Prajurit Wanita Akan Beraksi di `Call of Duty: Ghost`

"Penambahan karakter wanita bukan semata-mata untuk menjaring lebih banyak pemain." Lalu apa alasannya?

oleh Liputan6 diperbarui 19 Agu 2013, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2013, 10:00 WIB
call-of-duty-130819b.jpg
Call of Duty merupakan salah satu game menembak dalam sudut pandang orang pertama atau first person shooter yang menjadi salah satu favorit gamer. Pengembang game Call of Duty pun terus melakukan perbaikan, salah satunya dengan merilis karakter baru. Seperti apa?

Di Call of Duty: Ghost nantinya gamer dapat lebih leluasa mengkustomisasi pemain dalam mode multiplayer. Jika sebelumnya hanya dapat memainkan karakter prajurit pria, kini gamer dapat memainkan karakter prajurit wanita. Lalu mengapa baru sekarang muncul? Keterbatasan kemampuan engine adalah salah satu faktor kenapa seri Call of Duty sebelumnya tidak pernah memiliki karakter prajurit wanita.

"Penambahan karakter wanita bukan semata-mata untuk menjaring lebih banyak pemain. Namun sebagai bentuk penghargaan kami pada mereka (wanita) yang juga memainkan game kami," kata Mark Rubin selaku Eksekutif Produser Infinity Ward selaku pengembang game ini, seperti dilansir laman Joystiq, Senin (19/8/13).

Karakter perempuan telah ditambahkan sebagai bagian dari kustomisasi dalam mode multiplayer di game Call of Duty: Ghost yang akan dirilis pada bulan November nanti.

"Sebagian besar penggemar game kami adalah gamer wanita", tambah Rubin. Ia mengakui bahwa bisa saja ada karakter wanita di seri Call of Duty sebelumnya, namun engine lama mereka tak dapat mengakomodir hal tersebut.

"Anda bisa saja memainkan karakter wanita saat ini, lalu berikutnya tidak. Hal ini tidak masuk akal hingga akhirnya kami menciptakan fitur kustomisasi karakter di engine yang baru," katanya lagi.

Pada seri sebelumnya, gamer sebenarnya memilih karakter secara acak. Dengan begitu, setiap memainkan mode multiplayer, engine lama hanya menggunakan satu basis model karakter yang dimodifikasi hingga tampak seperti beberapa karakter yang berbeda. Namun di engine yang baru ini,  gamer dapat menggunakan karakter yang benar-benar unik dan berbeda satu sama lain.

"Saat engine baru untuk Call of Duty: Ghost dibuat, dan fitur kustomisasi pemain menjadi mungkin, kemampuan untuk memilih gender menjadi suatu hal yang nyata", kata Rubin lagi. (gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya