Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp menghadirkan deretan fitur bagi para penggunanya di tahun 2025 untuk membuat chatting menjadi lebih menyenangkan.
Informasi tersebut menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (19/1/2025) kemarin.
Advertisement
Baca Juga
Berita lain yang juga populer datang dari pelantikan Donald Trump yang bakal dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dunia, termasuk para bos raksasa teknologi.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Deretan Fitur WhatsApp untuk Bikin Chatting Makin Asyik di 2025
Sepanjang kehadirannya, WhatsApp rutin memperbarui dan menambah fitur-fitur di aplikasi ini. Selain itu, desain juga diperbaiki menjadi lebih memudahkan penggunaan.
WhatsApp pun menghadirkan sejumlah fitur yang direkomendasikan untuk dinikmati pengguna di tahun 2025 ini. Tujuannya adalah untuk membuat chatting menjadi lebih menyenangkan.
Apa saja fitur WhatsApp yang dimaksud, yuk simak dalam informasi yang dibagikan melalui keterangan resmi WhatsApp, Minggu (19/1/2025):
- Efek Kamera: Pengguna menyukai efek yang diluncurkan WhatsApp pada panggilan video tahun lalu. Kini, untuk mengambil dan mengirim video atau foto chat, pengguna bisa memiliki 30 latar belakang, filter, dan efek yang sama untuk mempercantik hasil jepretan.
- Stiker Selfie: Untuk penggemar stiker kustom, pengguna bisa langsung mengubah foto selfie menjadi stiker. Caranya, dengan mengetuk stiker pada opsi buat stiker, lalu pengguna akan melihat opsi kamera untuk mengambil gambar selfie kemudian buat stiker. Fitur ini tersedia di Android dan akan segera tersedia di iOS.
- Berbagi Paket Stiker WhatsApp: Pengguna WhatsApp bisa membagikan paket stiker untuk membuat obrolan lebih menyenangkan. Pengguna bisa membagikannya secara langsung di chat.
- Reaksi Lebih Cepat: Kini pengguna bisa mengetuk dua kali untuk memberikan reaksi dan menggulir cepat reaksi yang paling sering digunakan.
2. CEO TikTok hingga Meta Hadiri Pelantikan Donald Trump, Siapa Lagi yang Ikut?
Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 dijadwalkan akan digelar pada Senin, 20 Januari 2025, waktu sempat. Kabarnya, acara besar ini bakal dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dunia, termasuk para CEO raksasa teknologi.
Menurut laporan Time, Minggu (19/1/2025), CEO TikTok Shou Chew; founder Amazon Jeff Bezos; CEO Apple Tim Cook; CEO Meta Mark Zuckerberg, hingga CEO Tesla Elon Musk akan hadiri pelantikan Donald Trump ini.
Kabarnya, para CEO raksasa teknologi ini akan duduk di podium bersama mantan Presiden, keluarga Trump, dan para calon anggota Kabinet baru Donald Trump. Kehadiran mereka menunjukkan hubungan strategis dengan pemerintahan Trump yang baru.
CEO TikTok, Shou Zi Chew, kabarnya mendapat undangan langsung untuk hadir dalam pelantikan Trump dan kabarnya diundang langsung untuk duduk di podium berama para bos perusahaan teknologi lainnya.
Kehadiran ini dinilai sebagai sinyal meredanya ketegangan antara Trump dan TikTok sebelumnya, dan rencana Presiden AS ke-47 bakal membatalkan rencana pemblokiran TikTok di AS.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, kabarnya juga akan hadir di US Capitol. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya memperkuat relasi dengan Trump.
Buktinya, Meta langsung melakukan perombakan besar-besaran seperti mengganti pemeriksa fakta independen dengan ‘catatan komunitas’ dan menunjuk bos UFC, Dana White, ke dewan direksi.
Advertisement
3. TikTok Resmi Diblokir di AS, 170 Juta Pengguna Tak Bisa Buka Aplikasi!
TikTok resmi diblokir di Amerika Serikat setelah undang-undang pemblokiran aplikasi asal China ini mulai berlaku pada 19 Januari 2025. Langkah ini mengikuti keputusan Mahkamah Agugn AS yang menolak banding.
Mengutip The Verge, Minggu (19/1/2025), pemblokiran TikTok dimulai pada pukul 10.30 pagi waktu setempat. Pengguna yang mencoba mengakses TikTok dan CapCut langsung menerima pesan bertuliskan:
Benarkah Tidur setelah Subuh Bikin Rezeki Seret? Begini Kata Buya Yahya“Kami menyesalkan undang-undang AS yang memblokir TikTok mulai berlaku pada 19 Januari, dan terpaksa kami untuk menghentikan layanan sementara,” tulis TikTok.
Pihak TikTok menyatakan sedang berupaya untuk memulihkan akses pengguna di AS. Dalam pernyataannya, perusahaan mengatakan, “kami sedang berupaya memulihkan layanan kami di AS sesegera mungkin, dan kami menghargai dukungan Anda. Harap nantikan informasi selanjutnya.”
Baca selengkapnya di siniUpdate: TikTok Sempat Diblokir, Kini Kembali Beroperasi di AS Berkat Donald Trump
Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement