VIDEO: Kapolri Bantah Senjata Selundupan di Sudan Milik Indonesia

Indonesia mengirimkan misi pasukan perdamaian di Darfur Sudan sejak 2008 lalu. Misi perdamaian di bawah PBB tersebut untuk melindungi warga.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jan 2017, 14:31 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 14:31 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan, koper berisi senjata dan amunisi yang diduga akan diselundupkan dari Darfur, Sudan bukan milik pasukan Indonesia.

Akibatnya, 139 personel polisi yang semula hendak pulang ke Tanah Air usai bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB hingga saat ini masih berada di Sudan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (25/1/2017), mereka tidak diizinkan melanjutkan perjalanan saat pemeriksaan di Bandara Al Farish Darfur setelah ditemukan 100 pucuk senjata api beserta amunisinya.

Namun Kapolri Tito Karnavian membantah, koper tersebut milik pasukan Indonesia, karena koper milik Indonesia berjumlah 141 buah. Sedangkan puluhan koper berisi senjata yang diduga akan diselundupkan identitasnya bukan milik pasukan Indonesia. 

Rencananya tim dari kepolisian akan berangkat malam ini untuk melakukan koordinasi dengan PBB dan meminta bantuan hukum. 

Indonesia telah mengirimkan misi pasukan perdamaian di Darfur Sudan sejak 2008. Misi perdamaian di bawah naungan PBB tersebut untuk menjaga keamanan dan melindungi warga sipil dari dampak perang antara pemerintah dan pemberontak Sudan yang terjadi sejak 2003. 

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya