Keterbatasan Sahur Para Pengungsi Gunung Sinabung

Pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung,Karo, Sumatera Utara yang tetap beribadah meski dengan segala keterbatasan.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jun 2015, 08:02 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2015, 08:02 WIB
Keterbatasan Sahur Para Pengungsi Gunung Sinabung
Pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung,Karo, Sumatera Utara yang tetap beribadah meski dengan segala keterbatasan.

Liputan6.com, Karo - Ramadan adalah bulan penuh berkah dan rahmat bagi seluruh umat muslim. Tidak terkecuali bagi para korban bencana yang harus menjalani ibadah puasa di tengah rasa duka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (22/6/2015), pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara yang tetap beribadah meski dengan segala keterbatasan.

Hari masih gelap, tapi aktivitas di tenda sempit para pengungsi Sinabung, Karo Sumatera Utara sudah mulai bergeliat. Sejumlah ibu menyiapkan bahan masakan, sementara yang lain mengatur alat masak sederhana yang bisa digunakan.

Itulah suasana menjelang sahur di tenda darurat pos pengungsian Gunung Sinabung, di halaman Asrama Paroki Gereja Katholik Kota Kabanjahe. Di tengah keterbatasan, umat muslim tetap beribadah.

Ya, lauk pauk seadanya pun lahap dimakan untuk bekal tenaga menjalankan puasa. Warga mungkin tak pernah tahu, erupsi atau letusan Gunung Sinabung yang entah sampai kapan akan berakhir. Mereka hanya pasrah dan mendekatkan diri pada yang kuasa. (Dan/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya