Viral Kasus Bullying SMA di Serpong, Nama Vincent Rompies Disebut Warganet

Media sosial X ramai dengan kasus bullying di sebuah SMA yang viral. Parahnya, komentar netizen membawa nama anak Vincent Rompies dan menyebutnya jadi salah satu pelaku.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 19 Feb 2024, 14:04 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2024, 14:03 WIB
Ilustrasi bullying anak di sekolah, penindasan, perundungan
Ilustrasi bullying anak di sekolah, penindasan, perundungan. (Image by brgfx on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial X alias Twitter kini ramai dengan cerita kasus bullying di Serpong yang belakangan jadi viral.

Informasi ini diungkap oleh akun menfes @tanyarlfes yang mengunggah sejumlah foto dan cerita tentang bullying yang melibatkan anak-anak sebuah SMA di Serpong, Tangerang Selatan.

Parahnya dalam kasus yang kini viral, salah satu pelaku disebut-sebut merupakan anak artis. Salah satu komentar warganet menyebutkan kalau artis yang dimaksud adalah Vincent Rompies.

Dalam foto-foto yang beredar di tweet viral tersebut, terlihat foto korban yang berbaring di ranjang rumah sakit. Kemudian pada foto lainnya terlihat sekelompok anak-anak muda berpose bersama. Mereka diduga merupakan para pelaku kasus bullying yang kini viral.

Dalam kronologis yang diunggah, disebutkan kalau viral bullying tersebut merupakan bagian dari subkultur geng remaja di sebuah sekolah.

Meski bullying tak dilakukan di sekolah, namun nama sekolah turut terbawa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diduga Upaya Penggojlokan untuk Masuk Geng

"Geng remaja ini bergaul di sebuah toko kecil di belakang sekolah, di mana mereka berkumpul di toko tersebut setiap hari sepulang sekolah untuk melakukan kegiatan menyimpang, yang mungkin mengandung unsur kriminal, seperti kekerasan, merokok di bawah umur, dan vaping," demikian kisah tentang dugaan bullying itu bermula.

Selanjutnya, dalam geng remaja, senior mengendalikan semua di dalam geng dan semuanya telah terjadi beberapa generasi.

Dalam cerita juga disebutkan kalau senior akan merekrut anggota geng yang merupakan junior, dengan imbalan beragam. Mulai dari tawaran untuk bergabung ke dalam geng, akses tempat parkir yang dekat dengan sekolah, hingga status di sekolah.

 

 


Demi Hierarki Tinggi di Sekolah

Status yang dimaksud, remaja laki-laki di sekolah tersebut akan dianggap punya hierarki tinggi kalau bisa masuk ke geng.

Meski begitu, untuk masuk ke geng ini, ada sejumlah syarat yang perlu dipenuhi. Misalnya, para junior akan diminta untuk membelikan makanan hingga mengikuti perintah. Tak lupa, disebutkan pula ada hukuman fisik yang harus dijalani oleh junior yang mau gabung ke geng.

 


Nama Anak Vincent Rompies Ikut Terbawa

Vincent Rompies
Vincent Rompies dalam konferensi pers "Tepok Bulu'23" yang diadakan di daerah Kemang, Jakarta pada hari Jumat (10/11/2023). (YouTube/vindes)

Menurut informasi, pada kegiatan 2 Februari lalu, terjadi pemukulan yang bahkan direkam dan diambil gambarnya. Tidak hanya itu, kabarnya 40 orang terlibat dalam hal ini sehingga beberapa siswa bahkan telah diskorsing.

Pada kolom komentar, disebutkan kalau di antara pada pelaku ada anak artis. Bahkan ada juga yang langsung menyebut nama anak Vincent Rompies. Namun, belum ada informasi tentang kebenaran kalau anak Vincent Rompies terlibat dalam dugaan bullying ini. 

Kasus ini pun viral dan unggahan tersebut mendapatkan berbagai komentar dari warganet di X alias Twitter.

Perkembangan Bullying di Indonesia
Infografis Kasus Bullying (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya