Ini Fitur Galaxy AI Paling Disukai Orang Indonesia, Ada Favorit Kamu?

Samsung mengungkap deretan fitur kecerdasan buatan Galaxy AI yang paling favorit di kalangan pengguna Indonesia, apa saja?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 25 Jul 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 08:30 WIB
Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6
Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 yang baru diluncurkan di Samsung Unpacked 2024 di Paris, Prancis. (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Peluncuran Samsung Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 membawa sejumlah fitur berbasis kecerdasan buatan, Galaxy AI. Berbeda dengan Galaxy AI yang dirilis awal tahun lalu, Galaxy AI pada smartphone layar lipat Samsung terbaru ini ditingkatkan dengan berbagai fitur baru. 

Terlepas dari itu, kehadiran Galaxy AI di perangkat Samsung ternyata begitu digemari pengguna. Dari berbagai fitur kecerdasan buatan Galaxy AI, rupanya ada fitur-fitur terfavorit pengguna Samsung. 

Head of MX Product Marketing and Partnership Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar mengatakan, ada dua fitur Galaxy AI yang paling disukai oleh pengguna di Indonesia. 

"Dua fitur yang paling banyak dipakai adalah Circle to Search (with Google) dan Photo Assist yang dilengkapi dengan kemampuan Generative Edit," kata Selvia Gofar dalam sesi tanya jawab saat peluncuran Samsung Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6 di Jakarta, Rabu (24/7/2024). 

Selvia menjelaskan, untuk masing-masing perangkat, ada beberapa fitur berbeda yang disukai pengguna. Misalnya, untuk pengguna Galaxy S dan tablet, Circle to Search menjadi fitur yang lebih populer dibandingkan Photo Assist, meskipun banyak yang menggunakan Photo Assist untuk keperluan editing.

Tidak hanya itu, Selvia juga mengungkap, fitur Galaxy AI Live Wallpaper juga menarik perhatian banyak pengguna. 

"Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memiliki wallpaper yang dinamis dan interaktif, menambah keindahan serta fungsi layar perangkat mereka," kata Selvia. 

Masih di kalangan pengguna tablet, menurut Selvia, preferensi fitur Galaxy AI yang disukai pengguna berbeda satu sama lain. 

"Untuk pengguna tablet, preferensi fitur bergantung pada perangkat yang digunakan. Misalnya, beberapa pengguna lebih memilih Note Assist dan Web Assist untuk mendukung produktivitas mereka," katanya. 

Selvia menjelaskan, dengan kemampuan dual screen pada perangkat foldable Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6, pengguna bisa melakukan tanya jawab tanpa memerlukan kuota data, benar-benar on-device.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peningkatan AI di Samsung Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6

Peluncuran Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)
MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus (kiri) dan Head of MX Product Marketing and Partnership Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar (tengah) dalam peluncuran Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Sementara itu, Samsung meningkatkan kemampuan fitur Galaxy AI di perangkat foldable Samsung Galaxy Z Flip6 dan Fold6. Fitur-fitur tersebut antara lain adalah kemampuan interpreter yang dimilikinya.

Fitur baru di Interpreter ini adalah Listening Mode yang memungkinkan pengguna untuk mendengar seminar atau ceramah secara one-way dan menerjemahkan secara detail sesuai intonasi tanpa memerlukan paket data. 

Namun, jika menggunakan Interpreter di aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp Call, baru diperlukan paket data.

 


Keamanan AI Samsung

MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus
MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Dari sisi keamanan, Samsung bekerja sama dengan Google untuk memastikan privasi pengguna tetap terjaga. 

MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus mengatakan, setiap gambar yang dihasilkan atau diedit menggunakan AI akan diberi watermark AI di sebelah kiri, sehingga semua orang bisa tahu bahwa foto tersebut telah diedit dan bukan merupakan foto asli. 

Ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan gambar yang diedit menggunakan AI.

Pertanyaan mengenai apakah gambar yang diedit menggunakan AI boleh dikomersilkan, jawabannya tergantung pada tujuannya. Untuk keperluan pribadi atau personal, hal ini diperbolehkan. 

Konsumen akan tahu bahwa ada bantuan AI dalam gambar tersebut. Namun, ketika digunakan untuk komersial, originalitasnya harus diperhatikan.

(Tin)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya