China Akan Kuasai 90% Pasar Smartphone Dunia

Gartner memprediksi China bakal menjadi lokasi penjualan ponsel sebanyak 443,5 juta unit secara keseluruhan sepanjang tahun 2014.

oleh Denny Mahardy diperbarui 23 Jan 2014, 09:45 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2014, 09:45 WIB
smartphone-140123b.jpg
China memiliki jumlah populasi terbesar di dunia dengan hampir 2 miliar jiwa. Angka yang teramat besar tersebut membuat China menjadi pasar paling potensial untuk memasarkan berbagai produk, termasuk smartphone.

Statistik terbaru mengungkap, Negeri Tirai Bambu itu diketahui memasang target penjualan smartphone hingga 400 juta unit di tahun 2014. Target yang dipasang China pada tahun ini bahkan melebihi jumlah penduduk yang menetap di Amerika Serikat.

Seperti dilansir Phone Arena yang tim Tekno Liputan6.com kutip, Kamis (23/1/2014), Lu Jun dari lembaga analisa Gartner memprediksi China bakal menjadi lokasi penjualan ponsel sebanyak 443,5 juta unit secara keseluruhan sepanjang tahun 2014.

Jumlah itu disebutkan setara dengan 90% dari total penjualan smartphone diseluruh dunia. Angka penjualan itu membuat China menjadi pasar ponsel terbesar yang ada di dunia saat ini.

Bahkan penjualan smartphone high-end di China, berdasar laporan Jun, masih akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Ia memprediksi di tahun 2014, penjualan smartphone high-end di China akan mencapai 80 juta unit atau 20% dari keseluruhan pasar smartphone yang ada di negara itu.

Pasar smartphone kelas atas diharapkan akan terus meningkat dan mencapai 37% di tahun 2017 mendatang. Pasar itu merupakan pasar besar yang memiliki potensi untuk terus berkembang dengan pesat.

Vendor handset Samsung dan MIUI telah bermain cukup baik di pasar ponsel China dan masih belum akan berubah beberapa waktu ke depan. Meski demikian, peluang bagi pembuat ponsel lain untuk meraih sukses di Negeri Tirai Bambu ini cukup terbuka lebar. (den/isk)


Baca juga:
Lenovo Fokus Genjot Pasar Mobile Tanah Air
Moto G Dipastikan Sambangi Australia, Indonesia?
BlackBerry Jadi Perusahaan Paling Dibenci di Amerika Serikat

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya