Liputan6.com, Jakarta - Bos Facebook Mark Zuckerberg kini membawa Meta dalam upaya membangun Artificial General Intelligence (AGI). Untuk mewujudkan upaya ini, Mark Zuckerberg bahkan dikabarkan telah memborong lebih dari 350.000 unit GPU Nvidia H100, hingga akhir tahun 2024.
Mengutip The Register, Jumat (26/1/2024), langkah Zuckerberg memborong GPU Nvidia ini dilakukan setelah OpenAI berupaya meningkatkan investasi miliaran dolar AS untuk membangu jaringan pabrik chip. Tujuannya adalah memasok cukup banyak akselerator kecerdasan buatan untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Baca Juga
Keinginan bos Facebook untuk membeli lebih dari sepertiga juta GPU Nvidia itu sekaligus menunjukkan alasan tim ChatGPT antusias membuat lebih banyak pabrik memproduksi prosesor.
Advertisement
Sekadar informasi, kini para engineer di bawah Zuckerberg tengah melatih model bahasa pembangkit konten terbaru mereka. Facebook berencana merilisnya secara terbuka, sebagaimana yang diungkap Zuckerberg di Instagram.
Zuckerberg menyebut, tim riset AI dan tim AI Generatif Meta bakal bekerja sama untuk mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan, guna menciptakan AGI alias artificial general intelligence.
"Sangat jelas, layanan generasi berikutnya membutuhkan pengembangan kecerdasan umum penuh, mengembangkan asisten AI yang paling cerdas, AI untuk kreator, AI untuk bisnis dan kebutuhan lainnya di berbagai area, dari alasan hingga rencana coding ke memori hingga kemampuan kognitif lainnya," kata Mark Zuckerberg membeberkan rencananya.
Bos Facebook ini jadi bos perusahaan teknologi terbaru yang ingin membangun AGI. AGI sendiri merupakan teknologi teoritetis yang bisa lebih cerdas ketimbang manusia, dalam berbagai tugas kognitif.
Kenapa Mark Zuckerberg Butuh Banyak GPU untuk AI AGI
Untuk menciptakan AGI, diperlukan pelatihan-pelatihan model bahasa. Zuckerberg menyebut, Meta berupaya mengumpulkan 350.000 unit GPU Nvidia H100 untuk tugas tersebut.
Meta juga kabarnya akan memakai jenis chip lainnya untuk mencapai daya komputasi setera 600.000 unit GPU H100 dengan berbagai merek. Meta juga kini mengembangkan AI silicon mereka sendiri.
Tidak seperti perusahaan-perusahaan lain yang bermaksud mengembangkan AGI, Meta berencana untuk membagikan upayanya secara terbuka.
Zuckerberg bahkan telah berikrar untuk merilis model AGI mereka agar bisa dipakai oleh pengembang lainnya.
Advertisement
Tak Bakal Tinggalkan Metaverse Demi AI
Meski rencana AI begitu masif, Zuckerberg bilang kalau dirinya tidak serta merta meninggalkan metaverse dan berbagai proyek VR headset mereka.
Alih-alih hanya fokus pada AGI, Zuck bilang kalau AGI akan membantu mengembangkan dan melengkapi interkoneksi dunia VR 3D.
"Orang-orang akan membutuhkan perangkat-perangkat baru untuk AI dan ini akan menyatukan AI dengan metaverse seiring waktu," kata Zuck.
AI dan Manusia Butuh Jembatan
Apalagi saat ini ada banyak pengguna AI Generatif. Untuk menjembatani interaksi manusia dengan AI, salah satu perangkat yang dibutuhkan, menurut Zuck adalah kacamata.
"Kacamata adalah bentuk ideal yang memungkinkan kecerdasan buatan melihat apa yang dilihat penggunanya dan mendengar apa yang didengar oleh penggunanya," kata Zuck.
Meta pun belum lama ini meluncurkan smart glasses bersama Ray-Ban dalam kemitraan keduanya. Masing-masing kacamata pintar itu dilengkapi kamera, speaker dan mikrofon.
Advertisement