Liputan6.com, Jakarta - Meta tampaknya tidak mau membiarkan Threads berlama-lama tanpa hasilkan apa pun. Perusahaan bikinan Mark Zuckerberg ini mulai menguji keberadaan iklan di Threads, platfomnya yang dirancang jadi pesaing berat X alias Twitter.
Upaya uji coba periklanan di Threads ini jadi langkah pertama Meta mendapatkan untung dari Threads sejak dirilis 2023.
Baca Juga
Mengutip Gizchina, Selasa (27/1/2025), pengujian iklan dimulai dengan sekelompok kecil pengguna di Amerika Serikat dan Jepang.
Advertisement
Bagi mereka yang kebagian uji coba ini, iklan di Threads akan ditampilkan pada unggahan gambar yang ada di feed pengguna.
Para pengiklan bisa dengan mudah memperpanjang kampanye Meta untuk Threads dengan mengecek sebuah kotak.
Head of Instagram Adam Mosseri menjelaskan rencana ini melalui unggahan di Threads.
"Kami akan memantau pengujian dengan hati-hati sebelum memperluasnya. Tujuan kami adalah membuat iklan di Threads lebih engage dengan pengguna, layaknya konten organik," katanya.
Aplikasi Threads sendiri diklaim mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Kini, jumlah pengguna aktif Threads mencapai 300 juta pengguna. Perusahaan juga menyebut, tiga dari empat pengguna Threads setidaknya mengikuti akun bisnis.
Manfaatkan Perubahan Pasar
Langkah Meta untuk memonetisasi Threads ini tampaknya dilakukan di waktu yang tepat, seiring adanya pergeseran di bisnis media sosial.
Dalam hal ini, TikTok belum lama ini menghadapi kemungkinan pelarangan di AS. Sementara, kepemimpinan Elon Musk di X alias Twitter pun tengah disorot oleh para pengiklan.
Banyak pihak yang merasa tak senang dengan moderasi konten di X sekaligus berbagai kebijakannya.
Langkah Meta untuk segera memonetisasi Threads ini pun dapat pujian dari bekas petinggi X, yang kini pendiri perusahaan Neuemotion, Ted Harrison.
"Meta mengambil langkah cerdas. Mereka merespon pengiklan dan pengguna yang mencari alternatif kestabilan," tutur Harrison.
Advertisement
Cara Meta Menarik Pengiklan, Pakai Tool AI hingga Pasang Target Realistis
Sekadar informasi, untuk menarik pengiklan, Meta memprioritaskan keamanan merek. Mereka memakai tool AI untuk mengontrol konten yang tayang di samping iklan.
Meta juga berencana memperluas verifikasi iklan pihak ketiga dan menambahkan dukungan bahasa lainnya. Hal ini dinilai bisa meyakinkan pengiklan di berbagai daerah.
Meski begitu, Meta tak muluk-muluk dengan pendapatan yang akan diperoleh Threads. CFO Meta Susan Li menyebut, Threads tak ditargetkan meraih cuan dalam jumlah besar di tahun 2025 ini.
Â