Liputan6.com, Jakarta - Ahmad Hasyim Muzadi yang lebih dikenal sebagai Kiai Hasyim merupakan satu dari banyak tokoh Islam di Tanah Air. Sosok pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam di Kota Malang, Jawa Timur, ini juga dikenal sebagai sesepuh ormas Nahdlatul Ulama (NU).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (16/3/2017), Hasyim Muzadi lahir di Bangilan, Tuban, Jawa Timur, 8 Agustus 1944. Kiai Hasyim selalu menggaungkan Islam damai atau rahmatan lil alamin dan aktif di dunia dakwah serta pendidikan Islam.
Alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor yang juga sempat menjalani pendidikan di IAIN Sunan Ampel Malang ini sempat terjun ke dunia politik. Kiai Hasyim sempat menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur di tahun 1986. Sedangkan di tahun 1992, Kiai Hasyim mendapat amanat memimpin NU Jawa Timur.
Advertisement
Tujuh tahun berselang, pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam ini terpilih menjadi nakhoda PBNU, ormas Islam terbesar di Tanah Air.
Puncaknya, pada pemilihan presiden tahun 2004 silam, Kiai Hasyim didaulat mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil presiden. Kekalahannya maju pilpres bersama Megawati yang disokong PDIP tak membuat hubungan baik keduanya memudar.
Sementara 10 tahun kemudian, saat PDIP menyorongkan nama Jokowi, sosok Hasyim Muzadi kembali hadir. Meski lebih banyak di belakang layar, Kiai Hasyim lah yang mendampingi Jokowi saat itu menunaikan ibadah umroh.
Usai pilpres, Kiai Hasyim kembali berkumpul dengan para santrinya di Kota Malang. Meski demikian, Presiden Jokowi memintanya untuk duduk sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).
Lembaga seperti Dewan Pertimbangan Agung di era Soeharto itu bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden. Hal tersebut terkait dengan pelaksanaan kekuasaan pemerintahan negara.
Sedangkan setelah belakangan kondisi kesehatan KH Hasyim Muzadi terus menurun, hingga beberapa kali dirawat di RS Lavalette Malang, ia pun mengembuskan nafas terakhir. Kiai Hasyim wafat di usia 73 tahun sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Saksikan kenangan KH Hasyim Muzadi semasa hidupnya berikut ini.