Liputan6.com, Jakarta - Wisma Habibie dan Ainun (WHA) di Jalan Patra Kuningan XIII, Kuningan, Jakarta Selatan, akan dibuka secara eksklusif untuk umum mulai akhir pekan ini, 1 dan 2 Februari 2025. Tempat ini adalah rumah pribadi sekaligus rumah kepresidenan mendiang BJ Habibie dan sang istri Hasri Ainun Habibie.
Di rumah ini, pasangan tersebut menghabiskan waktu bersama sejak Habibie menjadi menteri hingga akhir hayat keduanya. Wisma Habinie dan Ainun akan memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung tentang sejarah, budaya, dan edukasi. Di rumah ini, pengunjung juga bisa melihat secara langsung bagaimana sosok pasangan yang kisah cintanya sangat menginspirasi itu.
Baca Juga
Dalam rangka mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat untuk datang ke WHA, akan diadakan giveaway tiket bagi 10 pemenang yang beruntung. Nantinya, 10 orang tersebut akan diajak berkeliling WHA untuk mengikuti tur sejarah di sana.
Advertisement
Cara untuk ikut giveaway tiket gratis ke WHA cukup simpel. Tulis di kolom komentar unggahan tentang giveaway ini alasan kenapa ingin sekali datang ke WHA, lalu mention tiga orang teman di akun Instagram @wismahabibieanun. Pastikan juga kamu sudah follow akun tersebut.
Nantinya 10 komentar terbaik akan mendapatkan tiket gratis untuk tur tanggal 1 atau 2 Februari 2025. Hasilnya akan diumumkan pada hari ini, Jumat (31/1/2025). Informasi mengenai harga tiket masih belum diungkapkan oleh pengelola WHA. Nantinya, informasi lebih lanjut akan diumumkan melalui akun instagram, @wismahabibieanun.
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik dan memaksimalkan keamanan bagi setiap peserta, kuota Tur Sejarah akan sangat terbatas di setiap sesinya. Dalam satu hari, akan ada tiga sesi tur yang tersedia bagi para pengunjung yakni sesi 1 pada pukul 09.30-11.30, sesi 2 pukul 13.00-15.00, dan sesi 3 pukul 15.30-17.30.
Tur Sejarah di Wisma Habibie dan Ainun
Selama bulan Februari nanti, akan ada enam tanggal yang dibuka untuk mengikuti tur sejarah di WHA yaitu 1 Februari, 2 Februari, 9 Februari, 15 Februari, 16 Februari, dan 23 Februari. Pembelian tiket hanya bisa dilakukan melalui platform resmi secara daring. Bagi pengunjung yang berminat, bisa mendaftar dan mengisi data melalui tautan berikut: bit.ly/wismahabibieainun (tautan juga tersedia di bio).
Pengunjung tidak bisa membeli tiket di tempat langsung atau on the spot. Tiket yang sudah dibeli juga tidak dapat dikembalikan atau dipindahtangankan. WHA menawarkan berbagai ruangan penuh sejarah dari Presiden Ke-3 RI tersebut dan bukti cinta abadi dengan Ainun Habibie. Dilansir dari akun Instagram @wismahabibieainun dan Antara, Kamis, 16 Januari 2025, salah satu ruangan pertama yang dapat dikunjungi melalui tur sejarah ini adalah Ruang Pendopo.
Ruangan ini adalah tempat diadakannya makan malam dan hiburan musik jazz keroncong untuk menjamu tamu. Nuansa Jawa dan gebyok sangat kental di ruangan ini, yang merupakan pilihan desain dari Ainun Habibie yang menyukai ornamen Jawa, kayu, dan kaca.
Ruangan ini pernah menjadi lapangan tenis keluarga, tapi ada kejadian yang tidak dijelaskan secara rinci hingga akhirnya dijadikan ruang pendopo seperti sekarang sejak 1992 lalu. Ruangan pendopo ini juga menjadi saksi sejarah di mana Habibie bersama Ginanjar Kartasasmita merumuskan persiapan alih kekuasaan sehari sebelum Habibie dilantik menjadi presiden ketiga RI.
Advertisement
Perpustakaan BJ Habibie
Ruangan ini juga menjadi saksi lahirnya benih-benih demokrasi di Indonesia salah satunya undang-undang kebebasan pers dan pertemuan kabinet terakhir Orde Baru berlangsung. Di ruangan ini juga terdapat lemari yang berisi penghargaan lencana tanda jasa yang diterima Habibie dan Ainun sepanjang hidupnya, seperti Bintang Republik Indonesia Adipurna.
Selain ruangan pendopo, pengunjung juga bisa masuk ke ruang Bhineka Tunggal Ika. Di sana ada panel-panel budaya yang merupakan simbolis lima pulau besar di Indonesia, yaitu Galungan (Jawa), Kapal Pinisi (Sulawesi), Rumah Gadang (Sumatera), Batang Garing (Kalimantan) dan Ukiran Suku Asmat (Papua).
Di dalam perpustakaan Wisma Habibie Ainun terdapat sekitar 5.000 koleksi buku. Habibie memang dikenal dengan pemikirannya mengenai teknologi dan dikenal sebagai teknokrat ulung, tapi ia juga menaruh perhatian besar pada bidang budaya. Semua buku yang ada di perpustakaan ini bahkan merupakan buku budaya dan tidak ada buku tentang teknologi atau teknik.
Perpustakaan ini diresmikan pada 11 Agustus 2009. Di sini juga terdapat miniatur pesawat yang dibuat Habibie yaitu N250 dan CN235, serta lukisan potret Habibie-Ainun yang merupakan karya dari seniman legendaris Basuki Abdullah.
Cucu BJ Habibie
Anda juga bisa mengunjungi Taman Intelektual yang merupakan taman terbuka. Di sini ada patung yang melambangkan nilai intelektualitas seperti 'The Thinker' karya Rodin dan The Thinker versi abstrak cyladic, patung Ganesha simbol kecerdasan, dan patung Bodhisattva.
"Sejatinya, Wisma Habibie dan Ainun adalah rumah pribadi sekaligus kepresidenan Bacharuddin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun Habibie yang mencerminkan nilai-nilai mendalam mereka, cinta, intelektual, dan demokrasi," kata Duta Wisma Habibie dan Ainun, Nadia Habibie, dilansir dari kanal News Liputan6.com, 17 Januari 2025.
Menurut salah seorang cucu BJ Habibie ini, Rumah Pendopo yang berdiri sejak 1978 di dalam kompleks Wisma Habibie dan Ainun menjadi saksi sejarah pemerintahan Habibie selama menjabat sebagai presiden.
Di masa Reformasi, dari ruangan tersebut lahir lebih dari 200 perubahan regulasi, rapat-rapat penting dalam detik-detik yang menentukan perjuangan demokrasi, serta dedikasi mereka untuk bangsa hingga akhir hayat.Nadia menjelaskan, pihak keluarga memutuskan untuk menjalankan amanat terakhir Habibie agar rumah pribadinya bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.
Advertisement