Liputan6.com, Jakarta - Awal bulan Maret lalu, Oppo perkenalkan smartwatch barunya Oppo Watch X. Perangkat ini jadi smartwatch premium, baik secara desain maupun fitur-fiturnya.
Dibanderol Rp 5,9 jutaan, Oppo Watch X mengusung desain premium berkat penggunaan material logam premium yang membuat tampilannya kokoh tetapi tetap fungsional dengan dua tombol kontrol yang membuatnya mudah diatur.
Baca Juga
Advertisement
Selain tangguh, jam pintar dengan dukungan Google WearOSÂ ini juga hadirkan baterai yang tahan lama. Oppo menyebut, baterai jam tangan ini dapat dipakai 100 jam atau bahkan lebih, dengan mode hemat baterai.
Penasaran seperti apa kemampuan Oppo Watch X dan pengalaman kami memakainya? Yuk simak dalam ulasan singkat berikut ini:
1. Desain
Oppo Watch X hadir dengan bentuk bulat sebesar 46 mm dan layarnya sebesar 1,91 inci. Ukuran tersebut membuatnya jadi terlihat besar, terutama jika dipakai di lengan yang kecil seperti lengan perempuan.
Desain jam tangan ini cukup sederhana tetapi karena menggunakan material aluminium premium pada bingkainya, membuat perangkat terlihat mewah.
Jam tangan ini juga tidak terlalu tebal dan bobotnya ringan, sehingga cukup nyaman ketika dipakai berolahraga.
Pada sisi kanan bingkai, terdapat dua tombol yakni Home dan sebuah tombol bernama Easy Button. Easy Button tersebut diklaim jauh lebih mudah ditekan dibandingkan jam pintar lainnya.
Layar AMOLED yang dipakai pada jam tangan ini membuat Oppo Watch X bisa menampilkan konten dengan jelas dan cerah, apalagi dengan fitur Always on Display.
Always on Display di layar 1,43 inci tersebut bisa menampilkan visibilitas yang baik meski dipakai saat olaharaga di bawah terik matahari.
Oppo Watch X menggunakan strap dengan material karet atau rubber yang premium membuatnya tetap nyaman dipakai.
Selain itu, ketika banyak jam dengan material rubber kadang membuat lengan gatal bagi kulit sensitif, tak demikian dengan penggunaan strap Oppo Watch X.
Adapun strap Oppo Watch memakai lebar standar 22mm yang bisa diganti dengan strap lebih formal atau disesuaikan dengan selera.
Jam ini juga diklaim tangguh dipakai di segela kondisi berkat standar militer MIL-STD-810H. Bagian layarnya dilapisi kaca kristal safir bentuk melengkung. Ini membuatnya jadi lebih tahan gores.
Oppo Watch X juga dibekali rating IP68 dan ketahanan air 5ATM sehingga perangkat aman dipakai untuk berenang.
Advertisement
2. Penggunaan dan Aplikasi
Untuk bisa memakai jam ini, pengguna perlu menghubungkan Oppo Watch X dengan aplikasi O Health. Pengalaman kami, kami memasangkan Oppo Watch X dengan Reno11 Pro 5G dengan cukup mudah.
Caranya, kamu bisa unduh aplikasi O Health di smartphone Oppo lalu mengaktifkan Bluetooth di smartphone. Selanjutnya, ikuti petunjuk.
Ketika sudah terhubung, aplikasi O Health bisa menampilkan berbagai setting di jam. Dalam hal ini pengguna bisa mengatur tampilan jam tangan dengan berbagai watch face yang tersedia (gratis atau berbayar) serta penyesuaian lainnya.
Selain itu, ketika pengguna sudah melakukan perekaman kebugaran, contohnya lari, aplikasi O Health akan memperlihatkan secara detail hasil perekaman aktivitas lari dengan cukup detail, yang tak ditampilkan di layar jam.
Misalnya ketika lari ruangan, melalui aplikasi yang terpasang di smartphone, pengguna bisa melihat peta, jarak, durasi, rata-rata derap atau pace, jumlah kalori yang terbakar, jumlah langkah, rata-rata panjang langkah, detak jantung hingga keseimbangan kaki kanan dan kiri saat berlari.
Dari situ, pengguna juga bisa mendapatkan informasi kualitas kesimbangan kaki tersebut, apakah bagus atau bias. Termasuk pula informasi tentang rata-rata waktu kontak kaki ke tanah dan lainnya.
3. Fitur Pelacakan Olahraga
Oppo Watch X hadir dengan sejumlah fitur pelacakan kesehatan dan olahraga. Pelacakan kesehatan yang menyertainya mulai dari perekaman kualitas tidur, jadi jam bisa mengetahui apakah tidur si pengguna nyenyak, masuk ke fase tidur ringan, REM, atau sedang terbangun.
