Ini Kesiapan Istora Senayan Jelang Indonesia Masters 2018

Turnamen bulutangkis tersebut akan digelar pada 23-28 Januari 2018.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Jan 2018, 21:35 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2018, 21:35 WIB
Indonesia Masters 2018
Stadion Istora Senayan yang baru rampung direnovasi akan menjadi venue ajang Indonesia Master 2018, pada 23-28 Januari. (PBSI)

Jakarta - Kesiapan Istora Senayan untuk perhelatan Indonesia Master 2018 diklaim sudah mendekati 100 persen. Turnamen bulutangkis tersebut akan digelar pada 23-28 Januari 2018. 

Jelang kejuaraan, panitia pelaksana melakukan uji coba lapangan pada Jumat (12/1/2018) pagi. Atlet-atlet klub bulutangkis mencoba dua lapangan yang baru disetting untuk uji coba. Tiga aspek utama menjadi fokus panpel dalam uji coba, yaitu flooring (karpet dan lantai dasar lapangan), lighting (pencahayaan lapangan), dan kondisi angin di lapangan.

“Setelah dijajal beberapa atlet, memang masih perlu penyesuaian lagi, terutama dari kondisi arah angin. Memang tidak terlalu mengganggu seperti yang kami khawatirkan di awal,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters 2018, Achmad Budiharto, seperti dilansir situs PBSI. 

“Istora adalah stadion yang menjadi ikon dan yang sangat dicintai penggemar bulutangkis. Tetapi Istora memang sangat butuh perbaikan untuk memenuhi ekspektasi sebagai venue olahraga terkini. Perbaikan ini telah menjadikan Istora memenuhi harapan tersebut, kami menanti momen-momen bersejarah selanjutnya di Istora,” kata Darren Parks, Events Director, Badminton World Federation (BWF). 

Perubahan yang terlihat salah satunya terkait pengaturan tempat duduk penonyon, yang kini menjadi single seating, sehingga lebih nyaman.  Pencahayaan stadion juga semakin baik dengan penggunaan jenis lampu LED.

“Jenis lampu yang dipakai ini adalah LED, tidak ada heating. Walaupun sudah 2.000 lumens, tetapi tidak panas, akan membuat pemain lebih nyaman. Di JCC kami pakai 1.200 lumens tetapi pemain sudah merasa gerah, karena jenis lampunya berbeda. LED terangnya oke dan tidak panas,” ujar Budiharto.

“Mudah-mudahan tidak perlu khawatir bocor lagi. Kebocoran ini menjadi momok buat gedung-gedung lama, karena stadion yang bocor pasti akan mengganggu jalannya pertandingan,” tambah Budiharto yang juga mengatakan persiapan Istora sudah mencapai 95 persen jelang Indonesia Masters 2018.

Budiharto juga bersyukur bulutangkis mendapat dua kali kesempatan menjajal Istora sebelum Asian Games 2018 nanti. Selain Indonesia Masters 2018, kejuaraan Indonesia Open Level 2- BWF World Tour Super 1000 juga akan dilangsungkan di Istora pada Juli.

Indonesia Masters 2018 adalah event road to Asian Games 2018. Seperti dijelaskan Budiharto, test event Asian Games 2018 memiliki ketentuan-ketentuan yang lebih kompleks. “Test event itu harus divisualisasikan seperti pelaksanaan event itu sendiri. Artinya kalau Asian Games itu ada nomor beregu dan perorangan, berarti harus dilaksanakan, termasuk fasilitas pendukung seperti athlete village, sistem katering, transportasi, sudah harus mensimulasikan semua, termasuk komitmen dengan sponsor,” kata Budiarto. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya