Lebih Kuat, Batu Safir Makin Banyak Diadopsi Smartphone

Tingginya adopsi batu safir di smartphone nantinya diperkirakan akan membuat safir makin sulit ditemukan.

oleh Denny Mahardy diperbarui 16 Okt 2013, 15:31 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2013, 15:31 WIB
finger-131016b.jpg

Inovasi dan pengembangan dalam pembuatan perangkat gadget semakin canggih. Setelah penggunaan material plastik, polikarbonat dan aluminium, kini giliran batu safir yang diadopsi untuk dijadikan bahan utama dalam pembuatan perangkat gadget.

Sebuah studi yang dilakukan IHS mengungkap bahwa safir akan mulai banyak digunakan sebagai material smartphone. Perusahaan riset itu menyatakan hingga akhir tahun ini penggunaan safir diprediksi akan mencapai 54 kilometer (satuan pengukur penggunaan safir).

Seperti dilansir situs GSM Arena, Rabu (16/10/2013), penggunaan safir akan terus meningkat dan mencapai 84 kilometer pada akhir tahun 2016. Permintaan tinggi tersebut diakibatkan oleh produksi LED yang membuat kebutuhan penggunaan safir meningkat 20%.

Menurut IHS, saat ini safir digunakan di gadget untuk menutupi lensa, tombol maupun layar. Dari sudut pandang manufaktur, safir dipilih karena lebih kuat dari kaca dan memiliki ketahanan terhadap goresan paling baik.

Safir sendiri merupakan batu paling sulit ditemukan kedua di dunia setelah berlian yang membuatnya memiliki harga tinggi. Tingginya adopsi safir di smartphone nantinya diperkirakan akan membuat safir makin sulit ditemukan.

Perusahaan yang paling banyak mengunakan material safir saat ini adalah Apple. Raksasa asal Cupertino itu memakai safir sebagai penutup lensa iSight pada iPhone 5, safir juga dipakai pada fitur Touch ID di iPhone 5S. (den/dew)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya