Liputan6.com, Jakarta - Spotify dikabarkan bakal menaikkan tarif langganan layanan premium mereka setelah mempertahankan harga yang sama selama bertahun-tahun.
Tak tanggung-tanggung, Spotify akan menaikkan harga langganan hingga dua kali lipat.
Baca Juga
Menurut laporan Bloomberg, sebagaimana dikutip dari Engadget, Jumat (5/4/2024), tarif dari Spotify Premium akan naik sekitar USD 1 untuk paket individu, serta USD 2 untuk paket keluarga atau duo pada akhir April 2024.
Advertisement
Kenaikan harga tersebut berlaku di beberapa negara, termasuk Inggris, Australia, dan Pakistan.
Kenaikan tarif ini disebabkan biaya penawaran dari konten audiobook. Sejak bulan Oktober, pengguna Spotify Premium di negara tertentu dapat mendengarkan audiobook selama 15 jam per bulan tanpa biaya tambahan.
Jika pengguna melampaui batas 15 jam, mereka dapat membayar biaya tambahan untuk mendengarkan audiobook dengan durasi 10 jam.
Kebijakan tersebut membuat Spotify menghasilkan lebih banyak uang dari perpustakaan Audiobook Premiumnya. Perusahaan juga menjual Audiobook di toko webnya.
Spotify memang diketahui tengah mengejar keuntungan sejak go public pada 2018. Dan, untuk membantu mencapainya, perusahaan dikatakan sedang mempersiapkan beberapa tingkatan biaya langganan lainnya.
Salah satu opsi langganan baru yang dilaporkan adalah penawaran Hi-Fi Audio (audio berkualitas tinggi). Fitur yang dinanti-nantikan oleh pengguna aplikasi Spotify.
Layanan streaming musik ini juga memperkenalkan tingkat Basic yang mencakup musik dan podcast bebas iklan tanpa disertakan Audiobook. Paket ini diperkirakan berbiaya USD 11 per bulan atau Rp 174 ribu.
Spotify Kembangkan Fitur Playlist Berbantuan AI
Di samping itu, Spotify dikabarkan sedang mengembangkan fitur baru untuk membuat playlist menggunakan teknologi AI alias kecerdasan buatan.
Mengutip Tech Crunch, perusahaan mengonfirmasi fitur Playlist AI telah diuji coba secara luas. Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang teknologi, cara kerja, dan waktu peluncurannya.
Fitur ini ditampilkan dalam video TikTok @robdad_, ia menulis, “Saya baru saja menemukan ChatGPT Spotify secara?”
Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikannya, fitur playlist AI diakses dari tab Perpustakaan Anda di aplikasi Spotify dengan mengetuk tombol plus (+) di kanan atas layar.
Di sini, menu pop-up akan muncul dan fitur playlist AI dapat ditemukan di bawah opsi Playlist dan Blend.
Setelah memilih opsi playlist AI, pengguna akan disajikan layar tempat mereka dapat mengetikkan perintah ke dalam kotak bergaya chatbot AI, atau menelusuri daftar perintah yang disarankan untuk memulai.
Video tersebut juga menunjukkan ide-ide cepat seperti “fokuslah bekerja dengan instrumen elektronika”, “isi keheningan dengan musik latar kafe”, “bergairahlah dengan lagu-lagu yang menyenangkan, ceria, dan positif” dan “jelajahi genre khusus seperti Witch House .”
Setelah pengguna mengetikkan perintah, chatbot AI akan merespons dengan “Memproses permintaan Anda…”. Kemudian contoh playlist alias daftar putar hasil rekomendasi AI akan disajikan.
Pengguna bisa menggeser ke kiri lagu yang tidak diinginkan dalam daftar untuk menghapusnya.
Pada bagian deskripsinya, dijelaskan pula untuk saat ini fitur baru aplikasi streaming musik tersebut hanya tersedia dalam Bahasa Inggris.
Advertisement
Pelanggan Spotify Premium Kini Bisa Nonton Video Musik
Selain penggunaan AI di Playlist, kini layanan streaming musik itu juga menghadirkan video klip musik langusng di aplikasi.
Dikutip dari Android Authority, Spotify tengah meluncurkan versi beta dari fitur video musik di aplikasi mereka. Fitur ini tersedia untuk pengguna premium di platform iOS, Android, PC, termasuk TV.
Kendati demikian, fitur ini terbatas hanya di beberapa negara tertentu. Berikut adalah daftar negara yang bisa menikmati fitur terbaru dari Spotify:
- Inggris
- Jerman
- Italia
- Belanda
- Polandia
- Swedia
- Brazil
- Kolombia
- Filipina
- Indonesia
- Kenya
Untuk sekarang, Spotify mengatakan, koleksi video musik yang mereka miliki masih terbatas. Meskipun begitu, video dari musisi terkenal seperti Ed Sheeran, Doja Cat, dan Ice Spice telah tersedia di platform streaming musik tersebut.
Fitur ini masih terbatas di beberapa negara, tapi Spotify mengharapkan fitur ini akan meluas ke lebih banyak negara di masa yang akan datang.
Perusahaan juga berencana memperbanyak koleksi video klip seiring berjalannya waktu.
Spotify Hadirkan Fitur Miniplayer di PC
Tak hanya itu, Spotify baru-baru ini memperkenalkan fitur baru untuk desktop bernama Miniplayer.
Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengatur lagu atau podcast yang diputar tanpa perlu membuka aplikasi.
Spotify Miniplayer menawarkan kontrol pemutaran untuk semua konten audio, termasuk musik, dan podcast.
Fitur utama yang dihadirkan oleh Miniplayer adalah pengendali konten yang diputar yang tidak intrusif.
Mengutip dari Gizmochina, fitur baru Spotify ini memungkinkan pengguna untuk mengakses kontrol penting seperti penyesuaian volume, lompatan trek lagu, dan fungsionalitas lain tanpa perlu beralih ke jendela Spotify.
Miniplayer dapat berjalan di atas aplikasi lain, jadi pengguna dapat melihat artis dan judul lagu yang sedang diputar.
Fitur ini diharapkan bermanfaat bagi pengguna yang mendengarkan musik atau podcast sambil mengerjakan tugas lain, sehingga meminimalkan distraksi.
Selain itu, Miniplayer dapat berjalan berdampingan secara seamless dengan aplikasi utama Spotify. Pengguna dapat beralih di antara dua antarmuka Spotify sesuka hati tanpa memengaruhi pemutaran lagu atau podcast.
Miniplayer juga menawarkan pilihan ukuran dan bentuk yang dapat disesuaikan, seperti bentuk persegi, persegi panjang, atau bilah ramping untuk menyesuaikan dengan ruang layar yang tersedia maupun preferensi pribadi.
Advertisement