Pinang Axis, XL Dimodali `Orangtua`

Axiata Group Berhad sebagai perusahaan induk dari XL akan memberikan pinjaman untuk mendanai lebih dari separuh modal pembelian Axis.

oleh Denny Mahardy diperbarui 26 Des 2013, 15:25 WIB
Diterbitkan 26 Des 2013, 15:25 WIB
dirut-xl-130515b.jpg

PT Axis Telekom Indonesia akan segera diakuisisi oleh PT XL Axiata Tbk dengan dana sekitar Rp 10 triliun. XL mengaku telah mendapatkan titik terang terkait sumber dana yang akan digunakan untuk meminang Axis tersebut.

Axiata Group Berhad sebagai perusahaan induk dari XL akan memberikan pinjaman untuk mendanai lebih dari separuh modal pembelian Axis. Sisanya kemungkinan bisa didapat dari pinjaman bank berupa sindikasi kredit ataupun bank khusus.

"58% dari dana pembelian Axis akan kami pinjam dari Axiata Group selaku perusahaan induk. Sisanya akan kami cari dari bank," kata Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL dalam obrolan santai bersama tim Tekno Liputan6.com.

Hasnul menyebutkan bahwa total dana yang dibutuhkan perusahaannya untuk membiayai pembelian Axis sebesar lebih dari Rp 10 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli 95% saham di Axis senilai USD 865 juta atau sekitar Rp 10 triliun dan kebutuhan operasional di masa awal penggabungan kedua perusahaan.

"Beban hutang yang akan ditanggung XL untuk mendanai pembelian Axis jadi sekitar di atas Rp 10 triliun, itu gabungan dana pembelian Axis senilai USD 865 juta dan kebutuhan lainnya," tambah Hasnul lagi.

Di tahun 2013 nilai beban utang yang harus ditanggung XL tercatat sebesar Rp 17 triliun, bila ditambah dengan modal utang baru yang akan ditanggung XL untuk membeli Axis sebesar Rp 10 triliun membuat perusahaan itu akan memiliki total utang sebesar Rp 27 triliun di tahun 2014. 

“Posisi utang kita hingga September 2013 itu Rp 17 triliun, tahun depan dengan adanya tambahan utang ini menjadi Rp 27 triliun," jelas Hasnul.

XL sebelumnya diprediksi oleh beberapa lembaga analisa keuangan harus rela menanggung rugi pada masa awal akuisisi Axis. Pada masa awal bergabung XL-Axis diperkirakan bakal menanggung kerugian tahunan sebesar Rp 3,5 triliun selama 2-3 tahun.

Rencana perkawinan XL dan Axis terlihat semakin dekat. Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) disebutkan baru saja menyusul Kominfo untuk memberikan restu atas niat akuisisi dua operator tersebut.

(den/dew)


Baca juga:
Belum Direstui, XL Konsultasi 'Perkawinan' ke KPPU
Sah, XL Resmi Akuisisi Axis
Pemerintah Restui Merger Akuisisi XL dan Axis
Akuisisi Axis, XL Sebenarnya Hanya Incar Frekuensi?
XL-Axis Merger, Frekuensi Berapa Yang Diambil Pemerintah?
Merger XL-Axis Tinggal Tunggu Restu Pemegang Saham



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya