Hilang di Kereta, Anak China Bertemu Orangtua 37 Tahun Kemudian

Wu mengatakan, semakin keras aku berusaha menemukan jalan pulang, semakin jauh aku melangkah.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Agu 2014, 14:21 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2014, 14:21 WIB
Hilang di Kereta, Wanita China Bertemu Kembali 37 Tahun Kemudian
Wu mengatakan, semakin keras aku berusaha menemukan jalan pulang, semakin jauh aku melangkah.

Liputan6.com, Hunan - Kisah mengharukan datang dari sebuah keluarga di China. Betapa tidak, anak yang telah lama menghilang akhirnya dapat kembali bertemu dengan orangtuanya setelah 37 tahun berselang.

Seperti dimuat Daily Mail, Selasa (19/8/2014), kejadian ini bermula ketika Jiang Ai Wu yang saat itu masih berusia 6 tahun terpisah dari ibunya ketika hendak menaiki kereta menuju rumahnya di Provinsi Hunan, wilayah selatan Tiongkok.

Wu kecil yang ketakutan akhirnya menaiki kereta selanjutnya dengan harapan dapat sampai di rumah, Namun kereta yang ditumpanginya justru membawanya jauh hingga ke utara China, yakni Kota Xuzhou, Provinsi Jiangsu.

"Saya masih sangat kecil saat itu, saya tidak dapat menemukan ibu saya. Aku bahkan tidak tahu alamat rumahku," ingat Wu yang kini telah berusia 43 tahun.

Lanjut Wu, semakin keras aku berusaha menemukan jalan pulang, semakin jauh aku melangkah.

Selama tersesat, Wu mengaku dirawat oleh petugas yang menemukannya di kereta. Mereka tak dapat berbuat banyak untuk mengembalikannya. Sebab tak tahu dari mana asalnya dan siapa kedua orangtuanya. Tak ada identitas.

"Aku pun melanjutkan hidupku, kini aku telah menikah dan mempunyai seorang putri. Tapi aku tidak pernah berhenti berharap, bahwa suatu hari ibu dan ayahku akan datang menjemput," kata Wu.

Sang ibu, Ju Yeh yang telah berusia 70 tahun itu menceritakan ia tidak pernah berhenti mencari putrinya.

"Dia hilang dan tak pernah pulang, kami sudah putus asa. Kami telah melaporkan kepada polisi, kami pergi mencarinya ke semua stasiun kereta dan bus di seluruh kota, tapi tidak pernah menemukannya," kata Yeh.

"Kami tidak tahu harus berbuat apa lagi. Tetapi dalam hati, aku tidak pernah lupa dengan putriku dan selalu mendoakannya setiap malam," ucap Yeh haru.

Harapan dan kelegaan hati pun datang, keluarga itu akhirnya dapat kembali bersatu ketika putri Ai Wu, Mei melakukan pencarian di situs orang hilang untuk menemukan neneknya, Ju Yeh.

Selama satu tahun Mei dengan tekun mencari, hingga akhirnya mengetahui bahwa sang nenek telah pindah dari Hunan ke Provinsi Shanxi.

Yeh menceritakan, "Aku tidak percaya ketika akhirnya suatu hari menerima telepon dan ditanya apakah saya pernah kehilangan seorang putri. Kemudian saya disambungkan dengan Wu. Ketika mendengar suaranya, suaranya tak asing."

Kini Yeh dan anaknya yang telah lama menghilang telah dipertemukan kembali. Rasa haru dan isak tangis menyelimuti pertemuan mereka.

"Kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan sekarang, saya kini memiliki keluarga baru yang semakin besar," tutup Wu.

Together: Jiang Ai-wu's parents and relatives pose for a family photo that's been 37 years in the making

(Imelia Pebreyanti/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya