Ini 6 Fitur Penting yang Seharusnya Ada di WhatsApp

Berikut enam fitur penting yang seharusnya ada di WhatsApp untuk mengalahkan pesaingnya seperti Telegram.

oleh Reanthonio Oktovier Sinanu Diperbarui 12 Mar 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 08:30 WIB
Ilustrasi Logo WhatsApp
Ilustrasi logo aplikasi WhatsApp dalam 3D. (unsplash/Mariia Shalabaieva)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta WhatsApp merupakan salah satu aplikasi komunikasi terbaik di Android berkat beragam fitur yang ditawarkannya.

Aplikasi ini dilengkapi enkripsi end-to-end, dukungan lintas platform, pencadangan berbasis cloud, serta alat berbagi media yang menjadi alasan kuat bagi pengguna untuk memilihnya.

Namun, WhatsApp bukan tanpa kekurangan. Beberapa fitur penting yang dimiliki aplikasi lain seperti Telegram dan Signal belum tersedia di WhatsApp.

Dilansir Android Police, Rabu (12/3/2025), aplikasi WhatsApp juga memiliki keterbatasan yang kerap membuat pengguna merasa tidak nyaman. Tidak adanya penyimpanan cloud khusus, batasan jumlah perangkat yang dapat ditautkan, serta kapasitas grup yang relatif kecil menjadi beberapa kendala yang cukup disayangkan.

Dengan fitur WhatsApp terbaru, aplikasi ini berpotensi menjadi layanan perpesanan paling sempurna di Android maupun iOS.

1. Tidak Ada Batasan pada Perangkat yang Ditautkan

WhatsApp memungkinkan pengguna mengakses pesan dari lima perangkat secara bersamaan, dengan satu perangkat sebagai perangkat utama dan sisanya sebagai perangkat tertaut. Sistem ini menawarkan akses pesan yang aman, namun memiliki keterbatasan dibandingkan aplikasi perpesanan lain.

Idealnya, jumlah perangkat yang ditautkan seharusnya tidak dibatasi, meskipun hal ini mungkin berisiko bagi keamanan.

Namun, WhatsApp sudah menerapkan kebijakan mengeluarkan perangkat yang tidak aktif selama 14 hari. Selain itu, perangkat tertaut seharusnya memiliki fitur yang setara dengan perangkat utama.

Saat ini, perangkat tertaut belum bisa memposting pembaruan status, berbagi lokasi langsung, atau membuat daftar siaran. Penghapusan batasan ini penting bagi pengguna yang mengandalkan beberapa perangkat setiap hari.

Promosi 1

2. Penyimpanan Cloud Khusus untuk Data Cadangan

Ilustrasi Logo WhatsApp
Ilustrasi Logo Whatsapp. (Unsplash.com/Rachit Tank)... Selengkapnya

WhatsApp saat ini hanya mendukung pencadangan percakapan melalui Google Drive untuk perangkat Android dan iCloud untuk perangkat iOS. Meskipun sistem ini sederhana, ada keterbatasan jika terjadi masalah pada layanan penyimpanan pihak ketiga tersebut.

Proses pemulihan obrolan di perangkat baru mengharuskan pengguna memastikan cadangan terakhir telah disimpan dan memulihkannya secara manual, yang memakan waktu. Jika akun Google atau iCloud mengalami gangguan, data cadangan tidak dapat dipulihkan.

WhatsApp disarankan memiliki sistem penyimpanan cloud khusus seperti Telegram, sehingga obrolan dan media pengguna dapat langsung tersedia di perangkat baru tanpa bergantung pada layanan lain.

3. Menghapus Notifikasi Tentang Pesan yang Dihapus

WhatsApp kerap menimbulkan kebingungan dengan menampilkan notifikasi saat pengguna menghapus pesan.

Ketika pesan dihapus, WhatsApp menggantinya dengan teks "Pesan ini telah dihapus," yang sering kali membuat penerima penasaran dan menimbulkan pertanyaan tidak perlu tentang isi pesan tersebut.

Aplikasi ini sebenarnya sudah memiliki fitur penghapusan pesan dengan batas waktu hingga dua hari setelah pengiriman, baik pesan sudah dibaca maupun belum.

Fitur penghapusan ini dianggap bermanfaat, namun sebaiknya notifikasi tentang pesan yang dihapus dihilangkan agar tidak memicu kebingungan dalam percakapan.

4. Themes yang Mnyeluruh

Logo WhatsApp
Logo WhatsApp (Photo by Amin Moshrefi on Unsplash)... Selengkapnya

WhatsApp kini memungkinkan pengguna menyesuaikan tampilan obrolan dengan pilihan wallpaper dan warna chat yang lebih menarik dibandingkan warna hijau default. Namun, penyesuaian ini hanya berlaku di jendela obrolan, tidak pada seluruh elemen aplikasi.

WhatsApp sebaiknya meniru fitur tema Material You milik Google, yang diterapkan di perangkat Android 12 ke atas. Tema tersebut mampu mengubah seluruh elemen antarmuka pengguna (UI) pada perangkat.

Jika tema obrolan diterapkan di WhatsApp, seharusnya perubahan tersebut juga berlaku di seluruh tampilan aplikasi.

Meski pengguna dapat mengganti tema obrolan, warna hijau khas WhatsApp tetap mendominasi elemen UI lainnya, yang mungkin kurang disukai sebagian pengguna.

5. Opsi untuk Mengirim Pesan Senyap

WhatsApp sebaiknya menyediakan fitur pengiriman pesan senyap untuk pesan yang tidak mendesak.

Fitur ini memungkinkan pengguna mengirim pesan tanpa menimbulkan notifikasi bagi penerima, terutama pada waktu tertentu seperti malam hari.

Meskipun saat ini pengguna bisa membisukan notifikasi secara manual, hal tersebut berisiko membuat pesan penting terlewat. Dengan adanya opsi pesan senyap, pengguna tetap bisa berkomunikasi tanpa mengganggu kenyamanan penerima.

 

6. Kapasitas Member Group Chat yang Lebih Besar

WhatsApp saat ini membatasi jumlah anggota dalam satu grup hingga 1024 orang. Batas ini cukup untuk grup pertemanan atau komunitas kecil, namun menjadi kendala bagi bisnis atau organisasi besar yang ingin membagikan informasi secara rutin kepada banyak anggota.

Sebagai perbandingan, Telegram memungkinkan hingga 200.000 anggota dalam satu grup, bahkan tidak terbatas pada saluran siaran.

WhatsApp memang memiliki fitur saluran siaran tanpa batas, tetapi fitur ini tidak menawarkan interaksi seperti obrolan grup. Sementara itu, fitur Komunitas di WhatsApp membantu mengelola beberapa grup, namun jumlah anggota di setiap grup tetap dibatasi 1024 orang.

Jika WhatsApp meningkatkan batas jumlah anggota grup dan memberikan kontrol lebih besar kepada admin, platform ini bisa lebih bermanfaat bagi komunitas besar dan organisasi.

Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Cek Fakta
Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya