Beberapa waktu lalu, Komisi Perdagangan Internasional (ITC) di Amerika Serikat memutuskan Apple bersalah atas pelanggaran paten yang dimiliki Samsung. Atas putusan ITC ini Apple dilarang mengimpor atau menjual sejumlah produk lawasnya. Sejumlah produk itu antara lain iPhone 4, iPhone 3GS, iPad 3G dan iPad 2 3G.
Ketika itu, putusan tak langsung diberlakukan. Sebab, Presiden AS Barack Obama punya waktu hingga 60 hari untuk meninjau ulang putusan itu. Setelah beberapa lama, Obama akhirnya membuat putusan yang berhasil menyelamatkan Apple.
Dilansir dari laman Techradar, Senin (5/8/2013), Pemerintah Obama melakukan veto terhadap putusan ITC. Tentu putusan ITC itu batal. Apple pun masih bisa memasarkan dan mengimpor sejumlah produk lawasnya, meski dianggap terbukti melakukan pelanggaran paten.
Obama pun menciptakan sejarah. Sebab ini untuk pertama kalinya sejak 26 tahun terakhir Presiden AS ikut campur terhadap sengketa perdagangan. Ketika itu sengketa diajukan oleh perusahaan asal AS, Texas Instrument. Adapun pihak yang menjadi 'lawan' adalah Sharp, NEC, Samsung dan Toshiba.
Adapun putusan Pemerintahan Obama ini disampaikan melalui Perwakilan Kantor Perdagangan AS Michael Frogman. Alasannya, pemegang paten dianggap tak layak untuk menggunakan paten yang dimiliki untuk strategi perdagangan.
"Misalnya menggunakan paten untuk melakukan implementasi yang tak sesuai standar pasar untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi untuk penggunaan paten sebelum standar itu diterapkan, yaitu ketika ada teknologi alternatif yang bisa dipilih," demikian pernyataan Frogman.
Sebelumnya, meskipun putusan ini diterapkan untuk produk lawas, tapi Apple masih bisa terpengaruh dari putusan itu. Menurut Susan Kohn Ross, analis dari Mitchell Silberberg & Knupp, mengatakan dampak pelarangan impor bisa berdampak terhadap penundaan produk Apple lain. "Ini bisa menjadi distorsi besar bagi Apple," ucapnya, dilansir dari Reuters.
Tentu dengan campur tangan Obama ini Apple akan lebih diuntungkan. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California itu pun bisa terus fokus untuk merilis produk terbaru. (gal)
Ketika itu, putusan tak langsung diberlakukan. Sebab, Presiden AS Barack Obama punya waktu hingga 60 hari untuk meninjau ulang putusan itu. Setelah beberapa lama, Obama akhirnya membuat putusan yang berhasil menyelamatkan Apple.
Dilansir dari laman Techradar, Senin (5/8/2013), Pemerintah Obama melakukan veto terhadap putusan ITC. Tentu putusan ITC itu batal. Apple pun masih bisa memasarkan dan mengimpor sejumlah produk lawasnya, meski dianggap terbukti melakukan pelanggaran paten.
Obama pun menciptakan sejarah. Sebab ini untuk pertama kalinya sejak 26 tahun terakhir Presiden AS ikut campur terhadap sengketa perdagangan. Ketika itu sengketa diajukan oleh perusahaan asal AS, Texas Instrument. Adapun pihak yang menjadi 'lawan' adalah Sharp, NEC, Samsung dan Toshiba.
Adapun putusan Pemerintahan Obama ini disampaikan melalui Perwakilan Kantor Perdagangan AS Michael Frogman. Alasannya, pemegang paten dianggap tak layak untuk menggunakan paten yang dimiliki untuk strategi perdagangan.
"Misalnya menggunakan paten untuk melakukan implementasi yang tak sesuai standar pasar untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi untuk penggunaan paten sebelum standar itu diterapkan, yaitu ketika ada teknologi alternatif yang bisa dipilih," demikian pernyataan Frogman.
Sebelumnya, meskipun putusan ini diterapkan untuk produk lawas, tapi Apple masih bisa terpengaruh dari putusan itu. Menurut Susan Kohn Ross, analis dari Mitchell Silberberg & Knupp, mengatakan dampak pelarangan impor bisa berdampak terhadap penundaan produk Apple lain. "Ini bisa menjadi distorsi besar bagi Apple," ucapnya, dilansir dari Reuters.
Tentu dengan campur tangan Obama ini Apple akan lebih diuntungkan. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California itu pun bisa terus fokus untuk merilis produk terbaru. (gal)