Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan, koper berisi senjata dan amunisi yang diduga akan diselundupkan dari Darfur, Sudan bukan milik pasukan Indonesia.
Akibatnya, 139 personel polisi yang semula hendak pulang ke Tanah Air usai bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB hingga saat ini masih berada di Sudan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (25/1/2017), mereka tidak diizinkan melanjutkan perjalanan saat pemeriksaan di Bandara Al Farish Darfur setelah ditemukan 100 pucuk senjata api beserta amunisinya.
Advertisement
Namun Kapolri Tito Karnavian membantah, koper tersebut milik pasukan Indonesia, karena koper milik Indonesia berjumlah 141 buah. Sedangkan puluhan koper berisi senjata yang diduga akan diselundupkan identitasnya bukan milik pasukan Indonesia.Â
Rencananya tim dari kepolisian akan berangkat malam ini untuk melakukan koordinasi dengan PBB dan meminta bantuan hukum.Â
Indonesia telah mengirimkan misi pasukan perdamaian di Darfur Sudan sejak 2008. Misi perdamaian di bawah naungan PBB tersebut untuk menjaga keamanan dan melindungi warga sipil dari dampak perang antara pemerintah dan pemberontak Sudan yang terjadi sejak 2003.Â
Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.