Legenda Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal Dunia, Warganet: Selamat Jalan Champ

Atlet angkat besi perempuan Indonesia satu-satunya yang meraih 3 medali di 3 Olimpiade berbeda, Lisa Rumbewas meninggal dunia.

oleh Iskandar diperbarui 14 Jan 2024, 12:36 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2024, 12:12 WIB
Lisa Rumbewas
Lisa Rumbewas pingsan setelah menerima medali perunggu Olimpiade 2008 Beijing, Minggu (3/12/2017). (Liputan6.com/Risa Kosasih)

Liputan6.com, Jakarta - Atlet angkat besi perempuan Indonesia satu-satunya yang meraih 3 medali di 3 Olimpiade berbeda, Lisa Rumbewas meninggal dunia.

Ia dikabarkan tutup usia pada Minggu, 14 Januari 2024, sekitar pukul 03.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) di RSUD Jayapura. Lisa Rumbewas berpulang pada usia 43 tahun.

Kabar duka ini tentu membuat dunia olahraga Indonesia berduka. Tak hanya itu, pantauan Tekno Liputan6.com di platform X atau Twitter, Minggu (14/1/2023), banyak warganet yang terkejut atas meninggalnya Lisa Rumbewas.

Tak sedikit pula dari warganet yang mengucapkan belasungkawa serta turut mendoakan dan berterima kasih atas jasa dari Lisa Rumbewas yang mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia.

"RIP Lisa Rumbewas, selamat jalan legenda," tulis @dony***

"RIP Lisa Rumbewas," cuit @aiunu***

"Masih ingat betapa heroiknya Lisa Rumbewas di Sydney. Selamat jalan, Champ! bahagia di Surga!," kenang @efe*** mendoakan

"Terima masih Lisa untuk perjuangan mengibarkan Merah Putih selama ini. RIP...," kata @sheq***

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga perjuangan dan prestasi yg ditorehkan bisa menjadi inspirasi untuk semua atlet indonesia (termasuk atlet angkat besi) agar bisa meneruskan legacy-nya," @nomo mendoakan.

Hingga berita ini naik, belum diketahui penyebab dari meninggalnya perempuan bernama lengkap Raema Lisa Rumbewas tersebut.

 

Duka Mendalam dari Ketua Umum KONI

Foto Asian Games 2018, Tim Indonesia, Legenda Indonesia
4. Lisa Raema Rumbewas (angkat Besi Putri 48 Kilogram) - Meraih medali perunggu Asian Games 2002. (AFP/Jung Yeon-Je)

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Lisa Rumbewas. Ia berharap jasa sang atlet angkat besi dapat tetap memotivasi lifter lainnya di Tanah Air.

“Selaku Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi, saya menyampaikan turut berdukacita. Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan, yang Maha Pengasih,” ujar Ketum KONI Marciano Norman.

“Jasanya sebagai Patriot Olahraga akan selalu dikenang serta memotivasi para lifter Indonesia untuk meraih prestasi dunia,” sambungnya.

 

Kiprah Lisa Rumbewas di Olimpiade

Lisa Raema Rumbewas
Atlet angkat besi Lisa Raema Rumbewas hanya menempati peringkat empat di Olimpiade Beijing 2008. AFP PHOTO/JUNG YEON-JE JUNG YEON-JE / AFP

Lisa Rumbewas dikenal sebagai sosok penting dalam percaturan olahraga angkat besi Indonesia di kancah kompetisi multievent dunia.

Lifter legendaris asal Papua itu tercatat pernah mempersembahkan 3 medali Olimpiade bagi Merah Putih, di samping sejumlah gelar kompetisi lainnya.

Dalam debutnya di Olimpiade Sydney 2000, putri dari pasangan atlet binaraga Levi Rumbewas dan atlet angkat besi Ida Korwa, berhasil menyabet medali perunggu di kelas 48 kg. Prestasi tersebut berhasil dia akselerasi dalam Olimpiade Athena 2004, dengan menggondol meraih medali perak kelas 53 kg.

 

Medali Olimpiade Ketiga Diterima pada 2017

Lisa Rumbewas
Lifter Indonesia, Lisa Rumbewas, menyumbangkan dua emas Olimpide, di Sydney pada 2000 dan Athena pada 2004. (Olympic.org)

Adapun medali Olimpiade ketiga Lisa diraih di edisi Beijing 2008. Kala itu, sang atlet berhak memperoleh perunggu dan diberikan oleh (IOC) yang diwakili Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada 3 Desember 2017, di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta.

Perubahan tersebut terjadi lantaran, atlet asal Belarusia, Nastassia Novikava menggunakan doping turinabol dan stanozol sehingga medalinya dicabut.

Sementara itu di ajang olahraga prestisius lain, Lisa Rimbewas juga pernah menyabet sejumlah penghargaan.

Dia mampu mengoleksi perak kelas 48 kg putri di ajang SEA Games 2001 Kuala Lumpur, perunggu kelas 48 kg Asian Games 2002 Busan, dan perak kelas 53 kg putriKejuaraan Dunia Angkat Besi 2006 Santo Domingo.

Infografis: Eko Yuli Irawan, Veteran Angkat Besi Peraih 4 Medali Olimpiade (Liputan6.com / Abdillah)

Infografis: Eko Yuli Irawan, Veteran Angkat Besi Peraih 4 Medali Olimpiade (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Eko Yuli Irawan, Veteran Angkat Besi Peraih 4 Medali Olimpiade (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya