Liputan6.com, Tangerang - Diawali prosesi pelepasan, jenazah dokter Dionisius Giri Samudra, diberangkatkan dari rumah duka di Kompleks Pamulang Indah, Tangerang Selatan, menuju TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kerabat dan tetangga turut melepas kepergian jenazah dokter Andra menuju tempat peristirahatan terakhir.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (15/11/2015), setibanya di TPU Kampung Kandang, peti jenazah yang dibalut bendera merah putih langsung dibawa menuju liang lahat. Isak tangis keluarga, kerabat dan rekan-rekan korban tak terbendung, saat menyaksikan peti jenazah dokter muda itu dimasukkan ke liang lahat.
Di mata rekan seperjuangannya saat mengabdi di Pulau Aru, Maluku, Andra dikenal sebagai sosok yang ramah dan senang berdiskusi.
Advertisement
Dokter Andra meninggal dunia akibat terserang penyakit campak saat bertugas di Rumah Sakit Cenderawasih, Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Sebelum meninggal, ia menderita demam tinggi dan penurunan kesadaran.
Dokter Andra tidak dapat ditangani Rumah Sakit Cenderawasih, karena keterbatasan fasilitas. Namun ia tidak bisa dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar di Ambon, karena keterbatasan biaya dan sarana transportasi. (Dan/Ans)