Indonesia menyarankan negara-negara APEC untuk memberikan kemudahan akses dan perjalanan bagi para warga negaranya guna menggenjot sektor pariwisata di kawasan tersebut.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, peningkatan sektor pariwisata dapat membantu negara-negara APEC menghadapi ketidakpastian dan perlambatan ekonomi dunia.
"Meningkatkan sektor pariwisata dapat menjadi bagian dari jawaban perlambatan ekonomi dunia," ujarnya saat membuka salah satu konferensi APEC bertajuk `APEC High Level Policy Dialogue on Travel Facilitation` di Denpasar, Bali, Selasa (1/10/2013).
Menurut Mari, para pemimpin negara jarang membahas pentingnya peran pariwisata dalam mengembangkan ekonomi internasional.Â
Padahal kontribusi sektor pariwisata berjumlah 9% dari produk domestik bruto (PDB) negara-negara APEC. Angka tersebut membuat pariwisata menempati posisi ketiga setelah otomatif dan jasa keuangan.
"Yang harus dibahas adalah bagaimana menjamin kebebasan orang-orang untuk bergerak dengan mudah antar negara APEC. Hal ini sesuai dengan prioritas APEC tahun ini yaitu konektivitas," jelasnya.
Dia mengimbau para menteri pariwisata dan transportasi negara-negara APEC untuk menigkatkan produk jasa untuk para turis.
Para pemimpin negara dan pejabat pariwisata juga perlu memperhatikan pergerakan turis, dan tidak hanya fokus pada pengiriman barang dan jasa. Hal ini mengingat pariwisata dapat memberikan keuntungan lain bagi negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
"Fasilitas perdagangan barang dan jasa bisa meningkat. Sekarang saatnya kita memperhatikan pergerakan manusia. Semakin banyak pengunjung dari satu negara ke negara lain di kawasan APEC, maka semakin banyak peluang untuk menambah lapangan pekerjaan dan pendapatan yang dapat meningkatkan ekonomi di negara tersebut," papar Mari Elka.
Sekadar informasi, empat bahasan Indonesia bersama delegasi APEC lainnya dalam acara tersebut meliputi fasilitas visa, peningkatan layanan penumpang, program wisatawan terpercayadan program bandara yang membantu para pelancong.
Lewat dialog tersebut, dia berharap pernjalanan antar negara APEC bisa berjalan lebih cepat, lebih mudah dan lebih aman. (Sis/Fik/Nur)
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, peningkatan sektor pariwisata dapat membantu negara-negara APEC menghadapi ketidakpastian dan perlambatan ekonomi dunia.
"Meningkatkan sektor pariwisata dapat menjadi bagian dari jawaban perlambatan ekonomi dunia," ujarnya saat membuka salah satu konferensi APEC bertajuk `APEC High Level Policy Dialogue on Travel Facilitation` di Denpasar, Bali, Selasa (1/10/2013).
Menurut Mari, para pemimpin negara jarang membahas pentingnya peran pariwisata dalam mengembangkan ekonomi internasional.Â
Padahal kontribusi sektor pariwisata berjumlah 9% dari produk domestik bruto (PDB) negara-negara APEC. Angka tersebut membuat pariwisata menempati posisi ketiga setelah otomatif dan jasa keuangan.
"Yang harus dibahas adalah bagaimana menjamin kebebasan orang-orang untuk bergerak dengan mudah antar negara APEC. Hal ini sesuai dengan prioritas APEC tahun ini yaitu konektivitas," jelasnya.
Dia mengimbau para menteri pariwisata dan transportasi negara-negara APEC untuk menigkatkan produk jasa untuk para turis.
Para pemimpin negara dan pejabat pariwisata juga perlu memperhatikan pergerakan turis, dan tidak hanya fokus pada pengiriman barang dan jasa. Hal ini mengingat pariwisata dapat memberikan keuntungan lain bagi negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
"Fasilitas perdagangan barang dan jasa bisa meningkat. Sekarang saatnya kita memperhatikan pergerakan manusia. Semakin banyak pengunjung dari satu negara ke negara lain di kawasan APEC, maka semakin banyak peluang untuk menambah lapangan pekerjaan dan pendapatan yang dapat meningkatkan ekonomi di negara tersebut," papar Mari Elka.
Sekadar informasi, empat bahasan Indonesia bersama delegasi APEC lainnya dalam acara tersebut meliputi fasilitas visa, peningkatan layanan penumpang, program wisatawan terpercayadan program bandara yang membantu para pelancong.
Lewat dialog tersebut, dia berharap pernjalanan antar negara APEC bisa berjalan lebih cepat, lebih mudah dan lebih aman. (Sis/Fik/Nur)