Beberapa waktu lalu Dewan Direksi BlackBerry telah membentuk komite khusus untuk menangani kemungkinan dijualnya perusahaan. Sejumlah perusahaan pun sudah menyatakan ketertarikan untuk membeli perusahaan asal Kanada itu.
Tapi, dilansir dari Reuters, Senin (16/9/2013), seorang sumber mengatakan kalau sejumlah yang mengincar BlackBerry tak berminat untuk membeli keseluruhan perusahaan. Hanya beberapa bisnis BlackBerry yang masih memiliki peminat, salah satunya adalah produksi perangkat.
Minggu lalu, Fairfax Financial Holdings sebagai pemegang saham terbesar di BlackBerry disebut telah melakukan pendekatan kepada perusahaan investasi asal Kanada untuk membeli unit produksi perangkat di BlackBerry. Saat ini Fairfax masih memiliki 10 persen saham di BlackBerry dan CEO Fairfax Prem Watsa telah hengkang dari Dewan Direksi BlackBerry untuk mencegah konfik kepentingan dalam hal opsi penjualan perusahaan.
Sedangkan dua sumber mengatakan, sejumlah perusahaan ekuitas swasta hanya tertarik kepada sistem operasi BlackBerry dan paten terkait keyboard fisik.
Sumber lain mengungkap, hanya Dana Pensiun Kanada yang tertarik membeli BlackBerry secara keseluruhan perusahaan. Tapi dana yang disiapkan kurang dari US$ 5 miliar.
Tentu ini menambah daftar calon peminat BlackBerry. Karena sejumlah perusahaan ekuitas swasta dan pembuat hardware dari Asia juga pernah mengungkap ketertarikan untuk membeli sejumlah aset BlackBerry.
Sayangnya hingga saat ini BlackBerry belum bersedia memberikan komentar. Perkembangan kinerja komite khusus terkait penjualan juga belum memperlihatkan hasil. (gal)
Tapi, dilansir dari Reuters, Senin (16/9/2013), seorang sumber mengatakan kalau sejumlah yang mengincar BlackBerry tak berminat untuk membeli keseluruhan perusahaan. Hanya beberapa bisnis BlackBerry yang masih memiliki peminat, salah satunya adalah produksi perangkat.
Minggu lalu, Fairfax Financial Holdings sebagai pemegang saham terbesar di BlackBerry disebut telah melakukan pendekatan kepada perusahaan investasi asal Kanada untuk membeli unit produksi perangkat di BlackBerry. Saat ini Fairfax masih memiliki 10 persen saham di BlackBerry dan CEO Fairfax Prem Watsa telah hengkang dari Dewan Direksi BlackBerry untuk mencegah konfik kepentingan dalam hal opsi penjualan perusahaan.
Sedangkan dua sumber mengatakan, sejumlah perusahaan ekuitas swasta hanya tertarik kepada sistem operasi BlackBerry dan paten terkait keyboard fisik.
Sumber lain mengungkap, hanya Dana Pensiun Kanada yang tertarik membeli BlackBerry secara keseluruhan perusahaan. Tapi dana yang disiapkan kurang dari US$ 5 miliar.
Tentu ini menambah daftar calon peminat BlackBerry. Karena sejumlah perusahaan ekuitas swasta dan pembuat hardware dari Asia juga pernah mengungkap ketertarikan untuk membeli sejumlah aset BlackBerry.
Sayangnya hingga saat ini BlackBerry belum bersedia memberikan komentar. Perkembangan kinerja komite khusus terkait penjualan juga belum memperlihatkan hasil. (gal)