Malu Belum Bayar SPP, Santri di Banten Menghilang

Orangtua Ayu Safitri histeris mencari putrinya dan mendesak agar pihak pondok pesantren ikut bertanggungjawab mencari putrinya yang hilang.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mei 2015, 03:02 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2015, 03:02 WIB
Malu Belum Bayar SPP Bulanan, Seorang Santri di Banten Hilang
Orangtua Ayu Safitri histeris mencari putrinya dan mendesak agar pihak pondok pesantren ikut bertanggungjawab mencari putrinya yang hilang.

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Nuraini terus menangis meratapi kepergian Ayu Safitri, putrinya yang hilang entah kemana. Di pondok pesantren yang terletak di Tangerang Selatan, Banten, tempatnya bersekolah, Ayu juga tidak ada hingga membuat orangtuanya terus meraung bahkan mengancam bunuh diri jika Ayu tidak ditemukan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (25/5/2015), diduga kejadian tersebut bermula saat ayu tidak bisa mengikuti ujian akibat belum membayar biaya SPP bulanan.

"Karena belum bayar SPP, karena kita orang kadang punya uang kadang nggak. Kemungkinan begitu (malu), karena anak saya juga orangnya pemalu," ujar Nuraini, orangtua Ayu.

Sementara itu pihak pesantren membantah jika telah mengusir Ayu Safitri, lantaran belum membayar biaya SPP bulanan.

"Nggak benar itu. Saya berikan jawaban bahwa sistem pendidikan di pondok pesantren dengan sistem pendidikan di luar beda. Sistem di pesantren kita urus mereka kita kasih makan mereka. Di sini kan makan kita yang tanggung berdasarkan SPP yang mereka bayarkan," jelas Sundusi Makmun, pimpinan asrama pondok pesantren.

Meski demikian pihak pesantren juga menyalahkan orangtua Ayu yang tidak membayar biaya bulanan hingga mengakibatkan Ayu Safitri menghilang.

Kasus hilangnya Ayu Safitri sudah dilaporkan ke Mapolsek Pondok Aren. Kedua orangtua Ayu kini berharap putrinya bisa kembali dalam kondisi sehat. (Dan/Ali)

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya