Liputan6.com, Jakarta - Apple kabarnya sedang bersiap untuk memperkenalkan “Confetti”, sebuah layanan undangan dan acara berbasis iCloud. Layanan ini diprediksi akan diumumkan secara resmi pada awal minggu depan.
Apa Itu Confetti?
Baca Juga
Kabar ini pertama kali diungkap oleh jurnalis Mark Gurman dari Bloomberg. Mengutip unggahannya di X, Selasa (4/2/2025), Gurman menyebut Confetti akan menjadi cara baru bagi pengguna iPhone untuk mengundang teman dan keluarga ke berbagai acara, seperti pesta, rapat, dan pertemuan.
Advertisement
Lebih lanjut, Gurman juga mengatakan, Apple telah lama berupaya memperbarui aplikasi kalendernya, dan Confetti akan menjadi jawaban dan langkah awal dari pembaruan lebih luas di masa depan.
Integrasi dengan iCloud dan iOS 18.3
Confetti disebutkan akan terintegrasi langsung dengan iCloud, sehingga pengguna dapat mengelola undangan acara atau pesta dengan lebih mudah.
Bocoran dari kode beta iOS 18.3 menunjukkan, fitur ini sudah mulai diuji meskipun detail lengkapnya masih belum diketahui secara pasti.
Beberapa pihak menyebutkan, layanan ini memungkinkan pengguna iPhone atau perangkat Apple lainnya untuk melihat daftar tamu yang telah RSVP, serta mengirim pengingat kepada orang yang belum merespons undangan.
Sesuai dengan namanya, Confetti diprediksi akan terhubung dengan aplikasi Photos, di mana pengguna dapat berbagi foto dan video acara dengan tamu undangan langsung dari kalender.
Fitur Baru di Calender iPhone
Fitur ini menjadi solusi praktis bagi pengguna yang ingin mendokumentasikan momen spesial tanpa perlu aplikasi tambahan.
Selama bertahun-tahun, aplikasi Calendar di iOS mamang minim perunbahan signifikan. Akan tetapi, dengan kehadiran Confetti ini, Apple ingin menghadirkan pengalaman baru dalam mengelola acara dan undangan.
Dengan aplikasi ini, pengguna iPhone, iPad, atau perangkat Apple lainnya dapat menikmati cara lebih interaksif dan menarik dalam mengirim undangan, mengatur jadwal acara, serta berbagi kenangan bersama teman dan keluarga.
Advertisement
Apple bakal Pakai DeepSeek untuk Apple Intelligence
Apple hingga kini belum meluncurkan fitur AI mereka, Apple Intelligence, untuk pengguna mereka di pasar China. Namun, hal ini mungkin segera berubah.
Mengutip Phone Arena, Senin (3/2/2025), raksasa teknologi berbasis di Cupertino itu berencana untuk mengintegrasikan DeepSeek ke dalam fitur Apple Intelligence.
Satu alasan utama Apple Intelligence belum tersedia untuk pengguna iPhone di China adalah karena peraturan ketat pemerintah setempat. Undang-undang di China melarang penggunaan modal AI dari barat, seperti ChatGPT atau Gemini.
Karena itu, Apple butuh mencari mitra AI lokal untuk memenuhi standar regulasi China. DeepSeek AI sedang mencuri perhatian belakang ini muncul sebagai kandidat utama untuk mengisi celah tersebut.
Opsi Naikkan Angka Penjualan iPhone 16 di China
DeepSeek, startup AI asal China besutan Liang Wengfeng ini sedang menjadi pembicaraan hangat di industri AI dan disebut-sebut mampu menyaingi model buatan OpenAI, Google, dan Meta.
Tak hanya itu, biaya operasional DeepSeek sendiri diklaim jauh lebih rendah dibandingkan ChatGPT juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Apple.
Laporan terbaru menyebutkan, perusahaan tengah menguji integrasi DeepSeek ke dalam Apple Intelligence. Jika sukses, langkah ini dapat membuka peluang besar bagi Apple untuk kembali bersaing di pasar smartphone China, yang saat ini didominasi oleh produsen lokal.
Walau integrasi DeepSeek ke Apple Intelligence dapat menjadi solusi penjualan iPhone di China, hal ini belum menjamin apakah fitur-fitur AI yang ditawarkan akan dirilis bersamaan.
Hingga kini, fitur AI buatan Apple masih belum tersedia sepenuhnya untuk pengguna iPhone, iPad, maupun perangkat lainnya.
Advertisement