Selain itu, terdapat pengukuran skor kualitas tidur, pernapasan saat tidur, pelacakan dengkuran, oksigen darah ketika tidur, hingga memungkinkan pengguna masuk ke mode tidur cerdas.
Pemantauan kesehatan lain yang dibawa adalah pemantauan detak jantung. Jam ini mampu memberi peringatan ketika detak jantung pengguna tinggi atau rendah. Selain itu ada pula pemantauan oksigen darah, dan lainnya.
Ketika pengguna tengah terdiam atau duduk lebih dari satu jam, jam pun akan memberi peringatan agar si pengguna ini melakukan stretching.
Sementara untuk fitur olahraga, Oppo membekali Oppo Watch X dengan lebih dari 100 mode olahraga dengan enam jenis pengenalan olahraga otomatis. Keenam olahraga yang dimaksud mulai dari Running, Jogging, Cycling, Swimming, Dayung, dan Mesin Elips.
Salah satu mode olaharga yang digarisbawahi Oppo di Oppo Watch X adalah badminton alias bulutangkis. Oppo mengklaim kalau mode ini jadi nilai jual Watch X di Indonesia.
Untuk memaksimalkan perekaman badminton dengan Watch X, pengguna harus memakai jam di tangan yang digunakan untuk memegang raket. Dengan begitu jam bisa memberikan akurasi pengukuran saat dipakai badminton. Salah satu yang bisa dibaca adalah kekuatan tangan saat memukul shuttle cock dengan raket.
Oppo Watch X juga dibekali dengan mode olahraga profesional seperti main ski, berlari, bulu tangkis, renang, lompat tali, mendaki gunung, berjalan, bersepeda, mesin elips hingga mesin dayung.
Advertisement
4. Ketahanan Baterai
Oppo Watch X merupakan jam pintar premium dengan sistem operasi Wear OS dari Google yang diklaim bisa bertahan hingga 100 jam untuk penggunaan normal. Sementara untuk penggunaan dengan mode hemat baterai, perangkat ini bisa dipakai sampai 12 hari.
Oppo Watch X sendiri dibekali baterai berkapasitas 500mAh dengan dukungan pengisian daya cepat Oppo Vooc Flash Charge.
Dengan teknologi tersebut, Oppo klaim, ketika jam diisi daya 10 menit, jam bisa dipakai 24 jam. Pengalaman kami, isi daya penuh smartwatch ini butuh waktu 60 menit atau 1 jam-an.
Lantas, apa alasan Oppo Watch X bisa hemat daya hingga 100 jam meski dipakai untuk menjalankan berbagai aplikasi dan notifikasi yang terus masuk? Hal ini tidak lepas dari penggunaan dua chip (dual-engine architecture), yakni Snapdragon W5 Gen 1 dan chipset BES2700 MCU.
Kedua chipset ini punya tugas berbeda di jam Oppo Watch . Ketika pengguna memeriksa notifikasi, jam, geser layar, jam akan bekerja dengan chipset BES 2700 MCU. Sementara saat menjalankan aplikasi berbasis WearOS, jam akan menggunakan chipset Qualcomm.
Pengalaman Tekno Liputan6.com saat memakai jam tangan ini untuk penggunaan normal, jam bisa dipakai hingga 4 harian. Sementara ketika menggunakan fitur pelacakan lari (GPS aktif) selama 1 jam, kapasitas daya yang terpakai sekitar 10-15 persen.
5. Kesimpulan
Oppo Watch X merupakan jam yang didukung Google WearOS. Jam ini hadir dengan harga Rp 5,9 juta dan menawarkan desain mewah tetapi sederhana, berkat penggunaan material premiumnya.
Salah satu keunggulan dari Oppo Watch X dibanding kompetitor yang menggunakan sistem operasi berbasis Google, adalah ketahanan daya yang cukup panjang.
Jika jam tangan lain berbasis WearOS hanya bisa bertahan tak sampai seharian, Oppo Watch X mengklaim tahan dipakai hingga 100 jam.
Bagi kamu yang menginginkan smartwatch dengan WearOS tetapi punya daya tahan baterai yang panjang, perangkat ini bisa jadi pilihan:
Kelebihan:
- Desain yang simpel tetapi premium
- Ringan dan nyaman dipakai untuk olahraga atau tidur
- Daya tahan baterai panjang
- Mudah dioperasikan
Kekurangan:
- Harga cukup tinggi
- Hanya tersedia dalam satu ukuran, tidak ada ukuran yang lebih kecil.
Advertisement