Liputan6.com, Jambi - Akibat jarak pandang yang semakin minim, pengelola Bandara Sultan Thaha, Jambi menghentikan aktivitas penerbangannya, baik yang datang ataupun yang akan berangkat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (5/9/2015), dampaknya ratusan penumpang pesawat di Bandara Sultan Thaha pun mengantre panjang menunggu kepastian keberangkatan.
Belum diketahui secara pasti kapan penumpang bisa melanjutkan penerbangannya. Pihak bandara hanya bisa menunggu cuaca membaik dan adanya pesawat datang baru semua calon penumpang bisa diterbangkan.
Advertisement
Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi ada 122 titik api dengan titik api terbanyak di Kabupaten Muaro Jambi, yakni mencapai separuhnya.
Kondisi kabut asap yang sudah mengganggu aktivitas Bandara Sultan Thaha sejak pagi tadi hanya ada 1 penerbangan yang bisa mengudara. Sisanya kembali ditunda dan bandara tertutup kabut lagi. Penumpang yang telanjur tiba di bandara mesti menunggu dalam ketidakpastian untuk mengatasi kebakaran lahan.
Sebanyak 2 heli sudah siapkan untuk melakukan penyiraman dari udara. Sejak pagi tadi, sejumlah titik di arah Kumpeh, Muaro Jambi sudah disiram.
Sementara itu, sejak pagi tadi sebagian maskapai juga memutuskan untuk menutup rute penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau menyusul kabut asap yang telah menganggu jarak pandang.
Bandara yang sepi ditinggal calon penumpang telah terlihat sejak 4 hari belakangan. Beberapa penumpang datang untuk mengembalikan tiket. Sekolah-sekolah juga libur karena status pencemaran masih bertahan pada level yang berbahaya. (Vra/Ans)