Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo meninjau langsung perkembangan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Bundaran Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, Kamis pagi. Dia meninjau dari bawah tanah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (8/10/2015), sejak diresmikan 21 September lalu, tunnel boring yang disebut dengan nama antareja sudah mencapai 12 meter.
Mesin bor teknologi Jepang memiliki kecepatan bor 8 hingga 10 meter per harinya. Untuk itu mega proyek yang menyambungkan Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) ini ditargetkan akan selesai 2016.
Advertisement
"Ini (MRT) adalah peradaban baru, kita memasuki peradaban baru, peradaban transportasi massa di bawah tanah. Ini sejarah, oleh sebab itu harus betul-betul kita lihat betul," ujar Jokowi di Bundaran Patung Pemuda, Senayan, Jakarta.
Sementara itu di kawasan Jalan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis pagi, Pemkot Jakarta Selatan, membongkar bangunan permanen di atas lahan seluas lebih dari 500 meter persegi.
Pembongkaran bangunan yang sudah mendapatkan ganti rugi ini dilakukan untuk kelanjutan proyek pembangunan jalur MRT. Di lahan ini akan dibangun tiang penyambung jalur MRT dari Lebak Bulus-Jalan Fatmawati.
Di jalur MRT Lebak Bulus hingga Bundaran HI nantinya akan ada 13 stasiun MRT, salah satunya di Senayan. Kini mesin bor tengah digunakan untuk menyambungkan stasiun-stasiun di jalur bawah tanah sepanjang 15 kilometer. (Dan/Mvi)