amazon dan Meta.

Menurut 9to5Mac, adapun daftar tujuan kerja utama mantan karyawan Apple meliputi Google, Meta, Amazon, Microsoft, Tesla, Nvidia, Salesforce, Adobe, Intel, dan Oracle.

Baca informasi selengkapnya di sini.

 

3. Final League of Legends Worlds 2023 Cetak Rekor Jumlah Penonton Terbanyak Sepanjang Sejarah

League of Legends
League of Legends World Championship 2016. (Riot Games)

Grand Final League of Legends World Championship 2023 atau Worlds 2023, mencetak rekor sebagai pertandingan esports paling banyak ditonton sepanjang sejarah

Menurut Esports Charts, pada gim pertama Final Worlds 2023 antara T1 melawan Weibo Gaming, jumlah penonton secara bersamaan mencapai 5,9 juta.

Berlanjut di gim ketiga, untuk pertama kalinya, jumlah puncak penonton dari turnamen esports League of Legends Worlds mencapai 6.402.760. Rekor ini belum termasuk jumlah penonton dari Tiongkok yang tidak masuk hitungan, sehingga angka aslinya mungkin lebih tinggi daripada itu.

Mengutip Esports.net, Sabtu (25/11/2023), rekor tersebut berhasil melampaui turnamen esports Free Fire World Series 2021 di Singapura, yang ditonton lebih dari 5,4 juta penonton secara bersamaan.

Pertandingan kedua yang paling banyak ditonton adalah semifinal yang mempertemukan T1 dengan JDG, dengan 4,3 juta penonton. Sementara posisi tiga adalah pertandingan T1 melawan LNG, yang mencapai puncaknya lebih dari 3 juta.

Selain itu, terdapat peningkatan rata-rata penonton dengan lebih dari 1.260.000 sepanjang waktu, yang sebagian besar tercapai di tahap-tahap akhir turnamen.

Riot Games juga menyebut, diperkenalkannya Swiss Stage juga membuat lebih banyak pertandingan yang ditambahkan, membantu meningkatkan rata-rata penayangan di tahap awal.

Simak informasi selengkapnya di sini.

 

Infografis Tekno Google Twitter
Infografis Tekno Google Twitter (liputan6/desi)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya