Asian Games 2018: Pemerintah Tata Fasilitas Publik di Kawasan GBK

Fasilitas lain yang disiapkan untuk Asian Games 2018 adalah Jakarta International Velodrome di Rawamangun

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2018, 21:50 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 21:50 WIB
Asian Games 2018
Fasilitas Publik di kawasan GBK mulai ditata untuk Persiapan Asian Games 2018 (ist)

Liputan6.com, Jakarta Guna menunjang pelaksanaan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang, pemerintah menata sejumlah fasilitas publik. Salah satunya, trotoar atau jalur pejalan kaki di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat.

Trotoar ini diperlebar dari sekitar tiga meter menjadi enam meter. Selain diperlebar, jalur ini dipercantik dengan pohon sekaligus hiasan bunga. Bahkan, tersedia pula jalur kuning bagi peyandang disabilitas.

Mualif, anggota Komisi B DPRD Jakarta yang membidangi pemberdayaan aset daerah, mengapresiasi upaya pemerintah, termasuk Pemerintah Provinsi Jakarta mempersiapkan secara matang segala infrastruktur menghadapi Asian Games 2018.

"Saya yakin kita mampu menjadi tuan rumah yang baik. kita warga Jakarta siap menyukseskan Asian Games 2018," ujar Mualif belum lama ini di Jakarta.

Sudah Disertifikasi

Asian Games 2018
Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur (Ist)

Trotoar GBK terbagi menjadi dua, yaitu jalur area dalam sepanjang sekitar 1,2 kilometer dan jalur area luar sekitar 2,4 kilometer. Penataan trotoar luar GBK terbentang di Jalan Asia-Afrika serta Jalan Pintu 1 Senayan hingga sebagian Jalan Jenderal Sudirman.

Fasilitas lain yang disiapkan untuk Asian Games 2018 adalah Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, sebagai arena balap sepeda bertaraf internasional. Lintasan balap sepeda dari kayu Siberia Siprus ini sudah disertifikasi langsung oleh UCI, atau Federasi Balap Sepeda Dunia.

Penataan

Sebelumnya, dalam menyiapkan Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, untuk Asian Games 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya melakukan pembangunan dan renovasi venue olahraga. Kementerian PUPR juga menata kawasannya.

“Penataan dilakukan untuk menciptakan lansekap yang lebih berkualitas sebagai ruang terbuka hijau yang menyatu dengan bangunannya,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.(Tim Liputan6)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya